DONGENG?

2K 126 0
                                    

Dia menyelam
Berenang
Timbul tenggelam dipermukaan air
Sesekali mengintai
Sampan sampan
Dari kejauhan

_

ESTHER POV

Aku menemani Chris, adikku yang sedang membaca baca buku. Christian Grint, dia baru berusia 7 tahun dan gemar membaca cerita dongeng.

Dan dia paling menggemari dongeng tentang putri duyung.
Padahal dia itu anak laki laki, bukankah dia harusnya menyukai Thor atau semacamnya.

"E.G? Lihat! Dia cantik kan?" tanya Chris padaku. Ya, dia sering memanggilku E.G, inisial dari namaku.
Dia sedang menunjukkan padaku tentang gambar dibuku ceritanya.

"Kenapa dia tidak punya kaki Chris?" tanyaku setelah melihat gambar itu.

"Aku juga tidak tahu dimana kakinya. Tapi dia cantik kan? Bagaimana kalau aku yang jadi pangerannya? Kau setuju kan E.G?"

"Kau mau menikah dengannya? Dia itu ikan. Lihat, bahkan itu bukan kaki. Itu ekor ikan"

"Dia bukan ikan E.G"

"Lalu apa? Sejenis Mr CRAB? Kau mau jadi penghuni laut? Menikah saja nanti kau dengan gurita"

"Dengar E.G, dia bukan ikan, tapi duyung. Duyung itu berbeda dengan ikan biasa"

"Bahkan dia tidak lebih besar dari paus orca. Lagipula apa kau tahu apa itu duyung?"

"Duyung itu seorang putri, hanya saja dia tidak punya kaki. Tapi dia punya ekor yang indah"

"Dengar, duyung yang ada dibukumu ini hanya bualan. Itu hanya dongeng. Jangan mudah percaya dengan cerita cerita itu. Duyung yang asli itu, bukan setengah manusia setengah ikan. Tapi monster kau tahu"

"Kau saja yang tidak pernah mau mempercayaiku. Lihat saja nanti kalau aku bertemu dengan putri duyung. Aku akan menunjukkannya padamu"

Chris pun meninggalkanku dengan kesal.
Lalu menemui beberapa temannya yang sudah menunggunya didepan rumah.

Lagipula, darimana asal muasal cerita putri duyung itu?
Siapa yang jadi makhluk itu? Apa dulunya ada manusia yang menikah dengan hiu, sehingga makhluk itu lahir dengan tubuh setengah manusia setengah ikan.
Itu hanya dongeng.
Aku yakin hanya dongeng.

_

Di kampus siang ini, aku duduk ditaman dengan beberapa temanku. Pansy dan juga Lucy.

"Esther, coba lihat itu! Bukankah itu Mathias?" ucap Lucy.

Aku mengikuti arah pandang Lucy. Ya, disana aku melihat Mathias bersama beberapa mahasiswi. Mereka sedang bercanda.

"Yang aku dengar. Pacar Mathias itu banyak. Dan parahnya, dia sering meninggalkan pacarnya dengan alasan yang sepele. Laki laki seperti itu bagaimana bisa kau sukai?" tanya Pansy padaku.

"Sebaiknya kau jangan terlalu berharap pada Mathias. Itu berbahaya kalau kau juga jadi korban janji palsunya. Kau cantik Esther, banyak yang menyukaimu. Lebih baik cari yang lain" ucap Lucy.

Entahlah, mungkin aku hanya sekedar mengagumi seorang Mathias Carlos.

_

"Ikutlah dengan kami Esther. Kita bisa berjalan jalan dulu" ucap Pansy.

"Tidak. Aku tidak bisa. Aku sudah berjanji untuk menemani Chris belajar menggambar" ucapku.

"Oh ya, apa adikmu itu masih sering menonton putri duyung?" tanya Pansy.

"Ya begitulah. Mungkin aku harus memberinya seekor hiu untuk menemaninya dirumah" jawabku.

Kami tertawa bersama.
Dan aku pun segera pulang.
Lalu menemui Chris, si pecinta duyung

Bersambung

CRISTHO dan LAUTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang