"Tolong...." lirih wanita itu dengan tubuh yang gemetar. Wanita itu sangat ketakutan dengan apa yang ada di hadapannya sekarang, air mata terus mengalir dari pelupuk matanya.
Seharusnya hari ini adalah hari yang Sangat bahagia semasa hidupnya, bersanding dengan pria yang sangat Ia cintai."Hei.... Tenanglah Rich, aku hanya ingin bermain denganmu!"
"Tid.... Tidak!!! Kamu jahat! Kamu membunuh Semua orang!!" Pekik Wanita yang bernama Rich.
"Aku tidak membunuh mereka, hanya mereka saja yang tidak pantas hidup, sama sepertimu Rich!! Ha ha ha," Tawa Lelaki itu menggelegar di telinga Rich.
Rich menutup telinganya. Rich tahu siapa yang ada di hadapannya. Lelaki Psikopat yang sama sekali tidak mempunyai rasa kasihan."Tolong tinggalkan aku.. Apa salah ku padamu Daz?"
"Salahmu? Kamu ingin tahu salahmu, hah??" Lelaki itu mengeluarkan pisau lipat yang ada di saku bajunya, barjalan kesana kemari dengan memainkan pisau itu di atas jari- jemari tangannya dengan lihai.
Rich semakin ketakutan. Cukup sudah ia melihat orang-orang yang ia sayangi tergeletak tak bernyawa dengan berbagai macam cara kematian yang mengenaskan. Salah satunya adalah ibu Rich, meninggal dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya.
"Salahmu adalah... Kamu terlalu bodoh Rich!!!" teriak Daz dengan menodongkan pisau ke arah Rich.
Melihat reaksi Rich yang semakin ketakutan itu membuat Daz menyeringai.Daz Mencekik leher Rich dengan tangan kirinya dan pisau di tangan kanannya. Rich susah benafas, berkali kali ia meninju lengan kekar Daz, namun sepertinya percuma.
Melihat Rich tersiksa, Daz tertawa bahagia."Kamu bodoh Rich!!! Kamu lebih memilih Dia daripada aku! Cih..,"
"Lep...askan a...ku.... Da...z!!" mohon Rich dengan terputus-putus.
Daz tertawa lagi, memainkan pisaunya di kulit wajah Rich, ujung pisaunya yang tajam itupun melukai seluruh wajah Rich. Rich mengerang kesakitan.
"Aku akan melepaskanmu saat nanti aku sudah bosan menyiksamu!!" ucap Daz dengan kembali tertawa.
Daz menarik rambut Rich yang pirang kecokelatan dengan kasar, lalu menyeret tubuh itu tanpa ampun.
Rich terus berteriak memohon belas kasihan.Teriakan Rich membuat Daz terganggu,Daz memukul Kepala Rich tanpa ampun hingga wanita itu tak sadarkan diri.
****
Rich membuka matanya perlahan, merasakan pusing yang menyeruak di kepalanya dan perih di sekujur wajahnya.
Rich melihat sekelilingnya, Wanita itu berada di sebuah ruangan yang tidak begitu luas, Rich mencium bau yang mampu membuat Perutnya mual, seperti bau... Darah busuk.Tangan Rich diikat ke atas, dirinya sedikit digantung. Rich mencoba membuka tali yang mengikat lengannya itu, namun Tidak berhasil.
"Sudah bangun, nona manis?" Tanya Daz yang tengah duduk di atas meja yang penuh dengan darah,seperti meja pembantaian.
Seketika tubuh Rich kembali bergertar hebat. Melihat beberapa mayat yang tergeletak disana,ada pula kepala yang terpisah dari tubuhnya itu disusun berjajar oleh Daz, sudah seperti Kepala buatan.
"Aku mohon Daz.... Kasihanilah aku..." lirih Rich memohon kepada Daz. Namun permohonan Rich itu membuat Daz kehilangan kesabarannya, Daz melangkahkan kakinya mendekati Rich dan kembali mengeluarkan pisau lipatnya.
"Aku akan melepaskanmu setelah aku melakukan ini... "
"ARGGGH!!!!"
Rich berteriak saat pisau Daz menggores kulit lengannya. Tidak ada kata ampun oleh Daz. Daz terus menguliti Rich hidup-hidup. Hingga yang tersisa hanyalah daging bewarna merah dan darah yang terus menetes.
Gaun pernikahan yang digunakan oleh Rich telah berubah warna menjadi Merah darah."ARRGGGHHH!!!! LEPASKAN AKU DAZ!!" pekik Rich yang sudah dikuliti itu. Daz hanya tersenyum licik.
"Kamu menghianatiku, ini adalah ganjaran untuk semua orang yang suka mengkhianati!!!" Jawab Daz dengan mengacungkan pisaunya.
"Kamu yang mengkhianatiku terlebih dahulu Daz!! Tak sadarkah kamu?? SEHARUSNYA SEMUA INI UNTUKMU!!! BUKAN UNTUKKU DAZ!!" tuduh Rich, namun Daz hanya tertawa.
"Aku tak ingin melihatmu bahagia Rich!"
Daz menusuk perut Rich tanpa ampun, membuat Rich sudah tak berdaya.
"AKU BERSUMPAH, AKAN MEMUSNAHKAN MANUSIA LAKNAT SEPERTIMU DAZ!!"
Slurbbbb
Rich merasakan dadanya terkoyak oleh pisau Daz. Sejenak Rich dapat mendengar tawa puas Daz, hingga
Pandangan Rich mengabur,.. Semakin tak jelas... Gelap._____________________________________
Hay hayJangan lupa vote dan bantu promosi cerita ini ya...
Salam hangat
PutriKaloka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH ✔ [OC TERFAVORIT CloverEvent🏆]
Fanfiction"OXSALIS DEPPEI" Srek.... Srek.... Srek... Aku mendengar seperti suara benda yang diseret. Aku tahu itu Dia, dia yang telah membunuh kekasih dan sahabatku dengan sadis tanpa ampun. Aku takut... Siapapun.. Tolong aku... Srek... Srek.... Srek... ...