CRISTHO dan LAUTAN

ESTHER

Dibawah lembayung senja
Nan merah merona
Memenuhi cakrawala
Memancarkan kemilau di samudera

Camar camar menari
Terbang
Dan terbang
Terbang lagi

Lumba lumba melompat
Menggoda hewan berpundi pundi udara
Dan camar
Kembali terbang

Damai
Nyaman
Mereka tentram
Dengan kerukunan

Mungkinkah kisahku akan seindah itu?
Mathias,
Menolehlah kearahku

Aku mengakhiri catatan kecilku.
Lalu memasukkan buku kecil ini ke saku jaketku.
Aku kembali menatap ke langit. Sebagian telah berwarna merah.
Indah bukan? Tidak ada yang bisa menampik kekuasaan dari sang Pencipta.

Karena hari sudah senja, aku memutuskan untuk pulang.
Aku menuruni batu karang ini dengan berhati hati. Lalu melepaskan ikatan Jetski yang aku kendarai.
Ya, aku berada disebuah bebatuan karang ditengah laut. Agak jauh dari bibir pantai.
Makanya aku menaiki jetski untuk ke tempat ini.
Entah, aku terlalu menyukai tempat ini.
Meskipun penduduk disekitar pantai sudah melarangku, sebab air laut terkadang pasang.
Bisa membuatku tenggelam.
Tapi aku masih saja sering kesini.
Hanya untuk sekedar menghabiskan waktu sembari menulis.

Aku mengemudikan jetski ku kembali ke pantai.
Sebelum hari benar benar gelap.
Angin semilir menerpaku, tapi aku menyukainya.

Sesampainya dipantai, seseorang menemuiku.
"Nona Esther, kenapa masih sering kesana? Itu berbahaya" ucap  orang itu.

"Tidak apa apa. Lihat, aku masih utuh kan? " jawabku sambil tertawa.

"Tapi kalau ada apa apa, jangan salahkan kami. Karena kami sudah sering memperingatkan nona"

"Aku akan berhati hati"

Aku pun memutuskan untuk kembali kerumah.
Menaiki motorku. Dan meninggalkan pantai yang sudah gelap.

***

Aku ESTHER GRINT. Usiaku 20 tahun, dan aku gemar menulis.
Bukan bakat, aku hanya menganggapnya hobi.
Aku hanya sekedar corat coret. Karena memang aku suka menulis.

Dan aku kadang menulis tentang dia.
Ya dia.
Dia yang aku kagumi
Lelaki manis itu
Mathias Carlos

Bersambung

Aku hanya terlalu suka dengan cerita fantasi
Jadi ya aku tulis ini deh
Bagi yang kurang nyaman, bisa menepi

#salam_dari_badak_gendut