12

977 98 6
                                    


Untuk chapter ini bakalan kembali kesekarang .

So happy reading guys


.
.

Saat ini Jungkook telah sadah , Jimin yang melihatnya segera memanggil dokter

" kau butuh sesuatu Jung?" Jungkook menggeleng

" di-mana anak ku? " Jimin yang mendengarnya mematung , membungkukkan tubuhnya pada ranjang dan mengusap rambut hitam Jungkook

" dia sedang di mandikan oleh suster " Jungkook mengangguk ,menatap pintu ruangannya dengan lamat berharap kedua anaknya segera diantarkan kepadanya . Dan tak lama seorang suster memasuki ruangannya , Jungkook mengerutkan alisnya menggapa suster hanya membawa satu bayi? Dimana bayinya yang lagi satu

" Nyonya ini putra anda " Suster tersebut menyerahkan sang bayi kepada Jungkook .

" dimana lagi satu sus? " Jungkook bertanya , dan suster tersebut diam melirik Jimin yang junga menatapnya seakan menyuruhnya pergi.

" maaf ny-onya saya harus segera kembali" suster tersebut segera keluar dari ruangan Jungkook. Jungkook yang melihat kepergian suster tersebut menghela nafas dan menatap Jimin

" oppa kau tahukan dimana anak kedua ku? " Jimin menghela nafas " maaf Jung anak keduamu telah tiada " Jimin menunduk entah kenapa matanya memanas .

Jungkook yang mendengar pernyataan Jimin tanpa sadar air matanya mengalir dadanya sesak

" lalu dimana dia oppa? Aku inggin memeluknya untuk yang terakhir hiskk.."

" dia telah dimakamkan , maafkan aku memakamkannya tanpa menunggumu sadar terlebih dulu"
Tangis Jungkook semakin keras ,dia memeluk putra petamanya dengan erat

"Aku aku gagal menjadi ibu oppa ,aku gagal , aku membuat satu putraku meninggal hiskk , aku tak pantas menjadi ibu hisk mengapa orang- orang yang aku cintai semuanya meninggalkan ku ? Hiskk aku lelah oppa " Jimin hanya bisa memeluk dan mengusap punggung Jungkook

" kau adalah ibu yang baik , kau membesarkan mereka sendiri , tidak semua orang yang kau sayangi pergi Jung masih ada putra kecilmu dan aku disini " Jungkook hanya mengangguk di sela tangisannya

" Trimakasih untuk semuanya oppa , aku tidak tahu bagaimana caranya untuk membalas semua kebaikanmu" Jimin menggeleng dan mengusap air mata Jungkook

" kau tidak perlu membalasnya , karna aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri , asal kau dan bayi keci ini selalu sehat ,itu adalah balasan yang setimpal untukku" Jungkook tesenyum dan menganggukkan kepalanya .

" oppa , aku akan memberinya nama Kim ehh Maksudku Jeon Junghan dan untuk dia aku memberinya nama Jeon Taehri , apa bagus?"

" tentu nama mereka sangat bagus "

Now

.

Jungkook mengeliat dalam tidurnya kemudian terbangun , melirik kesamping dan terkejut melihat Taehyung masih ada disi , berati dia tidak bermimpi

" aku memang memaafkan mu ,namun untuk melupakan kejadian 6 tahun lalu tidaklah mudah Taehyung-ssi " tanpa ia sadari air matanya menetes dan Jungkook menghapus air matanya dengan kasar dan bergegas ke kamar mandi .

" maaf kan aku kookie akahhhh " ternyata tanpa Jungkook sadari Taehyung telah terbangun dan mendengar apa yang Jungkook katakan . Taehyung meremas? rambutnya, kepalanya memdadak sakit, putaran ingatan dulu membuat Taehyung merasa ketakutan, dia takut Jungkook meningalkanya karna kecewa, bagaimana nanti bila Jungkook meninggalkannya bersama Junghan seperti kedua orang tuanya, Taehyung takut ditinggalkan , itulah sebabnya saat Jisoo mendatanginya dan mengatakan ibunya sudah di ambang kematian ,tanpa pikir panjang Taehyung menyetujui ajakan Jisoo, karna orang tua Jisoo sudah seperti orang tuanya sendiri . Tanpa Taehyung duga penyakitnya kamuh lagi, tenggorokannya tercekat , perutnya seakan diaduk membuatnya mual dan tampa Taehyung sadari kesadarannya menghilang.

Jungkook yeng mendengar triakan langus menghampiri kamar Junghan melihat Taehyung tertidur atau pingsan di bawah dangan darah yang keruar dari hidungnya .

" Taehyung-ssi anda kenpa " Jungkook mencoba membangunkan Taehyung dengan menepuk nepuk pipinya, namun nihil Taehyung sama sekali tidak terbangun, dan dengan sekuat tenaganya Jungkook mencoba mengangkat Taehyung dan menidurkannya di samping sang putra.

Junghan yang mendengar keributan terbangun dari tidurnya. " eomma , appa kenapa?" Jungkook menggeleng dia segera menghubungi dokter untuk memereksa keadaan Taehyung . Sembari menunggu dokter datang , Jungkook membersihkan darah yang ada disekitar mulut dan hidung Taehyung .

" kau kenapa Taehyung-ssi?" Jungkook menatap sendu wajah pucat Taehyung , dan kemudian melirik putranya dan tersenyum melihat Junghan yang juga ikut mebersihkan wajah Taehyung .

" Junghan mandi dulu ya , eomma sedang menunggu dokter untuk memereksa appa Junghan , Junghan bisa mandi sendiri kan?" Junghan mengangguk dan turun dari ranjangnya dan menuju kamar mandinya .

Tok tok tok
Jungkook segera membuka pintu dan melihat dokter telah datang .

" dokter Kang silahkan masuk " dokter kang masuk dan memereksa keadaan Taehyung .

Dokter Kang melirik Jungkook dan menggeleng

" nyonya sepertinya suami anda memiliki penyakit Fear of abandonment yang cukup seruis , saya sarankan untuk mengajaknya terapi , dan untuk yang lainnya tidak ada masalah apapun " Jungkook mengangguk dan mengantarkan dokter kembali kedepan. " Trimakasih Dokter Kang " dokter kang hanya mengangguk dan pergi dari sana

.

.


.

.

TBC

Hy yoo sorry fot typo yang begitu banyak .
Sedikit penjelasan tentang Fear of abandonment

Fear of abandonment artinya kondisi yang terjadi dampak pengalaman jelek atau stress berat pada masa lalu. Rasa takut kehilangan bukan terjadi pada intensitas yg biasa saja, pengidap kondisi ini bahkan bisa mengalami rasa takut yang luar biasa Bila ditinggal pergi sang orang terdekatnya.2 Jun 2022

Sumber dari  Google :  https://psikologi.uma.ac.id ›

Back Home (vkook gs) (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang