sebuah cafe dengan lima orang pemuda sebagai staff nya.
semoga kau keluar dari cafe ini dengan senyum yang sedikit lebih lebar, beban yang sedikit lebih ringan, hati yang sedikit lebih bahagia. di cafe ini kami tidak hanya menyajikan minuman atau ma...
sudah terlihat sosok beberapa orang hilir mudik membereskan meja di dalam bangunan hitam putih itu, bau kopi yang fresh juga tercium, menarik perhatian para pejalan kaki yang berjalan di luarnya. seorang pemuda yang cukup tinggi membalik plang bertulisankan close, menunjukkan cafe itu sudah menerima pelanggan.
"hyunjin, bisa tolong betulkan taplak meja yang ada di pojok itu? sepertinya masih terlipat," kata pemuda berambut darkbrown yang sedang menyusun roti di display case kepada pemuda yang baru saja membalik plang.
"baik, woojin hyung!"
"jisung! lihat itu kopinya hampir tumpah! yang bener dong!" teriak pemuda di balik meja barista kepada rekannya yang berambut merah cherry, "iya, iya, changbin hyung!"
"nah, sebelum kita memulai hari ini, ayo kita berkumpul dulu di sini. jeongin, apa sudah selesai ganti baju? nanti siang kamu bisa kembali ke kampus, ada kelas kan?" pemuda yang dipanggil woojin itu melambaikan tangannya ke arah pegawai yang lain sekaligus memanggil salah satu pemuda yang masih di dalam ruang staff.
"sebentar, hyung, tali apronku nyangkut!"
"sini dulu aja, nanti aku bantu!" hyunjin berteriak memanggil jeongin, pemuda dengan rambut blonde itu melongokkan kepalanya dari dalam ruang staff sebelum bergegas berkumpul dengan staff lainnya.
"semoga hari ini bisa jadi hari yang baik untuk kita semua. ingat, kita harus berusaha untuk membuat pelanggan kita keluar dengan senyuman. semangat!"
woojin menepuk pundak masing-masing pegawainya, pemuda itu memang pemilik dari bangunan yang diberi nama Stray Cafe itu. jisung dan changbin, barista yang bekerja di meja depan mengangguk. begitu pula dengan jeongin dan hyunjin yang menjadi pelayan di lantai yang berbeda.
"semangat!"
Stray Cafe, kembali beroperasi!
ʕ'•ᴥ•'ʔ
hai, kembali dengan saya chimaek! maaf awalnya agak ngebosenin ya, sebenarnya aku nulis lebih panjang buat chapter satu ini, tapi nanti nggak bisa ngejelasin gimana pekerja dan lokasi cafenya.
jadi buat kasarannya, begini bentuk cafenya :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saya sebenarnya agak bingung juga buat bikin layout nya, soalnya mau nyari yang cozy tapi mayoritas hitam putih tapi nggak kaku. semoga kalian bisa ngebayangin cafe nya kayak gimana ya.
sekian dari saya, kalau ada pertanyaan atau kritik atau saran, bisa langsung kirim komentar saja ke cerita ini. saya menerima comment dalam bentuk apapun. terima kasih sudah mau membaca cerita ini.
