Setelah Chelsea masuk dikamar,ia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun setelah mandi,Chelsea melihat ada pesan masuk dari teman temannya. Ternyata temannya itu sudah ada di depan rumahnya.
Chelsea berpikir lagi,apakah dia harus turun ke bawah?ia masih sangat malu untuk turun. Apalagi pasti ada teman teman dari abangnya di bawah.
Namun apa boleh buat,sekarang dengan terpaksa ia harus turun ke bawah dan menjemput teman temannya masuk.
"Eh udah mandi nih cecan"ucap Kevin saat baru saja melihat Chelsea turun dari tangga.
"Iya"canggung Chelsea.
"Biasa aja kalik,gausah malu malu gitu"ujar Gio,namun hanya di balas senyum canggung Chelsea.
"Mau kemana lo?"tanya Varo.
"Jemput temen"
Lalu Chelsea tetap berjalan ke depan. Saat Chelsea membuka pagar,Chelsea langsung di sambut oleh teriakan Sasa.
"Chelzeee" ucapnya sambil merentangkan tangan,seperti ingin memeluk Chelsea.
"Alay lo. Kayak ga ketemu berapa lama aja"sinis Chelsea kepada Sasa.
"Emang alay. Untung temen"ucap jihan.
"Yaudah,ayo masuk"ujar Chelsea kepada teman temannya.
"Masuk kemana?"tanya Naya yang membuat semua ingin menarik rambutnya.
"Kemana lagi nayaaaaa,ke rumah lah"gemas Sasa.
"Oh,yaudah Ayok"santai Naya lalu memasuki rumah Chelsea. Chelsea,Sasa dan jihan hanya bisa mengelus dada sambil menggelengkan kepala. Bingung dengan jalan pikir naya.
Setelah mereka memasuki rumah Chelsea,mereka bingung pasalnya ada suara lelaki. Tentu saja tidak mungkin papanya,soalnya di sekolah Chelsea sudah memberi tahu bahwa orang tuanya sedang berangkat.
"Ih chel,kok ada suara cowo?"tanya jihan sambil berdiri sejenak.
"Nanti juga tau sendiri. Ayo"
Lalu Chelsea dan teman temannya berjalan menuju tangga,namun belum saja mereka sampai di tangga. Mereka melihat banyak laki-laki di ruang keluarga.
"Ekhem"batuk Chelsea yang membuat semua berbalik.
"Eh,banyak cecan"ucap Kevin setelah melihat Chelsea dan teman-temannya.
"Hah?oh i-iya"ucap tiffany,bingung lalu menatap Chelsea seperti tatapan meminta penjelasan.
"Bentar"balas Chelsea pelan yang mengerti arti tatapan tiffany.
"Kita naik dulu ya" ucap Chelsea lalu berjalan ke kamar dan diikuti oleh temannya.
"Sebentar turun ke bawah"teriak Varo dari bawah,namun tidak mendapat balasan dari chelsea
Lalu setelah mereka memasuki kamar Chelsea,Chelsea di tarik ke kasur oleh Sasa.
Mereka semua duduk menghadap ke arah Chelsea,Chelsea yang mengerti langsung menceritakan yang sebenarnya,bahwa Varo adalah kakak kandungnya,dan menjawab semua rasa penasaran dari teman temannya.Semua telah mengerti,namun ketika mereka melihat Naya sepertinya Naya belum mengerti.
"Nay,lo kenapa?"
"Bentar bentar,jadi lo adeknya kak Varo?"tanya Naya.
"Menurut lo?"balas Chelsea sambil memutar bola mata malas.
"Terus mereka kenapa bisa dirumah lo?"
"Kan Varo kakak gue,dan mereka sahabat kakak gue,wajar dong mereka di rumah gue."
"Sabar chel,jangan ngegas"ucap tiffany.
"Kapan mereka pulang?"tanya Naya lagi.
"Oh iya!gue baru ingat"
"Eh anjir"kaget Sasa.
"Kenapa chel?"tanya Naya penasaran,lalu yang lain ikut mendekat ke arah Chelsea.
"Gue baru ingat kalo.."jeda Chelsea yang membuat teman temannya gemas.
"Gue baru ingat kalo malam ini mereka juga mau nginap!"
"HAH?!"Teriak Sasa,Tiffany,dan Naya bersamaan.
"Ih,jangan besar besar teriaknya."
"Eh lo serius chel?terus kita gimana?malu kalau mau turun ke bawah."ucap Sasa.
"Gapapa,gue juga Gatau kalau mereka mau nginap malam ini. Gue aja baru dikasih tau sama bang varo tadi. Kalau gue tau ya nggak mungkin kita nginap di rumah gue malam ini."
***
Budayakan vote dan Coment!💗
Follow juga!<3instagram : @fitriyantiiii_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend
Novela JuvenilChelsea penasaran dengan Ken. Mengapa Ken bisa menjadi seseorang yang sangat tertutup kalau bersangkutan keluarganya? "Gue butuh tempat cerita" Satu kalimat yang Chelsea pikir bisa membayar seluruh rasa penasarannya terhadap Ken. Hingga akhirnya Che...