Bel masuk pun telah berbunyi,Chelsea di antar Varo,Kevin,Rano,Gio, dan Ken ke kelasnya,awalnya Chelsea menolak namun Varo tetap ingin mengantarnya dan teman temannya pun ingin ikut,sekalian ingin tau dimana kelas Chelsea.
Sepanjang perjalanan dari kantin ke kelasnya, Chelsea selalu mendapat tatapan tak suka dari para siswi,bahkan Chelsea dapat melihat beberapa siswi yang berbisik bisik tentangnya.
"Belajar baik baik"ucap Varo memberi tahu ketika telah sampai di depan kelas Chelsea. Dan dibalas anggukan oleh chelsea.
"Gue tinggal dlu ya,jangan kangen"canda Rano,dan dibalas senyuman tipis dari Chelsea.
"Ada apa apa chat gue aja"ujar Gio yang membuat yang lain menatap Gio dengan tatapan aneh.
"Emang lo ada nomor dia Ce?"Selidik Varo.
"Nggak ada,"bals Chelsea bingung.
"Canda doang anjir"ucapnya Rano setelahnya.
"Garing lo kea beling"balas Kevin yang membuat yang lain menatapnya seakan-akan ingin membunuhnya. Bagaimana tidak,Kevin sering kali berkata hal yang aneh dan keluar dari topik.
"Masuk sana"kini giliran Ken yang mengeluarkan suaranya,membuat teman-temannya menatapnya lucu,jarang sekali dia ingin berbicara dengan orang yang baru ia kenal.
"Hah?o-oh iya"ucap Chelsea canggung,baru saja ia ingin berbalik untuk masuk kelasnya,terdengar ucapan lagi dari Kevin yang membuatnya tersenyum.
"Babay Cecan"
***
"Hai Chelsea,maaf tadi belum sempat kenalan soalnya lo langsung pergi sama Kak Varo"ucap siswi yang duduk di depannya.
"Ah,iya. Maaf tadi langsung keluar aja padahal belum kenalan sama semuanya."
"Iya gapapa kok. Gue Ainaya Moneira,panggil aja Naya" ucapnya ramah.
"Eh,Boleh gabung nggak?"tanya siswi lain yang baru datang.
"Boleh kok"jawab Chelsea dengan senyum.
"Nama lo Chelsea kan?kenalin gue Sasa,salken ya." ucapnya.
"Salken juga"jawab Chelsea.
"Eh Chel,boleh minta id line sama No hp nggak?"
Tanya Sasa."Boleh"ucapnya lalu Sasa memberi hp nya kepada Chelsea untuk di mengetik nomor hp dan juga id linenya.
"Chel,gue uda masukin lo di grup kelas ya"ucap Sasa.
"Oke. Makasih sa,"
"Jadwalnya ada di tulis disitu,lihat aja"ucap Naya.
"Iya nanti baru gue lihat,gaada kuota.hehe"setelah Chelsea mengatakan itu,terdengar suara nada dering telp dari hpnya.
"Gue angkat dulu ya,"ucap Chelsea kepada teman temannya lalu dibalas dengan anggukan kepala bertanya memperbolehkan.
Tertulis jelas yang menelponnya saat ini adalah Abangnya,Varo.
"Halo Ce,"terdengar suara dari sebrang telponnya.
"Kenapa?"tanya Chelsea.
"Udah gue beliin Kuota,masuk nggak?"tanya Varo.
"Serius?!gue Kirain lo gabakal beliin,"ucap Chelsea antusias.
"Gue beliin,itu baru seneng,dasar"
"Bodo,Makasih ya bro. Lof Yu"ucap Chelsea lalu mematikan telponnya sepihak.
"Seneng banget Chel,kenapa?"tanya tiffany yang duduk disebelahnya.
"Hm?iyanih. Gue dibeliin kuota sama abang,Hehe"balas Chelsea.
Bell pulang pun berbunyi,Chelsea merasa senang ternyata ia gampang beradaptasi di kelas ini dan mendapat beberapa teman baru. Ditambah lagi di hari pertama ia sekolah kelasnya jamkos.
***
Ternyata setelah pulang sekolah teman teman Varo main di rumahnya,Chelsea bisa tau itu karena ketika ia mengambil cemilan di dapur ia melihat Varo dan teman temannya sedang bermain Ps.
"Eh ada Chelsea,sini gabung" ajak Gio.
"Gamau dia tuh,palingan lagi nonton Drakor"jelas Varo dan Chelsea hanya cengir.
"Uda hafal ya lo"ucap Kevin.
"Iyalah,kan gue kakak kandungnya"jawab Varo.
"Gue tau. Bukannya Chelsea pindah dari Bandung?kenapa ga disini aja?"tanya Kevin lagi.9
"Dia tu deket bangun sama nenek gue. Manja"
"Nggak!jangan percaya,gue nggak manja,"elak Chelsea lalu ia beranjak ke kamarnya,dilantai dua.
"Cih,ngambek"teriak Varo dari bawa ketika melihat Chelsea sedang menaiki tangga.
***
Budayakan Vote dan Coment ya!
Follow juga :DInstagram :
@fitriyantiiii_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend
Dla nastolatkówChelsea penasaran dengan Ken. Mengapa Ken bisa menjadi seseorang yang sangat tertutup kalau bersangkutan keluarganya? "Gue butuh tempat cerita" Satu kalimat yang Chelsea pikir bisa membayar seluruh rasa penasarannya terhadap Ken. Hingga akhirnya Che...