CHRISTO

1.5K 131 0
                                    

Matanya tajam menatap
Satu titik didepan sana
Mendekat ia
Mencoba menyentuh
Dengan jemarinya yang lentik
'Manusia...'

Dari gelapnya air laut. Makhluk itu mulai terlihat. Entah darimana datangnya.
Makhluk itu berwajah manusia. Seperti seorang wanita. Memiliki rambut panjang berwarna pirang. Tapi kedua daun telinganya mencuat keatas, lebih panjang daripada daun telinga manusia. Mungkin mirip dengan telinga yang dimiliki para peri.

Di beberapa bagian tubuhnya ada beberapa sisik. Semakin kebawah tubuhnya, sisik itu semakin banyak.
Dan...
Tidak, dia tidak berkaki. Melainkan berekor layaknya ikan. Wanita laut itu memiliki ekor.

Makhluk itu berenang mendekat. Lalu dengan sigap, tangan kirinya meraih pinggang gadis yang tak sadarkan diri didalam air.
Ia kembali berenang, membawa gadis lemah itu ke suatu tempat.

_

Makhluk berekor ikan itu mulai nampak dipermukaan air. Ia masih setia memeluk pinggang gadis yang pingsan tadi.
Ia membawanya ke tepian.
Ia membaringkan gadis itu ke batu karang yang dianggapnya rata untuk memberi kenyamanan.
Ia pun duduk disamping gadis yang pingsan itu.
Dengan ekornya yang menjuntai ke air.

Makhluk itu terpaku memandangi gadis pingsan itu. Memperhatikan gadis itu dari rambut hingga ujung kakinya.
Ia mulai menyentuh wajah sang gadis.
Lalu sentuhannya turun ke tangan.
Lalu makhluk itu menoleh ke kedua kaki sang gadis. Tanpa sadar, tangannya pun mulai menyentuh kaki gadis itu.
Memperhatikannya dengan begitu seksama.

'Sempurna' batinnya.

Makhluk itu mendekatkan telinga kanannya ke dada sang gadis. Bermaksud untuk mendengarkan detak jantungnya.
Tapi, detak jantungnya terlalu lemah.

'Dia terlalu banyak menelan air' batinnya lagi.

"Kau akan selamat, manusia" ucapnya.

Makhluk itu menekan pipi sang gadis. Agar mulut gadis itu bisa terbuka.
Tanpa ragu lagi, makhluk itu membuka mulutnya sendiri. Lalu ia dekatkan mulutnya kearah mulut sang gadis. Hanya dengan jarak satu centi saja.
Setelah mulut keduanya benar benar dekat, makhluk itu mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.
Sesuatu yang bersinar keluar dari mulutnya.
Dan sinar itu berpindah memasuki mulut sang gadis yang pingsan.

Setelah sinar itu lenyap ditubuh sang gadis, makhluk itu menjauhkan mulutnya.
Ia justru menjatuhkan kepalanya ke dada sang gadis.
Entah kenapa, ia mendadak merasa lemas.
Seperti kehilangan separuh jiwanya.

"Uhukkk uhukk"

Makhluk itu terlonjak saat mendengar sang gadis bersuara.
Ia tahu jika gadis itu sudah sadar dari pingsannya.

Gadis itu memuntahkan begitu banyak air.
Akhirnya gadis itu mulai menajamkan tatapannya yang kabur. Meskipun terasa berat.
Dan ia terkejut. Matanya membulat. Badannya gemetar. Sontak gadis itu terbangun.

"Si..siapa kau?" tanyanya.

Ia benar benar merasa takut pada makhluk didepannya itu. Apalagi saat ia menatap ekornya.

Makhluk itu sedikit menjauh dan kembali turun ke air. Menyisakan bagian atas tubuhnya yang terlihat.

"Aku akan menyingkir jika aku sudah membuatmu takut" katanya.

Gadis itu masih terpaku menatap makhluk itu.

"Aku akan kembali dengan wujud yang lebih baik"

"Namaku CHRISTO"

Setelah berucap, makhluk itu pun kembali menyelam ke laut. Meninggalkan sang gadis yang masih syok.

Esther. Ya gadis itu Esther yang tenggelam

BERSAMBUNG

CRISTHO dan LAUTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang