Diamond (Revisi)

9 : Ino

Disclaimer : Naruto bukan milik saya

Don't like don't read

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC

.

.

9 : Ino

.

.

"OH MY GOD!" Suara teriakan Ino menggema ke seisi café. Perempuan berambut pirang itu terlihat sangat shock ketika mendengar Hinata mengiyakan semua kabar mengenai pernikahannya dengan Sasuke Uchiha.

"Ssshhh! Ino, kecilkan suaramu." Kata Hinata dengan panik ketika menyadari jika seluruh pengunjung café itu memperhatikan Ino. Hari ini Hinata bertemu dengan Ino di café favorit mereka untuk membahas... pernikahannya dengan Sasuke.

"Astaga... aku tidak percaya ini... bagaimana bisa..." Ino belum mampu menguasai dirinya. "Astaga... astaga... astaga... kau dan Sasuke?!"

"Mm... begitulah." Hinata menundukkan wajahnya sambil memainkan sedotan minumannya. Sejujurnya Ino adalah saksi pernikahannya dengan Sasuke dulu... sayang sekali si pirang ini mabuk dan tidak mengingat apapun. Sama seperti Hinata.

Ino menggelengkan kepalanya. "Kau benar-benar hebat, hanya dalam hitungan minggu kau langsung bisa mendapatkan suami baru. Uchiha pula! Aku benar-benar kagum padamu."

Pipi Hinata memerah. Bukan minggu, ia menikahi Sasuke hanya berselang beberapa hari setelah ia resmi bercerai...

Ino lalu meraih tangan Hinata dan mulai mengamati dengan seksama cincin berlian yang dikenakan Hinata. "Wah, cantiknya... Apakah ini cincin yang diberikan oleh Sasuke?" Hinata mengangguk.

Ino lalu mengerutkan keningnya. "Entah kenapa aku merasa pernah melihat cincin ini sebelumnya... tapi dimana ya..."

'Tentu saja, kau pernah melihatnya saat mabuk dulu. Sayang sekali kau tidak mengingatnya.' Kata Hinata dalam hati.

"Aku tidak menyangka keluarga Hyuuga langsung mengijinkanmu menikah lagi." Kata Ino sambil melepaskan tangan Hinata.

"Um... itu..." Hinata terlihat canggung.

Mata Ino langsung membulat. "Jangan katakan jika... kalian berdua kawin lari?!" Ketika Hinata hanya diam saja, Ino langsung mengambil kesimpulan itu. "Aku benar-benar takjub padamu." Ino langsung mengacungkan kedua jempolnya. "Kau benar-benar luar biasa!"

Apakah yang ia lakukan bersama Sasuke ini bisa disebut kawin lari? Pada dasarnya kawin lari adalah menikah tanpa restu dan sepengetahuan orang tua... ah, sepertinya perkataan Ino ada benarnya.

Ia dan Sasuke memang kawin lari.

Hinata menghela nafas. "Kuharap kau tidak menyebarkan gosip ini... hubunganku dengan Hyuuga kini sangat buruk." Reputasi Hinata bisa bertambah buruk dengan hanya satu atau dua gosip lagi.

Sahabatnya yang berambut pirang ini sangat suka bergosip. Meski begitu, Ino sangat baik. Mereka berteman sejak TK hingga sekolah dasar. Sayang sekali mereka harus berpisah saat SMP. Meski begitu, hubungan mereka berdua masih tetap terjalin.

"Tenang saja! Aku akan diam saja. Asalkan rasa penasaranku terobati maka itu sudah cukup." Ino lalu berbisik. "Tapi ngomong-ngomong... aku masih penasaran dengan metode apa yang kau gunakan agar bisa menjerat Uchiha."

Entahlah Ino, aku juga tidak tahu apa yang telah kulakukan pada Sasuke Uchiha sehingga pria itu mau menikahiku.

Hinata memaksakan diri untuk tersenyum. "Aku hanya... bersikap seperti biasa."