chapter; 8

10.4K 1.4K 285
                                    





;




Dan disinilah mereka, di cafe sederhana di dekat gedung kantor yang jaraknya hanya 5 menit dan ditempuh dengan berjalan kaki.

Ah, Jungkook jadi teringat bagaimana mas Taehyung menggandeng nya selama berjalan kemari tadi.

"Jadi gimana?" pertanyaan dari sang dominan membuat si manis mengernyit bingung.

"Katanya mau cerita?" sambung Taehyung dengan mencubit gemas pipi gembulnya.

"Nanti saja, mas makan dulu."

"Makan bareng, kalau begitu." pria tampan itu menyodorkan satu suap cake cokelat tersebut padanya.

"Mas aja, adek udah kenyang, tau." tolaknya, namun Taehyung tetap kekeuh dan pada akhirnya makanan manis tersebut masuk kedalam mulutnya. "Dasar nyebelin."

"Suka kalau pipi kamu keisi kaya begini, gemesin." ungkap si tampan dan lagi-lagi berakhir mencubit pipi calon istri nya itu.

Jungkook sendiri terkekeh kecil, mengunyah makanan nya dengan lamat— dan tidak dipungkiri jika dada nya berdebar serta wajahnya mulai memerah karena malu.

"Cepetan dihabisi, mas. Biar adek bisa cerita terus kita balik lagi ke kantor." celetuk si manis ketika Taehyung malah kini sibuk menatapnya.

"Kan dibilang, cerita aja sekarang." Jungkook mendengus, ternyata mas nya ini keras kepala juga.

"Jadi, kemarin lusa adek ketemuan sama Eunwoo." si manis berhenti sejenak untuk meneliti ekspresi apa yang diberikan oleh Taehyung. "Mas gak marah?"

"Kenapa harus marah? Kan mas masih bukan siapa-siapa." balasnya, membuat Jungkook mengerutkan alisnya tidak senang.

"Kok begitu? Kan' mas calon suami adek."

Detik itu juga, Taehyung dibuat tertawa. Ditambah dengan wajah manis calon istrinya itu yang kini tertekuk lucu.

"Ingin sekali mas cemburui, hm?"

"K-kenapa nyambungnya jadi kesana?" cicitnya dengan gugup. "Udah ah, adek gak jadi cerita aja."

"Bener? Meskipun malam minggu mas ajak kamu ke street food terus belanja?"

"Curaaaang!"

"Yaudah, ayo cerita." si tampan mulai menumpukan dagunya pada telapak tangan, meninggalkan segala aktifitas untuk memperhatikan lelaki indah di hadapan nya.

"Jadi—"

"Sebentar, apa mas boleh tahu alasan kalian berdua putus?" pertanyaan itu mendapat helaan nafas dari sang empunya.

"Kami pacaran 4 tahun dan putus 2 tahun yang lalu. Seminggu kemudian adek dapat kabar kalau Eunwoo menikah, dan mas tahu? Dia gak cerita apapun kalau ternyata dia dijodohin sama orang tuanya, sampai hari itu. Dimana adek dan Eunwoo bertemu."

"Dia jahat banget, ngebikin adek sakit hati dan ngebenci dia bertahun-tahun buat alasan yang gak jelas. Ngebuat adek gak bisa lupain dia dengan rasa sakit yang masih ngebekas bahkan sampai sekarang."

Taehyung masih setia mendengarkan, membawa satu tangan nya untuk menggenggam erat tangan si manis.

"Dan dengan kurang ajar nya dia minta buat balikan setelah nanti berhasil cerai dengan istrinya. Mas, kurang brengsek apa pria seperti dia itu?"

"Seolah adek ini cuma barang, yang setelah lama dia abaikan dan dibuang lalu diambil lagi saat butuh."

"Terus bagaimana? Perasaan kamu buat Eunwoo?" Taehyung bertanya dengan hati-hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

eglaf ❀;- taekook [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang