eglaf ❀;- taekook [on going]

chapter; 2

;

Pemuda manis itu masuk kedalam kamarnya setelah pertemuan makan malam tadi selesai, membawa kaki jenjang nya menuju balkon kamar lalu membuka pintu kaca nya dengan lebar.

"Namanya Kim Taehyung? Kok aku seperti tidak asing ya?" bergumam seraya berpikir. "Tetapi dimana?"

Mangambil ponsel nya dari saku lalu membuka sebuah aplikasi sosial media bernama instagram— tahu kan?

Log in kemudian mengetik nama Kim Taehyung pada kolom di pencarian pengikut nya atau pun orang yang ia ikuti.

"Hm, mungkin bukan." gumam nya saat gak nemuin orang yang sama pada pertemanan nya disana.

Tertegun sejenak saat kembali memikirkan bahwa dalam beberapa hari lagi dirinya akan menikah dengan seseorang yang bahkan sama sekali tidak ia kenal dalam seumur hidupnya.

Khawatir? Tentu saja.

Jungkook adalah seorang pria yang sedang dalam masa trauma nya akan sebuah hubungan, dan tiba tiba saja disuguhkan dengan ikatan paling kuat yang dinamakan pernikahan.

"Kenapa gak menolak saja tadi?" bergumam pada diri sendiri, lalu menatap langit yang berhiasi bintang indah diatas sana. "Tapi nanti pasti mama kecewa."

Dan kalau dipikir kembali, calon suaminya tadi seperti nya adalah tipikal pria yang cukup dingin dan irit bicara. Kontras sekali dengan Eunwoo yang memiliki hati begitu hangat dan pandai membangun suasana menyenangkan.

Tuh kan, Jungkook jadi ingat mantan lagi!

"Ish! Kamu udah mau nikah, jangan pikir macam macam lagi pokoknya!" geram Jungkook pada diri sendiri lalu memukul kecil kening nya.

"Mau kabur saja boleh tidak sih?"

;

Jungkook menyipitkan kedua matanya ketika mendapati beberapa teman kantornya sudah berkerubung pagi pagi sekali.

"Ada apa?" menepuk pundak salah satu teman nya.

"CEO bakalan datang kesini!" balas wanita dengan rambut hitam sebatas bahu nya— Eunha.

"Maksud kamu, CEO utama perusahaan?"

"Iya, Jung. Bukan kepala pengganti seperti biasanya, ini langsung CEO utama. Satu gedung sedang heboh." Jungkook manggut manggut di tempatnya.

Pantas saja pagi pagi seperti ini sudah ramai, ternyata pemilik utama perusahaan akan datang. Untuk informasi saja, CEO utama mereka tidak pernah menampakkan diri bahkan sejak ia bekerja disini 2 tahun yang lalu.

Kata para karyawan disini, CEO tersebut adalah sosok yang sangat misterius. Bahkan hanya beberapa ketua divisi perusahaan saja yang tahu bagaimana rupa sang pemimpin. Dan untuk nama nya saja, mereka hanya bisa menyebut dengan CEO Kim tanpa tahu siapa nama aslinya.

"Aku dengar, dia sangat mengerikan meski kau hanya bertatapan mata dengan nya." Jungkook merinding mendengarnya.

"Kenapa tiba tiba dia kesini? Apa ada sesuatu yang sangat penting?" kata wanita ber name tag Dahyun.

"Katanya, ada rapat besar dengan beberapa investor dari luar. Dan juga CEO bakal mengecek semua divisi disini."

"Seriously!? What the hell." dan mereka yang berada di sana mulai gusar.

Jungkook memutuskan untuk pergi menuju bilik kerja nya, membenahi meja agar sedikit terlihat rapih. Bukan apa, hanya berjaga jika sang CEO mampir pada meja nya dan ia bisa menampakkan first impression yang baik disana. 

Meskipun ia juga sedikit merinding kalau saja berhadapan langsung dengan pemimpinnya itu. Sampai 30 menit berlalu, pintu kaca tersebut terbuka dan langkah kaki mulai terdengar.

"Silahkan, CEO Kim."

Yang berada disana menegang ketika suara dari Kim Yohan— ketua divisi pemasaran bergema di ruangan luas tersebut.

Jungkook memilih untuk kembali fokus pada pekerjaan nya, walaupun dalam hati ia sudah sangat deg deg-an ditempat nya.

Derap langkah sepatu terdengar jelas sekali di telinga Jungkook, sepertinya sang penguasa kini sedang mendekat pada deretan bilik kerja nya dan bisa dia rasakan jika langkah kakinya berhenti tepat di belakang tubuhnya.

Namun Jungkook memutuskan untuk tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan nya. Menghembuskan nafas dengan lega saat akhirnya atmosfer menegangkan mulai menjauh darinya. Ia rasa semua karyawan pada divisi ini semua nya sedang merasa was was.

"Tatapan bagaimana, CEO berdiri di belakangku saja sudah membuat merinding." gugumam Jungkook pelan sekali.

Jungkook ingin sekali melihat sekitar apakah CEO nya itu sudah keluar dari sana, namun sebelum bisa melakukan nya tiba tiba suara berat terdengar.

"Bisa saya meminta atensi kalian sebentar?" sontak, para karyawan disana mulai berdiri dan meninggalkan pekerjaan nya.

Ia bisa dengar dengan jelas bisik bisik di sekitarnya satu detik setelah mereka semua berdiri. Sepertinya mereka sedang membicarakan paras CEO tersebut.

"Tidak kelihatan."

Jungkook sama sekali tidak dapat melihat bagaimana wajah pemimpin perusahaan nya itu karena meja kerjanya yang berada jauh di belakang ditambah beberapa teman di depan nya itu yang memiliki tinggi diatas rata rata, sudah berjinjit sekalipun tidak akan ada pengaruhnya.

"Yugyeom, apa kamu bisa bergeser sedikit?" menepuk kecil pundak teman nya. "Aku gak bisa melihat CEO."

Pria tinggi itu pun sedikit bergeser, dan akhirnya Jungkook bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa pemimpin utama perusahaan nya yang sangat misterius itu.

"—saya harap kalian bisa bekerjasama dan membantu mengembangkan perusahaan ini dengan lebih baik lagi."

Dari jarak seperti ini, CEO itu terlihat sangat tampan dan sangat muda.

Tunggu dulu!

Menyipitkan dua mata bulat nya buat memastikan siapa pria yang berdiri gagah di sana, CEO nya, pemimpin perusahaan nya, dan juga— calon suaminya?

"Loh, mas Taehyung?"

Jungkook menunduk, dada nya berdegub dengan sangat cepat. Itu, yang berada di depan sana benar benar calon suaminya kan? Kim Taehyung?

"Masa bener itu dia?" masih menunduk sambil berpikir. "Gak salah? Mas Tae?"

"—terimakasih atas usaha kalian dan sudah dengan sukarela menyisihkan waktu untuk mendengarkan saya."

"Oh, untuk yang meja kerja nya berada di belakang sana— Jungkook."

Dalam satu detik sang pemilik nama mengangkat wajahnya dan para karyawan yang kini juga menatap dirinya.

"Mas tunggu di ruangan buat makan siang nanti ya?"

tbc.

—2 Juni 2019, present by nana.
Jangan lupa kasih bintang dan komentar nya ya♡