11

2.4K 138 8
                                        

Sebelum baca pencet tombol bintang kiri bawah pojok, oke?!

***

Sebelum pulang Rara dan Saaih mengantar qahtan ke rumah terlebih dahulu. Qahtan berada digendongan saaih, sedangkan anak kecil yang imut ini berada digendongan rara.

Tok..tok..tok...

"Assalamualaikum" ucap saaih dan rara berbarengan

"Ummi....buka pintunya" teriak saaih karna dari tadi pintu belum juga dibuka

"Ish kak jangan teriak teriak, ntar pada bangun kasian" kata rara sambil mengelus kepala xafeed yang sedikit terusik oleh suara saaih.

Anak kecil nya bukan rara dan saaih yang namain, tapi emang dari orangtuanya.

Flashback on

"Eh ini ada apaan di kantong nya?" Gumam rara yang masih terdengar oleh saaih

"Apa ra?" Tanya saaih

Rara mengambil kertas yang ada di kantong baju anak kecil yang dipangkuannya. Ternyata itu adalah kertas yang isinya

--------

Tolong beri nama anak ini xafeed bulon. Jika kalian ingin mengangkat nya menjadi anak saya tidak masalah. Saya tau saya adalah orang tua yang buruk, karena telah membuang anak dari rahim nya sendiri. Saya melakukan ini karna saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk membesarkan anak ini. Saya sangat berterima kasih karna mau membesarkan anak saya.

Oh iya xafeed lahir tanggal 12 Desember 2017

--------

"Isinya apa ra?" Tanya saaih

"Ini isinya nama anak ini sama ulang tahunnya, juga alasan kenapa ibunya ngebuang anak ini" ujar rara sambil mengelus kepala xafeed

"Siapa namanya?" Tanya saaih sambil mengelus kepala xafeed

"Xafeed bulon"

"Nama yang bagus" puji saaih, "yasudah lo tidur aja dulu, nanti kalo udah mau sampe gue-"

Baru saja saaih ingin menyuruhnya tidur sebentar,  eh ternyata rara sudah tertidur dengan memeluk xafeed dipangkuannya.

Semoga kali ini gue gak salag milih lo ya ra, gumam saaih sambil mengelus puncak kepala rara dan tersenyum

Dan tidak diketahui semenjak tadi Pak tono-supir pribadi- mendengar percakapan mereka sejak tadi.

Flashback off

Karna juga belum dibuka, saaih segera menelpon ummi nya untuk membukakan pintu.
.
.
.
.

"Eh maaf ya ih, ra, tadi ummi gak denger suara kalian" ujar ummi

"Iya gak apa apa mi" ujar rara

"Eh sebentar, ini anak siapa ra?" Tanya ummi yang sempat kaget karna ada anak kecil digendongan rara, gak mungkin itu anak mereka, nikah aja belom ada setahun

"Ntar aku jelasin di dalem aja deh mi, kasian rara capek gendong xafeed nya" kata saaih yang langsung masuk, tapi gak lupa salam dulu.
.
.
.
.

"Oh jadi gitu, yaudah yang penting kamu bisa urus nya" kata ummi yang menerima xafeed meskipun bukan anak kandung saaih dan rara

"Oh iya itu masih ada stroller yang punya qahtan dulu, trus kalo kamu butuh bantuan bisa telepon ummi ya ra, ih" lanjut ummi

"Oh iya itu masih ada stroller yang punya qahtan dulu, trus kalo kamu butuh bantuan bisa telepon ummi ya ra, ih" lanjut ummi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Makasih ya mi, jadi ngerepotin" ucap rara sambil tersenyum
.
.
.
.

"Iya mi, kalo gitu kita pamit pulang dulu ya" pamit saaih ke ummi

"Yah kenapa gak nginep aja?" Tanya ummi dengan raut wajah kecewa

"Gausah mi, besok aku sempetin deh main kesini sama xafeed" kata rara yang membuat ummi tersenyum

"Yaudah hati hati ya, maaf ummi gak bisa nganter kedepan takut qahtan nangis" ujar ummi

"Yaudah gak apa apa mi, kita pulang assalamualaikum" ujar saaih dan rara

***

Nikah muda | Saaih ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang