'Maaf jika semua yang ku lakukan hanya bisa membuatmu kecewa'
.
.
.
.It's me yeah!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
A Naruhina fanfaction
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
By: Hyuuga_Lavender
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
.
.
.
."Nta? HINATA!" Teriak Ino tepat di hadapan Hinata
Hinata terperanjat kaget.
"Apaan sih No? Kaget tau!""Eh lu yang apaan nona! Liat noh, kelas udah kosong waktunya istirahat sayang" jelas Ino
"Udah tau, denger kok waktu suara bel berbunyi" balas Hinata sambil menumpu dagunya dengan kedua tangan mungilnya
"Gak mau keluar?" Tanya Ino
Hinata menggeleng kecil.
"Bentar lagi aja""Ya udah deh, aku nantik juga, sama kamu aja"
"Hmm eh No, tadi aku dapet surat dari entahlah aku gak tau dia siapa. Yang jelas dia ngajak aku ketemuan di atap sekolah" jelas Hinata malas
"Loh? Kapan Hin? Kok baru cerita sih? Gak mau di samperin?"
"Enggak ah, mungkin itu cuma dari orang-orang yang jahil doang" jelas Hinata
"Tapi kalau penting gimana Hin?" Tanya Ino
Hinata mengangkat kedua bahunya.
"Toh kalau emang bener-bener penting, dia pasti bakal langsung nyamperin aku kan?" Ucapnya"Oh, oke"
"Hin, tau gak apa yang ada di fikiran aku sekarang?" Tanya Ino
"Enggak, aku kan bukan cenayang" jawab Hinata
"His, dengerin dulu tau! Aku yah tadi mikir, kenapa si Sakura kembali tangannya luka gitu yah? Aneh gak sih?"
"Gak tau, aku gak mau tau" jawab Hinata malas.
Ino mengembungkan pipinya, merasa kesal terhadap sahabat indigonya ini.
"Eh No, setelah di pikir-pikir mungkin sebaiknya aku ke atap aja ya?" Ucap Hinata
"Katanya gak mau"
Hinata bangkit dari tempat duduknya, lalu segera bergegas ke luar tanpa menghiraukan teriakan Ino yang memanggilnya berkali-kali.
Hati Hinata tak tenang, fikirannya juga tak fokus.
Satu langkah lagi, Hinata akan sampai di atap, hanya tinggal membuka pintu saja.Hinata mengontrol detak jantungnya yang menggila karna berlari-lari sepanjang lorong.
Dia menghela nafasnya sekilas, lalu melangkahkan kakinya menerobos masuk silau cahaya matahari saat dia membuka pintu.
"Kau datang" ucap seseorang yang sangat Hinata kenal suaranya
"Sasuke?" Gumam Hinata kecil
Sasuke mendekati Hinata yang masih berada di ambang pintu, menatap bola mata Hinata yang sedang menatapnya tajam.
"Untuk apa kau memanggilku kesini?" Tanya Hinata datar
"Maafkan aku" ucap Sasuke lemah
Hinata terdiam di tempatnya.
"Jika kau memanggilku kesini cuma ingin meminta maaf, lupakan saja lah. Aku sudah memaafkanmu jauh-jauh hari yang lalu"Sasuke tersenyum, dia memeluk Hinata erat.
"Terima kasih Hin!" Ujarnya senang.Hinata diam tak membalas ucapan Sasuke, juga tak membalas pelukannya.
Sasuke melepaskan pelukannya dari tubuh Hinata, kini kedua tangan besar Sasuke menangkup kedua pipi Hinata.
"Bisa gak, kalau gak usah pegang pegang?" Ucap Hinata risih
"Untuk terakhir kalinya Hin" ucap Sasuke sambil mengecup pelan bibir Hinata.
Hinata terperanjat, refleks dia menampar pipi Sasuke.
"Dan itu juga untuk terakhir kalinya Sasuke!" Ucap Hinata marah, lalu meninggalkan Sasuke sendirian.
Hinata kesal, sangat kesal. Jika tau akan begini akhirnya, Hinata tak akan sudi jauh-jauh naik ke atap jika hanya akan di lecehkan oleh Sasuke.
Tanpa Hinata sadari, pertemuannya dengan Sasuke adalah awal dari segala masalah yang akan di hadapinya nanti.
T.B.C
maaf yah Lagi-lagi telat update. Huft...
Oke, jangan lupa vote, komen dan share cerita ini di sosial media yang kamu punya. Udah kek promosi di youtube aja dah!
Yang terpenting jangan lupa vote, dan dukung terus cerita ini yaah... ingeet, vote itu GRATIS dan gak bayar sama sekali.
So, I will come back tmorrow.
See you babay!