chapter; 6

8.3K 1.6K 233
                                    

;


"Dek, mau kemana?" mama Jeon heran ketika anak peraw— perjaka nya itu nongol dari kamar dengan pakaian rapihnya.

"Mau nge-date sama mas nya?"

"Engga, ma. Itu— uhmm mau keluar sebentar ke supermarket." jawab cowok manis itu. "Udah ya ma, keburu make up adek luntur!"

Jungkook berlari kecil untuk keluar lalu masuk ke garasi, mengambil motor skuter biru muda nya. Pakai helm, menaiki si biru kemudian menyalakan mesin nya dan keluar dari pekarangan rumah.

10 menit perjalanan, akhirnya Jungkook sampai pada tempat yang sudah dijanjikan oleh seseorang. Sebuah cafe sederhana di pinggiran kota. Turun dari motor lalu masuk kedalam.

"Nunggu lama ya?" ucap cowok manis itu saat sudah menemukan orang itu.

"Gak kok, santai aja." balas seseorang itu— Eunwoo.

"Aku udah pesenin eskrim, nih. Pas sekali baru datang tadi." ucap pria tinggi itu lagi, menyodorkan mangkuk eskrim vanilla ke hadapan Jungkook. "Dimakan cepet, nanti meleleh."

Jungkook tersenyum kecil, meraih sendok kemudian mulai menyuapi eskrim tersebut kedalam mulutnya. Memejamkan matanya, menikmati eskrim yang melumer pada indra pengecapnya itu.

"Jadi, siapa cowok yang makan siang bareng kamu kemarin?" tanya pria tinggi itu, membuat Jungkook menghentikan sejenak kegiatan nya.

"Mas Taehyung, dia calon suami aku."

Dan Jungkook melihat itu— pancaran mata Eunwoo yang meredup.

"Ah, jadi itu benar?" gumam nya sembari terkekeh sumbang.

"Omong-omong, gimana kabar kamu sama istrimu?" mendengar nya, pria tampan itu menggaruk keningnya gugup.

"Itu— aku akan bercerai. Sidang minggu depan." dan Jungkook tidak dapat menyembunyikan keterkejutan nya.

"Eh? Kenapa? Kalian ada masalah?"

"Sebenarnya, sejak minggu lalu aku ingin sekali ajak ketemu kamu. Tapi aku sibuk dengan urusan perceraian— aku, mau ngomong sesuatu yang gak pernah ceritain ke kamu sejak dulu."

Entah untuk alasan apa, kini giliran Jungkook yang gugup.

"Apa?"

"Maaf sebelumnya." meraih tangan pria manis itu untuk digenggam, tatapan nya melembut— dan Jungkook tidak bisa menolaknya.

"Waktu tiba-tiba aku mutusin kamu dan menikah satu minggu setelahnya— sebenarnya, aku dijodohin. Maaf, sempat jadi brengsek dan pengecut bahkan sampai detik ini. Aku gak berani terus terang, ujung-ujung nya aku nyakitin kamu."

Selama ini, tidak ada yang lebih menyakitkan di dalam hidupnya dari apa yang baru saja Eunwoo katakan. Bahkan, ini lebih menyakitkan— berkali-kali lebih menyakitkan dari pada ia yang diputuskan oleh orang yang sama beberapa tahun yang lalu.

"Kenapa?" hanya itu yang bisa Jungkook lontarkan.

Kepalanya serasa kosong, bagian didalam hatinya benar-benar berdenyut menyakitkan.

"Maaf, aku lakuin ini semua untuk kebaikan keluargaku. Papa ngelakuin penggelapan dana yang besar sekali— dan ayah dari istriku adalah kepala polisi, beliau yang membantu papa untuk keluar dari jeratan hukum asalkan aku menikah dengan puteri tunggalnya."

"Gak, aku gak tanya apa alasan kamu menikah sama dia. Tapi kenapa kamu gak terus terang dari dulu?" Jungkook melepaskan tautan tangan keduanya, membuat Eunwoo menggeleng kemudian meraih tangan halus itu lagi ke genggamannya.

eglaf ❀;- taekook [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang