28°

60 5 1
                                    

"Hah? " ~Beomgyu
Taeyong narik Raisa biar ngedeket sama dia.
"Yang, bocil mana ngerti " ~bisik Taeyong
"Yeu dia udah 18 taun, aku juga first kiss 15 taun " ~Raisa
"Eh sama siapa? " ~Taeyong
"Kak Alya, cium lobang telinga " ~Raisa
Taeyong nyubit pinggang Raisa.
"Aw! Sakit kintil eh, eh iya Gyu, emang iya pintu kamar gua ga dikunci, tapi pintu balkon gua itu dikunci gimana lo mau loncat ke balkon Salwa? " ~Raisa

"Itu seinget kakak kali, yang gua liat— "

"Raisa loh yang punya kamar " ~Taeyong

"Gua gak ngelakuin apa apa, dan gua gak ma— "

"Eh kak Al paan tuh? " ~Raisa
Alya yang ngelewat sambil bawa kresek yang isinya beling beling.
"Ini botol soju pada pecah, kayanya si Awa stress sampe banyak banget yang dipecahin " ~Alya
"Soju? " ~Raisa
"Cendol elisabet " ~Alya
"Hah? " ~Raisa
"Ya iyalah siaa (Lo) , mana ada cendol botolan anjir " ~ucap Alya sambil lanjutin jalannya.

Taeyong narik tangan Beomgyu dan ngajak Beomgyu keluar.

"Eh mau kemana? " ~Raisa
"Kamu ke Salwa sekarang " ~Taeyong
"Mau ap— "
"Jan bego deh yang " ~Taeyong
"Oh yaudah Jan dipindahin otaknya ke dengkul, kasian anak orang " ~Raisa
"Kamu kali otaknya di lobang idung " ~Taeyong
Raisa buka sendal flaminggo yang dia pake.
"PUTUS YAK HAH!!! " ~Raisa
"Eh nggak! Alapyu!! Muahhh " ~ucap Taeyong sambil ngasih flying kiss dan narik Beomgyu keluar rumah. Kalo Raisa ke Salwa.

Pas udah diluar.

Taeyong bawa sebotol soda buat dia dan Beomgyu. Beomgyu cuman bengong.

"Minum bege! " ~ucap Taeyong sambil minum sodanya. Beomgyu langsung minum banyak. Anti nyereng nyereng kleub kali ya.

"Terus, gua mau nanya apa yang lo lakuin? " ~Taeyong
"Lagi minum " ~Beomgyu
"Heuh kancing kemeja lo tadi lepas 3 kancing sedangkan semaunya ada 4 sama siapa dibuka? " ~Taeyong
"Tadi gua udah ngejelasin bujang " ~Beomgyu
"Liat leher lo " ~Taeyong
Beomgyu langsung megang lehernya.
"Mau ngapain gusti? Gua sensitif sumpah " ~Beomgyu
"ihh liat aja bujang " ~ucap Taeyong sambil singkirin tangan Beomgyu.

Tayeong liat leher Beomgyu kanan kiri aman.

"Tolong jujur— "

Beomgyu udah melotot. Tapi hatinya sama sekali ndak tenan gitu mbak.

"Lo mabuk gak? " ~Taeyong
"Ga percaya? Sini " ~Beomgyu
"Ngapain? " ~Taeyong
"Lo hirup nafas gua, bau Soju atau bau kiranti? " ~Beomgyu
"Nggak nggak, nafas lo masi normal aja bau keringet kodok " ~Taeyong
Beomgyu cuman senyum kecut sambil minum lagi sodanya.
"Berarti kalo lo gak mabok, Salwa yang mabok? Lo diapain bujang? " ~Taeyong
Beomgyu muncratin sodanya.
"Kalem kalem, tinggal ngomong lo diapain? Cuman dibuka kancingnya mah be aja " ~Taeyong
"Lagian lo gud badi " ~Taeyong

Beomgyu menghela nafas.
"Gua nyium— "

"Gyu "

Beomgyu sama Taeyong noleh ke belakang.
"Kak Al? " ~Taeyong, Beomgyu
"Lo nyium Salwa? Atau Salwa yang nyium lo? " ~Alya
Beomgyu menghela nafas lagi dan menggigit bibir bawahnya sambil nunduk.
"Jujur Gyu, gamungkin anak sepolos lo langsung nyosor gitu, Salwa kan yang ngawalin itu? Iya? " ~Alya
Beomgyu masih nunduk.
"Gyu, gua gaakan nyakitin Salwa, gua gaakan kasi tau Mark, tapi cepat atau lambat mark bakal tau, lo tinggal ngaku siapa yang duluan— "

"Biar gua ceritain " ~Beomgyu.
Beomgyu nyeritain kejadian tadi dari awal sampe z. A sampe 10.

"Maafin gua kak " ~Beomgyu

Alya menghela nafas dan narik Beomgyu ke dekapannya sambil ngelus rambutnya.
"Maafin gua kak, gua emang bego. Maafin gua " ~Beomgyu
"Gua udah ngomong ini bukan salah lo atau Salwa Gyu, udah " ~Alya
"Kak, kayanya lebih baik Mark tau ini deh " ~Taeyong
"Biar? " ~Alya
"Biar dia balas dendam ke Beomgyu dan memberikan ciuman yang lebih ngeuh ke Salwa " ~Taeyong
"Sini " ~Alya
"Mau apa? Peluk? " ~Taeyong
"Iya gua peluk sampe kehabisan nafas, mayatnya nanti gua gadai ke pegadaian " ~Alya

PARK FAMILY ❤️⏩✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang