"Yah.. Kaka sama bunda ngejar kita!" seru seorang gadis kecil dalam gendongan sang Ayah. Membuat lelaki itu terkekeh lantas berbalik saat sebuah teriakan memanggilnya.
"Ayaaah! Tungguin abel sama bunda.." teriakan itu berasal dari gadis kecil berwajah persis seperti bocah tadi, berusaha keras mempercepat langkah kecilnya tak lupa menarik jemari sang bunda.
"Ayo Abel, kejar ayah dongg.. Kalo kalah ga dapet eskrim loh yaa.." riang lelaki itu membakar semangat anaknya.
"Yeayyyyy!" seru gadis itu saat mencapai kaki Ayahnya, membuat kedua orang dewasa tersebut terkekeh, sementara gadis satunya memanyunkan bibir sebal.
"Yah.. Curaaang, ayah kan tadi ga jalan!" ia mengembungkan pipi merahnya.
"Yauda, kamu menang deh.." ucap Abel dengan senyum manisnya.
"Bener yaaa, yeyy.. Yah! Aku mau eskrim itu!" gadis itu lantas menunjuk dengan semangat kedai Ice Cream kecil dipinggir jalan.
"Yauda, gaada yang kalah deh.. Dua duanya menang, jadi.. dua duanya dapet Ice Cream!" ujar sang Ayah membuat kedua putri kembarnya bersorak riang.
"ka abel, bunda sama Ayah tunggu disini ya.. Biar aku yang ambil okay?" serunya seraya turun dari gendongan lelaki itu, kemudian berjalan kecil menuju kedai Ice Cream.
"Woahhh" wajahnya berbinar saat melihat berbagai jenis IceCream dengan berbagai rasa pula. Tak sabar, tangannya segera memilah ice cream tersebut.
Kantong kecil berisi empat Ice Cream sudah dipegang, baru saja ia berbalik berniat memberikan cemilan dingin tersebut pada keluarga kecilnya, namun pemandangan yang tampak justru membuatnya membeku ditempat.
Suasana taman di sore hari berubah menjadi hutan rindang yang dikelilingi asap. Bangkai pesawat jatuh nampak jelas dihadapan gadis itu. Namun, bukan itu yang menjadi fokusnya. Ketiga manusia berbeda usia yang tengah tergeletak bersimbah darahlah yang mengunci pandangannya.
Perlahan, mata gadis kecil itu mengabur. pertanda cairan berusaha mendesak keluar ingin segera ditumpahkan. Sedetik kemudian, bersamaan dengan jeritannya, air mata itupun mengalir.
"Toloooonggg!"
________
Assalamualaikum..
Gimana Prolognya?
Maaf ya kalo kurang greget atau kurang ngefeel.. Aku masi newbie hehe..
Silahkan komen tapi jangan nyinyir please😊, kalo suka give me a vote😀

KAMU SEDANG MEMBACA
LIBEROSIS
Teen FictionLelah terhadap berbagai situasi membuat seseorang lebih memilih untuk bersikap tak peduli. Kenyataannya, pilihan hanya sekedar keinginan. bersikap tak peduli hanya sekedar keegoisan diri yang tak pernah disetujui semesta. Dan pada akhirnya, akan k...