Saat Chelsea baru saja duduk di bangku kosong yang di maksud Bu Ayu,Chelsea langsung di sambut baik oleh teman sebangkunya. Dan langsung diajak berkenalan.
"Hai,salken ya. Nama gue Tiffany"ucapnya sambil menjulurkan tangan,dengan maksud ingin bersalaman.
"Salken juga"jawab Chelsea dan membalas jabatan tangan dari tiffany.
"Mau ke kan-"belum selesai tiffany berbicara,ada orang lain yang datang lalu memotong pembicaraannya.
"Weyt,dah dapet temen ni"ucap orang itu yang ternyata adalah Varo yang membuat siswa yang masih ada di kelas itu terkejut bahkan ada siswa yang mendekat ke Chelsea untuk melihat Varo dari dekat.
"Hm"singkat Chelsea.
"Ngambekkan,ditinggal toilet doang"balas Varo manis sambil mengusap puncak Chelsea.
"Gausah pegang pegang. Lo lama,gue bingung mau ngapain gaada hotspot hp lo lagi" kesal Chelsea sambil menurunkan tangan Varo dari puncak kepalanya.
"Makanya beli kuota"sewot Varo.
"Loh kok lo yang sewot sih,harusnya kan gue"
"Bawel,Ayok"ujar Varo sambil menarik tangan Chelsea.
"Mau kemana,males ah"ucap Chelsea namun tidak beranjak dari tempatnya.
"Gue beliin kuota,Gamau Yaudah"
"E-eh mauu!tapi tunggu dulu"
"Hmm,tiffany maaf ya aku tinggal dulu. Tadi mau ngomong apa?"tanya Chelsea kepada tiffany yang sedari tadi bingung melihat keduanya. Terlalu akrab.
"O-oh?nggak kok"jawab tiffany.
"Yaudah,dadah"ucap Chelsea sambil melambaikan tangan kepada tiffany dan dibalas dengan senyuman oleh tiffany.
***
Chelsea merutuki dirinya sendiri,bagaimana bisa dia percaya dengan omongan Varo?dan benar saja Varo malah membawanya ke kantin yang sedang padat padatnya dan tidak membelikannya kuota.
"Kenapa mereka liatin gue gitu amat ya?"tanya Chelsea kepada Varo.
"Mereka tu iri sama lo"balas Varo sambil menaikkan satu alisnya.
"Iyain aja deh,biar cepat."
"Bu Tia es teh nya seperti biasa tapi ditambah satu ya"teriak Varo,tentu saja bu Tia dengar karena ketika Varo dan teman temannya akan pesan,beberapa siswa akan membukakan mereka jalan untuk memesan pesanannya. Dan setiap hari Varo dan teman temannya pasti membeli es teh,jadi bu Tia sudah hafal betul.
"Duduk disana"ucap Varo memberi tahu
Chelsea.Setelah beberapa menit Chelsea dan Varo duduk disana tiba tiba Es teh datang yang membuat Chelsea bingung. Perasaan mereka belum memesan apapun,dan kenapa minumannya ada 6?kan mereka disini hanya berdua?
"Makasih Bu Tia" ucap Varo.
"Siap. Oh pantesan pesanannya ditambah satu. Ada nona cantik toh," ujar Bu eta lalu tersenyum oleh Chelsea dan di balas baik oleh Chelsea.
Lalu setelah Bu Eta pergi terdengar suara Langkah beberapa lelaki menuju meja Chelsea dan Varo yang membuat Chelsea mengalihkan kegiatannya untuk melihat para lelaki itu. Chelsea berpikir es teh yang banyak ini sisanya milik mereka. Dan benar saja.
"Wih,cepet amat lo Dateng"tanya siswa berjambul yang di bagian kiri rambunya terdapat jalan tikus.
"Yoi,sekalian manggil dia di kelasnya"jawab Varo santai sambil melirik Chelsea.
"Oh jadi ni Cewe yang buat heboh sekolah kita,haha"ucap siswa lainnya yang bajunya kusut. Membuat Chelsea berpikir,buat heboh sekolah? Dirinya?
"Cewek lo Var?cantik juga. Bagi bagi bolehlah"ucap lain yang sedang meminum Es teh.
"Adek gue ini bego"jawab Varo santai yang membuat Siswa itu terbatuk,memuncratkan Es teh dari mulutnya. Sepertinya kaget,pikir Chelsea.
"Muncrat sapi. Lap buruan,ngeselin ya lo kalo minum"ucap siswa tadi yang terdapat jalan tikus di bagian kiri rambutnya sambil menyodorkan tangannya yang terkena muncratan Es teh barusan.
"Gue kaget lah. Sejak kapan lo punya adek,setiap kita ke rumah lo ga pernah gue liat"tanya nya lagi.
"Waktu itu dia di nenek gue,di Bandung"jelas Varo yang membuat mereka ber-Oh ria.
"Eh tapi kita belum kenalan,kenalin gue Kevin ganteng"ucap pria yang baju kusut. Sambil tersenyum. Ia terus menggenggam tangan Chelsea sambil tersenyum hingga Varo memukul tangannya.
Plak..
"Gausah modus."tegas Varo kepada Kevin.
"Sakit bangsat"ujar Kevin sambil terus memperhatikan tangannya yang mulai merah.
"Bacot lo pada,eh kenalin gue Rano. Sayang juga boleh"ucap lelaki yang terdapat jalan tikus di rambut nya sambil tersenyum sok keren.
Baru saja Chelsea ingin membalas jabatan tangan Rano,Varo langsung menarik tangganya.
"Gausah salaman sama dia"ucap Varo sambil menatap Rano intens.
"Loh,kenapa?"Bingung Chelsea.
"Dia mesum"jawab Kevin yang membuat Chelsea melotot,namun ia bisa menyadari itu dan langsung menetralkan wajahnya.
"Nggak,sumpah. Sembarangan aja kalian,jangan percaya yah"ucap Rano dengan panik membuat yang lain tertawa begitu pulang dengan Chelsea.
"Gue gio"ucap siswa yang tadi menyemburkan Es teh nya,sambil terkekeh dan menjulurkan tangannya,yang dibalas oleh Chelsea.
"Chelsea"
Chelsea masih bingung dengan lelaki yang bajunya di keluarkan dan rambut berantakan di depan kakaknya itu. Sedari tadi dia hanya diam dan sesekali memperhatikan Chelsea.
"Diem diem bae lo" senggol Kevin kepadanya,namun yang di senggol hanya melirik Kevin sekilas.
"Ken"ucapnya memperkenalkan diri.
"Chelsea"jawab Chelsea sambil tersenyum.
"Ih anjir senyumannya"ucap Rano sambil menutup mulutnya.
"Ngapa Lo tutup mulut?"tanya Varo.
"Ga sanggup gue liat senyumannya,"balas Rano yang langsung mendapat satu getukan kepada oleh Kevin.
"Dimana mana orang kalo gitu nutup mata, gobloknya alami emang"ucap Kevin lalu ia menggelengkan kepala tidak percaya demgan kelakuan temannya ini.
"Suka suka gue" jawabnya .
"GATAU AH MALES PENGEN NYANTET ORANG" teriak Kevin.
***
Maaf jika ada kata-kata kasar🙏🏻
Budayakan Vote dan Coment ya!:D
Follow juga<3Instagram :
@fitriyantiiii_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend
Roman pour AdolescentsChelsea penasaran dengan Ken. Mengapa Ken bisa menjadi seseorang yang sangat tertutup kalau bersangkutan keluarganya? "Gue butuh tempat cerita" Satu kalimat yang Chelsea pikir bisa membayar seluruh rasa penasarannya terhadap Ken. Hingga akhirnya Che...