18

1.9K 182 27
                                    

'Mencoba bertahan dalam hubungan tak jelas seperti ini membuatku lelah! Ku mohon, hentikanlah'

.
.
.
.

It's me yeah!

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

A Naruhina Fanfaction

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

By: Hyuuga_Lavender

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

.
.
.
.

"Loh? Hinata kok gak balik ke kantin lagi sih? Kita nungguin loh dari tadi" ucap Shion ketika dia dan Naruto baru sampai di kelas.

"Aku gak mood mau makan" jawab Hinata

Shion menundukkan kepalanya, lalu duduk di bangku depan Hinata.

"Apa karna ada aku?" Tanya Shiok lirih.

Hinata gelalapan, ingin menjawab yang sebenarnya tapi dia tak tega.

"Enggak! Jangan berfikir yang aneh-aneh Shion, tadi aku abis dari kamar mandi perutku mules banget, jadi aku kira kalian balik ke kelas dulu karna aku terlalu lama di toilet"

"His!! Hinata ini gimana sih, ya enggak laah.. malah kita Khawatir tadi. Ya kan Naruto?"

Naruto diam, dia tak mengangguk ataupun menggeleng. Hal itu benar-benar membuat Hinata jengkel

"Aku ke kelas dulu" ucap Naruto tiba-tiba

Shion menoleh, dia mencium pipi Naruto cepat.

"Sampai jumpa Nanti" ucapnya riang.

Hinata menundukkan kepalanya, saat Naruto menoleh ke arahnya setelah Shion menciumnya tadi.

Naruto menghela nafasnya, dia mendekati Hinata dan mengacak-ngacak poni rata milik Hinata.

"Aku ke kelas dulu" pamit Naruto

Hinata menoleh, dia mengangguk senang karna Naruto tak melupakannya.

"Iya" jawab Hinata yang di hadiahi ciuman di kening oleh Naruto.

"Tunggulah aku Nanti saat pulang ya" ucap Naruto pada Shion.

Shion tersenyum dan mengangguk berkali-kali, pipinya merona saat Naruto juga mengacak-ngacak poni datarnya.

Hinata tersenyum tipis.
'Kenapa rasanya aku sudah seperti di poligami saja yah?' Batin Hinata miris.

Sakura yang melihat kejadian itu mengerutkan keningnya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Sakura pada Sasuke di depannya.

"Aku tak tau, sebaiknya kau tak usah terlibat dalam masalah apapun" ucap Sasuke memperingatkan.

"Bawel! Aku hanya penasaran dengan apa yang terjadi, tadi aku mendengar gosip tak enak tentang Hinata, aku akan menyelidikinya!" Ucap Sakura

Sasuke mendengus lalu menarik hidung Sakura gemas.

"Aaa-- sakiit"

"Sudah ku bilang jangan terlibat dalam masalah apapun! Kenapa kau tak mendengarkanku hm?!"

Sakura memonyongkam bibirnya saat Sasuke melepaskan hidungnya.

"Aku kan hanya penasaran dengan apa yang terjadi, aku sudah lama kenal dengan Hinata, tadi ada gosip beredar kalau Hinata hanya wanita simpanan Naruto saja. Hei!! Hinata gak serendah itu, mangkanya aku ingin menyelidikinya" jelas Sakura

"Hmm, sepertinya kau mulai peduli dengan Hinata hn?" Tanya Sasuke

Sakura terdiam, dia merasa tersindir akan kata-kata Sasuke. Meskipun dia membenci Hinata, tapi jauh di dalam lubuk hatinya Hinata tetaplah seseorang yang sangat berarti bagi Sakura dulu.

***

Keseharian Hinata selama di mansion Namikaze masih tetap seperti biasanya. Menyiram bunga levender kesayangannya, membantu Kushina memasak untuk makan malam dan mengganggu Minato yang sibuk baca koran. Selebihnya Hinata akan mengungsi ke Mansion Uzumaki yang hanya di huni oleh nenek Tsunade senju yang tak lain adalah ibu dari Kushina.

"Jadi.. kamu cemburu?" Tanya Tsunade

"Bukannya cemburu Nek, hanya saja... Shion terlalu menempel sama Naruto, udah hampir sama kayak perangko! Susah di lepasinnya. Bahkan gak ngasih aku celah sedikitpun biar bisa sama Naruto, meskipun sebentar. Aku kesal Neeek!!" Ucap Hinata merajuk

Tsunade tertawa kecil.
"Lebih baik kamu bilang sejujurnya saja sama mereka, kalau kamu gak suka diginiin. Kalau perlu, kamu tinggl aja di sini, temenin Nenek" ucap Tsunade.

Hinata terdiam, dia memeluk boneka rubah kesayangan Naruto yang di bawanya dari rumah.

Hinata rindu dengan Naruto. Namun Shion menjadi satu-satunya penghalang bagi Hinata sekarang.

"Aku tau Shion sakit keras, tapi kalau Naruto lebih memanjakan Shion dari pada dirimu menurutku itu tidakkan yang egois" ucap Tsunade

Hinata tetap terdiam di tempatnya, tak tau apa yang harus di lakukan selanjutnya.

"Malam ini tidurlah di sini, biar Nenek yang akan bilang sama Kushina" ucap Tsunade.

Hinata mengangguk senang.
Seumur-umur, ini adalah kali pertama Hinata menginap di kediaman Uzumaki.

Namun Hinata diam-diam memikirkan sebuah rencana yang telah di fikirnya matang-matang.

Rencanannya apa hayoo? Tunggu di next chapter yaaa.

See you!!

T.B.C

It's Me Yeah! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang