"Kamu akan tetap disini?"
Pertanyaan itu lolos dari mulut Lino tatkala melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul sembilan malam.
"Aku akan tetap disini. Pulanglah terlebih dahulu, kamu sudah tertinggal keretamu tiga kali."
"Lalu bagaimana kamu akan pulang nanti? Kamu juga melewatkan keretamu tiga kali."
"Aku belum kepikiran. Tetapi, kekasihku pasti akan menjemputku sebentar lagi."
Bagaimana tidak hati Lino itu tidak terasa nyilu? Satu fakta yang mengejutkan tentang pujaan hatinya. Perempuan itu sedang menunggu kekasihnya datang.
Lino terdiam.
"Aku akan menemanimu sampai dia datang."
Dan sudah pukul sepuluh lewat lima belas. Sama sekali tidak ada tanda-tanda orang. Ini stasiun kecil, malam begini sangat jarang akan ada orang-orang yang masih sibuk dengan kegiatannya, kecuali petugas stasiun dan beberapa orang yang bekerja hingga larut malam.
"Lima menit lagi kereta terakhirmu. Pulanglah, nanti aku akan menyuruh kekasihmu pergi ke rumahmu kalau dia datang."
"Tapi..."
"Rumahku dekat dari sini, temanku juga banyak. Aku bisa menginap. Pulanglah."
Keheningan mendominasi keduanya, sampai suara kereta berhenti membuat perempuan itu sangat berat hati mendekati gerbongnya.
Lino masih di sana, menatap kepergian pujaan hatinya ketika kereta terakhir itu membawanya pergi. Bahkan, Lino masih memilih tidak kemana-mana, duduk menikmati sisa gesekan suara roda kereta dan pesan sebelum perempuan itu hilang dari pandangannya.
"Namanya Lee Minho. Kekasihku, Minho. Dia tampan dan akan menggunakan kemeja biru pemberianku. Salamkan untuknya"
Dan saat itu juga, Lino menangis. Minho, nama yang begitu dia rindukan. Kemeja biru, tentu dia sedang kenakan.
Karena pada nyatanya, Lino adalah Minho. Kekasih dari perempuan yang mengalami kerusakan pada saraf otaknya setelah mengalami kecelakaan tabrak lari lima tahun silam.
"Bahkan kekasihmu datang setiap hari untuk bertemu denganmu."
Adalah yang selalu Lino ucapkan ketika kereta terakhir tidak pernah berhenti tepat di stasiunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINKANSEN || Lee Minho ✔
Short Story❝ If a train doesn't stop at your station, then it's not your train. ❞ - Marianne Williamson . . . Terima kasih, kalian!❤ # 1 - leeknowskz (3-07-2020) # 2 - leeknowskz (5-07-2020) # 3 - leeknowskz (22-06-2020)