Part 6

87 4 0
                                    

Sekarang kelas 11-Ipa-2 tengah menunggu jam pergantian belajar. Pelajaran pertama telah usai dan kini bergulir menunggu pelajaran berikutnya.

"Zur,anterin gue ke toilet yu. Kebelet nih"ucap biya sambil menepuk bahu azura.

"Kenapa gak minta anter sama temen samping kamu?"tanya azura ramah.

"Dia tidur. Emang bener-bener si masih bisa-bisanya tidur di kelas"balas biya.

"Yaudah ayo"ucap azura. Azura pun berdiri dari tempat duduknya lalu ia pun permisi pada nadira untuk lewat.

Setelah itu biya dan azura pun langsung keluar kelas setelah ia meminta izin kepada ketua kelas untuk ke toilet.

Siswa-siswi yang berada di lantai dua jika mau ke toilet harus ke toilet lantai dasar dekat ruang olahraga. Karena toilet di lantai dua tengah di betulkan.

Kini azura dan biya pun telah sampai di toilet. Bisa di bilang toilet lantai dasar di SMA Pradipta cukup bersih meskipun tidak terlalu besar.

"Tungguin jangan ditinggal"peringat biya.

"Iya"balas azura.

Setelah itu biya pun langsung masuk ke dalam toilet,sedangkan azura menunggu di luar.

Tak membutuhkan waktu lama,kini biya pun telah selesai dari kamar mandi. Mereka pun kini melangkahkan kakinya untuk menuju tangga.

Saat azura dan biya ingin menaiki tangga,tiba-tiba saja pak hendri memanggil mereka.

Azura dan biya pun langsung menuju pak hendri yang tengah membawa beberapa lembar kertas yang azura dan biya yakin itu adalah nilai ulangan harian minggu lalu.

Saat azura dan biya berada di hadapan pak hendri,mereka pun langsung mencium punggung tangan pak hendri.

"Anak kelas 11-Ipa-2 kan?"tanya pak hendri pada mereka.

"Iya pak"jawab azura dan biya kompak.

"Ini bapak minta tolong bagiin hasil ulangan matematika minggu kemarin"ucap pak hendri sambil menyodorkan beberapa lembar ulangan matematika yang sudah di beri nilai.

"Owhh iya pak"ucap azura sambil mengambil beberapa lembaran kertas yang disodorkan oleh pak hendri.

"Makasih ya"ucap pak hendri.

"Iya pak. Yaudah kami permisi balik ke kelas dulu ya pak"ucap azura. Lalu setelah itu azura dan biya pun mencium kembali punggung tangan pak hendri.

"Assalamu'alaikum"salam azura dan biya kompak.

"Wa'alaikumussalam."

Setelah itu mereka pun langsung berlari kecil menuju tangga takut guru yang mengajar sudah masuk kelas.

Saat azura dan biya tengah berlari kecil menaiki tangga,tiba-tiba karena azura tak fokus ia menabrak seseorang sampai lembaran ulangan matematika berterbangan dan jatuh ke lantai.

Azura kaget saat mengetahui seseorang yang ia tabrak. Pasalnya orang itu adalah kak azam. Kenapa harus kak azam yang azura tabrak?.

Biya yang melihat itu tersenyum jahil kepada azura. Ia mendorong-dorong tubuh azura untuk membantu kak azam mengambil kertas ulangan yang berserakan di lantai.

Biya tau azura menganggumi azam?jawaban iya. Biya tau kalau azura menganggumi azam. Kemarin azura cerita bahwa ia menganggumi azam pada saat minggu lalu tepatnya hari Jumat saat pembacaan tahlil yasin.

Azura cerita karena biya kemarin memaksa azura untuk menceritakan hal ini. Awalnya azura gak mau tapi karena biya terus memaksa azura akhirnya ia pun terpaksa untuk cerita.

AZAMAZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang