My Lovely Sister || Akashi Seijuuro

(8/10)

Satu permintaannya....

◆◆◆

Hari Minggu pagi yang cerah, (Name) tampak bersemangat seperti biasanya. Gadis itu menghampiri sang kakak yang tengah membaca koran pagi di ruang tamu dengan secangkir kopi yang cukup harum.

"Nii-chan~"

"Hm?"

"Apa nii-chan masih ingat sewaktu kita bermain basket dulu? Aku kan belum ada membuat permintaan."

"Lalu?"

"Lalu ... hari ini aku ingin menagih janjimu, nii-chan."

"Kalau begitu apa permintaanmu?"

"Luangkan waktumu selama seharian penuh untukku karena aku ingin pergi ke wahana bermain bersama denganmu!" jawab (Name) dengan semangat.

Akashi yang mendengarnya langsung melipat kembali koran yang ia baca sebelumnya. Tangannya mengusap kepala (Name) sayang lalu tersenyum lembut. "Baiklah."

◆◆◆

"Eh? K-kenapa wahana bermainnya malah tutup?" tanya (Name) tak percaya.

Bisa ia lihat di sana ada tanda pengumuman bahwa taman bermain ini akan digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan seseorang sehingga wahana bermain itu di tutup untuk sementara.

Tampak wajah (Name) kembali murung, padahal ia ingin sekali menghabiskan waktunya bersama sang kakak tapi melihat wahana bermain itu saat ini tutup maka kandas sudah harapannya.

Akashi yang melihat hal itu pun jadi tidak tega, pemuda itu mendekati (Name), menangkup kedua pipi (Name) menggunakan kedua tangannya agar ia bisa menatap (Name) dengan jelas. Tatapannya melembut, senyuman tulus pun terbit di wajah tampan nan rupawan Akashi.

"(Name), apa kau sangat ingin ke sana?"

"Un!"

"Kalau begitu aku tahu tempat yang cocok."

◆Bonus◆

"Bagaimana (Name), apa kau suka?"

"Un! Aku suka, nii-chan! Tapi ...."

"Tapi kenapa?"

"Tapi kenapa harus wahana bermain milik keluarga Akashi? Dan lagi, di sini hanya kita berdua, kan jadi seram!"

"Setidaknya kan wahana bermain."

"Tapi ... tapi .... Ah, sudahlah."

Akan aku kabulkan bagaimanapun caranya.