iii

593 109 1
                                    

"Aku yakin dia sudah gila."

Jangan salahkan Han yang sedari tadi sibuk menggunjing atensi Lino. Nyatanya memang, yang lelaki itu lakukan adalah menutup matanya, tertawa tiba-tiba, tersenyum, lalu mengacak rambutnya sendiri dengan gemas.

"Pagi tadi dia makan apa sih?"

"Apa roti selai coklat kacang belakangan ini mengandung virus gila?"

"Kurasa begitu."

Dan jangan salahkan Hyunjin juga yang mulai berspekulasi bahwa makanan yang biasa dibawa Lino adalah makanan yang mengandung virus gila. Bukan tanpa bukti, karena nyatanya Lino memang begitu.

Baik Hyunjin maupun Han sudah tidak bisa mengontrol cara berpikir Lino. Mereka sungguh tidak bisa mengerti apa yang ada dipikiran Lino.

Lino hanya bilang bahwa dia menyukai perempuan cantik yang dia temui dalam perjalanan pulang ke rumah.

Kalau ditanya tentang perempuan itu, maka jawaban Lino adalah

"Rasanya bahagia, ketika kamu lelah dengan aktivitas kuliahmu, dan perempuan cantik itu bersamaku dalam perjalanan pulang. Rasanya seolah seorang istri menunggu suaminya pulang. Apalagi saat dia duduk lalu aku datang, seperti sedang menunggu kan?"

Dimana sih Lino meletakkan otaknya?

SHINKANSEN || Lee Minho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang