Written by : Nota Morrey
.
.
.
.
.
.***************
Kurama baru saja kembali ke rumah kontrakannya setelah dirinya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai jasa pengangkut barang. Pria itu mengusap wajahnya kasar, tak pernah sekalipun ia duga bahwa semuanya akan berakhir seperti ini. Naruto yang selama ini ia cari-cari ternyata sudah banyak berubah. Jika begitu untuk apa semua perjuangan yang dia lakukan selama ini?
Kenapa semua ini terjadi padanya, tidak pantaskah ia bahagia dengan orang yang ia cinta? selama ini Naruto adalah satu-satunya orang yang paling dekat dengannya. Saking dekatnya pria itu sampai mampu mengisi seluruh hati Kurama yang biasanya kosong.
"Arggghhh!!" Kurama mengerang frustasi.
.
.
.
.
.
.******************
"Jadi kau kenal mereka berdua?" -ujar Yamanbagiri. Saat ini pria berambut pirang itu tengah duduk berhadapan dengan Shokudaikiri diruang makan yang terletak di tengah apartement. "Ya, bisa dibilang begitu. Mereka berdua adalah anak didikku" -jawab Shokudaikiri kalem. Dirinya sedang sibuk menghabiskan semangkuk makanan yang disiapkan oleh sang kekasih.
Shokudaikiri menceritakan semua perihal tentang Naruto dan Kurama di masa lalu. Yamanbagiri terlihat sangat serius mendengarkan, agak sedikit tidak percaya saat mendengar bahwa Naruto yang sekarang berpenampilan feminim itu dulu pernah menjadi anggota geng saat sekolah.
Yamanbagiri tahu bahwa Naruto adalah orang yang baik, tapi setelah kedatangan pria bernama Kurama itu entah kenapa Yamanbagiri menjadi sedikit khawatir. Dari penuturan Shokudaikiri barusan, ia dapat menyimpulkan bahwa Kurama sudah menyukai Naruto sejak lama. Berarti setelah ini ada kemungkinan besar jika Kurama akan kembali mengejar Naruto. Semoga itu hanya firasatnya saja.
Apapun yang terjadi Yamanbagiri akan selalu berpihak pada Naruto. Walaupun baru kenal sebentar, tetapi pria itu selalu mendoakan yang terbaik untuk sahabat barunya. Dia juga berharap agar Ookurikara mampu menjaga dan melindungi Naruto dalam kondisi apapun.
.
.
.
.
.
.******************
Naruto menggeliat dalam tidurnya, kedua mata beriris biru cerah itu perlahan mulai terbuka dengan sendirinya. Walaupun samar tetapi netra Naruto mampu menangkap bayangan seorang pria yang kini tengah berbaring disampingnya. Pria itu sudah bangun, dan kini tengah mengamati setiap gerakan Naruto.
"Ookurikara.." gumam Naruto pelan.
"Hm?"
Naruto menelan ludah, pipinya bersemu merah. OMG! pria ini sexy sekali, batin nya. Mata berisis biru itu mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya memalingkan wajahnya kearah lain. Tak kuat dengan eksistentsi pria tampan di sampingnya. Sekalipun itu adalah ayah dari bayi yang dikandungnya.
"S-sudah jam berapa sekarang?" -tanya Naruto. Ia berani menatap apapun asal bukan pria ini. "Jam 4 sore" -jawab Ookurikara. Pria itu masih betah memperhatikan Naruto,bahkan sebelum pria itu terbangun seperti sekarang. Entah kenapa menurutnya wajah Naruto yang sedang tertidur itu terlihat benar-benar manis.
Walaupun belum sepenuhnya, tetapi Ookurikara mulai mengakui kalau sedikit demi sedikit dirinya mulai menyukai pria manis itu. Ookurikara gemas ingin menyisirkan rambut pirang berantakan itu menggunakam jemari miliknya. Dan akhirnya itulah yang dia lakukan. Naruto terlihat sedikit terkejut, namun dirinya tetap membiarkan Ookurikara melakukan aktivitasnya.
Mereka berdua terhanyut untuk waktu yang lama. Sampai-sampai tak menyadari suara dari luar sana, Deidara sudah berkali-kali mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari dalam. Barusan Naruko pulang membawakan takoyaki, dan Deidara disuruh untuk membangunkan dua sejoli itu untuk ikut bergabung makan bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn
Hayran Kurgu[Ookurikara x Naruto] MPREG! Warning +18 "Aku tidak akan memaksamu untuk bertanggung jawab Ookurikara-san. Sebab aku tahu, sebuah hubungan tidak akan berhasil tanpa adanya cinta dari kedua belah pihak" -ujar Naruto. "Aku memang belum mencintaimu Nar...