CHAPTER 10 : THE PROBLEM

61 14 0
                                    

Mereka bertiga sekarang di dalam mobil June.Yang nyetir tuh si Hanbin.
Kenapa nggak June?kan mobilnya June?
Iya bukan June yang nyetir karena kata si June.....

"Mbin,lo aja gih yang nyetir.kan sayang gue udah ajarin nyetir mobil,tapi lo nya nggak pernah bawa mobil."

"Yaudah,aku diblakang yah.Jun,buruan duduk di sampingnya Embin." Sambung Yeri sambil mendorong June untuk masuk ke dalam mobil.

"Eh.Tap-tapi kan gue maunya di blakang ama--" June mencoba untuk duduk dibelakang dengan Yeri,tapi Yeri terus mendorongnya untuk masuk dan duduk di kursi samping Hanbin.

Akhirnya June terpaksa duduk di kursi sampingnya Hanbin dan berkata dalam benaknya...

"Was aja lu Yer,pokoknya pulang kita harus duduk berdua di blakang."



[DI TOKO]

"Kalian tunggu bentar aja disini.gue masok toko sendiri aja." Yeri bergegas masuk ke toko dan meninggalkan Yeri dan Hanbin di dalam mobil.

"Eh Yer,nggak bisa gitu dong.masa tega ninggalin kita disini." Jawab June.

"Jun,gue cepetan aja ko di dalam.Nggak sampe 5 menit juga.Lagipula kan lo di dalam mobil,jadi nggakpapa kali." Jawab Yeri dan langsung berlari ke dalam toko tanpa memperdulikan jawaban June selanjutnya.

"Eh-eh Yer-"

"Udah Jun,kayak anak kecil aja deh." Hanbin menepuk bahu June dan Hanbin lanjut memainkan ponselnya sambil menunggu Yeri.



[PERJALANAN MENCARI SATE]

"Eh bentar deh Mbin.stop stop." Yeri menepuk bahu Hanbin dan menyuruhnya untuk memberhentikan mobil.

Yeri membuka pintu mobil dan menuju seseorang.

"Joy,ngapain disini malem2?"

Joy terkejut karena tiba tiba ada Yeri.

"Ehmm..."

"Ngapain Joy?ini udah malem loh." Yeri memegang salah satu pundak Joy.

"Ehm...Ng-nggak kok hanya lagi nungguin taksi." Jawab Joy sambil menunduk.

"Kapan datengnya?udah di telpon?." Yeri berbicara dengan nada khawatir.

"Batreku abis.Ta-tapi nggakpapa kok soal-"

"Tapi koper ini buat apaan?ka-kamu kabur dari rumah?" Yeri memotong omongan Joy yang tadi karena menyadari bahwa Joy membawa koper.

"Eh i-ini"

"Joy,kamu pulang skarang juga yah.aku anterin.yuk." Ucap Yeri khawatir sambil membantu Joy mengambil kopernya.

"Nggak!" Tanpa sadar Joy membentak Yeri dam menarik kopernya dari tangan Yeri.

____________________________________

"Yeri ama siapa sih,kek ribut2 gitu? Tanya June dan melihat kebelakang dari dalam mobil.

Hanbin yang tersadar langsung ikut melihat ke belakang mobil.Dan langsung turun dari mobil untuk memastikan Yeri.
June juga mengikuti Hanbin.

"Ayo Joy,kamu jangan kayak gini dong." Ucap Yeri sambil menarik tangan Joy.

"Pokoknya nggak." Joy hanya menunduk dan menahan air matanya.

"Joy aku mohon,ini udah malam.apa kata mama kam-"
Yeri memohon sambil menangis karena khawatir dengan Yeri.

"Tau apa kamu tentang keluarga aku!!pergi.." Joy mendorong Yeri dan berjongkok sambil menangis.

Yeri yang didorong langsung jatuh.

"Yeri..." Hanbin dan June langsug menolong Yeri yang terjatuh.

Joy  terkejut karena kedatangan Hanbin dan langsung bergegas untuk pergi.

"Joy." Langkah Joy langsung terhenti seketika setelah mendengar Hanbin memanggil namanya.

"Lo mau kemana?" Hanbin ke tempat Joy berdiri dan memegang bahunya.

"Joy jangan pergi dong.ini udah malem." Sambung Yeri sambil menangis dan memegang sebelah tangan Yeri.

"Iya Joy,bener yang Yeri bilang.Ini udah malem.

Joy menunduk sambil menangis.
Tak lama kemudian Joy bicara...

"Yer..aku mohon ijinin aku tiggal dirumah kamu buat malem ini aja." Joy memohon sambil menangis ke Yeri.

"I-iya.Mendingan kamu masuk mobil skarang." Jawab Yeri sambil membawa Joy ke mobil.

Sementara June membawa koper Joy dan menaruh di bagasi mobil.
Yeri dan Joy duduk dibelakang.

"Kamu ada masalah joy." Yeri memulai pembicaraan dan sambil memegang kedua tangan Joy.

"Ng-Nggak kok." Joy hanya menundukkan wajahnya dari tadi sambil menahan tangis.

"Cerita dong sama aku.Aku nggak tega liat kamu kayak gini." Ucap Yeri.

"Na-nanti." Jawab Joy sambil tetap menunduk.

Sekarang wajahnya Joy dipenuhi dengan air mata.Meski ia berusaha keras untuk menahan airmatanya,tetapi itu semua tidak bisa karena saking banyaknya kepahitan dan luka dalam hatinya saat ini.

Saat di lampu merah,Hanbin menyorongkan tisu untuk Joy.

"Ini."

Joy langsung mengangkat kepalanya dan menerima tisu itu dari tangan Hanbin.

"Jangan nangis lagi." Setelah mengucapkan kalimat itu Hanbin langsung kembali menyetir karna sudah lampu hijau.

Joy yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut Hanbin barusan,membuatnya seketika merasa lebih baik dan ingin berusaha untuk berhenti menangis.

Wajahnya yang tadinya penuh dengan air mata,kiji telah berubah menjadi senyuman karena sepotong kalimat yang diucapkan Hanbin.

"Apa hanya dia yang bisa buat aku sesenang ini?"
"apa aku suka dia?"

Kedua kalimat itu yang ada dalam batin Joy sekarang.

SEPI TERNYATA YAH...
HIDUP AUTHOR KOK GINI AMAT YAH...
SETIDAKNYA DI BACA LAH,KALO BERBAIK HATI BARU DI VOTE 😉

















Something Between Us [June x Yeri x Hanbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang