CHAPTER 4 : THE BEGINNING

99 15 3
                                    

"Kalian?pacaran??" Siswa hanya bisa berdiri terdiam melihat mereka berdua sambil tidak percaya apa yang barusan mereka liat.

"Ehh.. nggak kok.Jangan salah paham dulu." Yeri langsung panik karna semua siswa salah paham terhadap mereka berdua,dan tanpa sadar ia langsung mendorong June dari kursi sehingga June terjatuh.

"Yaampun..June..." Semua siswi perempuan berteriak dan segera menolong June.

"Ahh.." June terjatuh dan berteriak kesakitan.

Yeri yang langsung tersadar bahwa dia sudah mendorong June,seketika langsung kaget.

"Yaampun.." Dia hanya diam membeku sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan tidak percaya apa yang sudah dia lakukan.

"Yeri bantuin dong." Teriak salah satu siswi sambil menarik lengan Yeri.

"Ah..I-iya..iya.." Yeri segera bergegas membantu June dengan keadaan panik.

"Yaelah Jun,dramanya udah basi kale.." Hanbin yang tiba2 muncul dan berkata dari depan kelas sambil tersenyum.

"Haa?a-apaan sih.Sakit banget nih..Ahhh.. sakit.." June berpura-pura sakit karena ingin diperhatikan orang lain.

Maklum,sejak kakak perempuannya meninggal dunia,tidak ada yang perhatian dengannya lagi.Berhubung orangtuanya sangat sibuk di luar negeri dan sangat jarang pulang kerumah.Yang dia butuhkan hanya perhatian.Hanya itu..

[ UKS ]

"Masih sakit nggak?mana yang sakit?." Yeri bertanya agak takut dan khawatir karena apa yang sudah dia lakukan ke June.

"Semuanya sakit." Menjawab dengan wajah datar.

"Maaf." Yeri meminta maaf lalu menundukkan kepalanya.

"Traktir gue." Ucap June sambil tersenyum.

"Ha?" Yeri mengangkat kepalanya dan kaget dengan ucapan June barusan.Dia tidak mengerti apa yang June bicarakan.

"Ya traktir gue lah..sebagai tanda permintaan maaf dari lo.Emangnya lo pikir nggak sakit apa didorong ampe jatuh kek gini." Berkata sambil tersenyum.

"Tapi kan lo tau sendiri,hari ini aja gue dapat makanan dari lo.Gimana mo traktirin lo coba."

"Besok aja yah?gue janji deh." Tambah Yeri sambil tersenyum.

"Janji loh..Besok yah pokoknya."
Jawab June sambil tersenyum senang.

Sementara itu..

[ KELAS ]

"Koo Junhoe dan Kim Yerim dimana?" Tanya ibu Astri,si guru matematika kepada para murid di kelas.

"Di UKS bu.." Jawab semua murid serentak.

"Tadi Yeri nggak sengaja ngedorong June dari kursi bu,makanya June jatoh." Hanbin menambahkan.

"Yaudah..Karena kursi Yeri kosong,Hanbin skarang duduk di kursinya Yeri,bareng Joy.

Hanbin segera berpindah di samping Joy.

Saat pelajaran Matematika,Hanbin selalu menjawab pertanyaan paling cepat dan selalu benar.

[ Saat Jam Pulang ]

Karena Joy kagum dengan kemampuan Hanbin,dia bertanya ke Hanbin dengan malu.

"Kamu pintar matematika ya?."
Tanya Joy sambil malu-malu.

"Nggak juga sih." Hanbin tersenyum sambil membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan  bergegas untuk pulang.

"Kamu pasti selalu ranking 1 yah dari SMP? " Joy bertanya lagi.

"Bukan gue,tapi June." Hanbin langsung menunduk dan menarik napasnya.

"Tapi kan-" kalimat Joy langsung terpotong dengan kata2 Hanbin.

"Udah dulu.Gue lagi buru-buru mau ke UKS." Hanbin bergegas pergi dan meninggalkan Joy.

"Ehh.. Tunggu" buku kamu ketinggalan." Joy ingin memberikan pada Hanbin,tapi ia berpikir untuk menundanya besok karena Hanbin juga sudah terlanjur pergi.

[ UKS ]

"Ayo pulang,mobilnya udah dateng tuh." Hanbin memberitaukan ke June dan Yeri.Mereka bertiga bergegas pulang.

[DALAM MOBIL]

"Hari ini jadwal belajarnya di rumah siapa? " Yeri bertanya ke Hanbin dan June sambil melihat mereka berdua.

"Di rumah siapa aja lah." June menjawab sambil bermain hpnya.

"Gunting batu kertas aja." Jawab Hanbin.

"Boleh tuh..Ayo.." Yeri menjawab
dengan semangat.

"Kayak bocah aja." June menjawab datar.

"Ayo dong...Gunting batu kertas.." Jawab Yeri.

"June kalah..kita kerumah June" Kata Yeri dengan senang sambil tertawa.

June yang tadi ingin protes,seketika langsung tersenyum kecil ketika melihat Yeri tersenyum.

Sesampainya di rumah June...










Something Between Us [June x Yeri x Hanbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang