chapter; 1

16.6K 2.1K 242
                                    




;



"Kamu yakin, gak mau mama nikahin sama anak teman papa?"

Jungkook lagi lagi ngehela nafasnya, sekarang bukan jaman Siti Nurbaya lagi tapi kenapa mama nya ini gencar sekali buat ngejodoh dia, sih? Lagi pula, Jungkook itu masih umur 24 tahun— masih terlalu muda buat dinikahin.

"Mama, adek kan udah bilang gak usah pake acara begituan ah!" tukas nya.

"Yaudah kalau begitu move on dari mantan kalo gak mau mama jodoh jodohin." melotot ketika dengar mama nya ini malah lagi lagi membahas risalah hatinya.

"Loh, kok jadi bawa bawa Eunwoo sih?"

"Dek, dia udah bahagia sama istri sama anaknya." mama Jeon menatap anaknya itu dengan pandangan sedihnya. "Kamu itu mau sampai kapan seperti ini terus?"

Ya mau bagaimana lagi? Jungkook pacaran dengan Eunwoo 4 tahun— dan tiba tiba saja mantan kekasihnya itu memberi kabar jika dirinya akan menikah 1 minggu setelah mereka putus dan berimbas pada dirinya yang tidak bisa move on 2 tahun lamanya.

Dan itu juga salah satu alasan yang membuat Jungkook takut untuk memulai sebuah hubungan lagi.

"Mama juga pengin lho liat anaknya bahagia."

"Adek cuma takut, ma." ngehela nafasnya dengan berat lalu menatap orang yang sudah melahirkan nya itu. "Gimana kalo keulang lagi?"

"Kamu selalu seperti ini, mama tau kamu masih trauma— tetapi kenapa tidak mau mencoba buat lawan ketakutan itu?"

"Cuma antisipasi saja sama kemungkinan terburuknya, ma." menyandarkan punggung pada sofa kemudian sedikit memikirkan usulan mama nya itu. 

Menikah ya?

Jika dalam berpacaran dan salah satu nya membuat hati terluka, bisa saja mereka memutuskan hubungan dengan mudahnya— tetapi jika menikah? Ia yakin tidak akan semudah itu melepaskan tali ikatan yang begitu sakral tersebut.

"Mama tau apa yang kamu pikirkan." mama Jeon menginterupsi, membuat Jungkook kembali ke realita. "Mama gak akan sembarangan kasih kamu calon, tolong percayakan semua sama mama."

"Bagaimana mama bisa tau kepribadian seseorang? Apa mama bakalan pacaran dulu sama dia biar bisa tau gimana sifat aslinya?"

Mama Jeon melotot kemudian memukul kepala anak semata wayangnya itu, membuat sang empunya mendesis kecil karena pukulan itu terasa sedikit ngilu.

"Dia kan anak teman dekat papa, wajar aja kalo mama tau."

"Bisa saja itu pencitraan, ma." ujar Jungkook.

"Orang jaman sekarang itu pintar sekali menyembunyikan identitas asli mereka hanya untuk mendapatkan perhatian dan cap baik dari orang orang." sambung nya lagi.

Hoo, memang betul.

"Kamu tahu sendiri paman Kim itu orang seperti apa bukan? Dia berwibawa dan sangat royal dengan siapapun termasuk keluarga kita— dari situ saja mama sudah bisa menilai bagaimana dia mendidik anak anaknya."

"Tapi kan adek belum kenal ma, ketemu aja gak pernah."

"Lho masa? Waktu acara anniversary perusahaan papa emang kamu gak ketemu?"

"Yang mana?"

"Cowok tinggi ganteng itu, Kim Mingyu namanya."

Jungkook mengerutkan kedua alisnya sembari mencoba mengingat, menggeleng setelahnya ketika benar benar tidak tahu siapa itu.

eglaf ❀;- taekook [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang