Dua🐅

7.7K 487 15
                                    

Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook hanya  dapat memandang sendu pintu kamar putranya, tidak bisakah putranya berlaku selayaknya anak anak pada umumnya? yang hanya tahu bermain tanpa memikirkan apa yang terjadi di keluarganya?

Jungkook akui ini adalah salahnya yang tak becus menjadi seorang ibu untuk permatanya yang paling berharga. Jungkook merasa dia benar benar tak berguna menjadi seorang ibu.
.
.
.

.
Sesekali helaan napas keluar sebelum Jungkook hendak mengetuk pintu kamar sang putra, bukan tanpa sebab ia ragu, ia hanya takut putranya masih marah kepadanya,bolehkah ia menangis meraung raung sekarang

Jungkook benar benar kacu dengan pikirannya senidiri, sehingga dia lebih mempertimbangkan keinginannya untuk masuk ke kamar putranya.

Setelah mempertimbangkan keputusannya Jungkook akhirnya mengetuk pintu sang putra dengan pelan

Tok tok tok 

"Hanie keluarlah untuk makan malam sayang, eomma sudah membuatkan  makanan kesukaan mu. Apa kau tidak lapar?" tanya Jungkook, namun tidak ada sahutan dari dalam, membuat rasa cemas mulai melingkupi hatinya

"kau marah dengan eomma sayang ?" tanaya Jungkook sekali lagi, namun tak ada sautan dari dalam, membuat Jungkook semakin cemas 

Jungkook mencoba membuka pintu anaknya, namun pintu itu terkunci

" bagimana ini, ahh kunci cadang" 

Jungkook bergegas menuju kamarnya untuk mengambil kunci tersebut, dengan membuka lemari secara tergesa gesa

"dimana kunci itu! " kata Jungkook dengan panik sambil mencari kunci tersebut di bawah bajunya.

Setelah membuat bajunya berantakan, akhirnya Jungkook menemukan kunci cadangan kamar Junghan dan tepat saat itu pula selembar foto terjatuh tanpa Jungkook sadari.

Setelah mendapatkan kuncinya Jungkook berlari menuju kamar anaknya.

Tepat setelah Jungkook membuka pintu kamar sang anak, Jungkook dikejutkan dengen tubuh menggigil sang anak.

"Junghan, apa yang terjadi pada mu sayang?jawab eomma sayang" 

"ap~pa"

Jungkook terkejut ketika mendengar sang anak yang memanggil ayahnya

"aku inggin appa eomma" katanya kembali

Lalu apa yang harus Jungkook jawab atas perkataan anaknya kali ini.

'apa yang harus eomma jawab kali ini? Mengatakan bahwa appa mu pergi meninggalkan kita dan memilih bersama cinta pertamanya?'

Dan tanpa berkata apapun Jungkook pun beranjak dari ranjang sang anak dan mengambil plaster penurun panas

"tidur lah hanie, besok kita ankan bertemu appa mu" kata Jungkook lembut dan mencium kening sang anak  yang sudah memejamkan matanya perlahan

Jungkook memandang sendu sang anak, dan ikut membaringkan dirinya di samping sang anak

'bisakah eomma berharap agar tak bertemu appa mu? "
.

.

.

.

.

.

.
Di pagi hari di negara lain Taehyung lebih serius dengan pekerjaannya yang sedang menumpuk

Back Home (vkook gs) (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang