Selamat membaca para pembaca yang suka membaca:"
Jangan lupa Vote mentemen
_________________________________________Lily sedang mengikat tali sepatunya saat Jack,sang kekasih memanggilnya.
"Tunggu sebentar!!" Teriak Lily dengan menyambar tas yang akan dibawanya.
"Lama sekali kamu Ly," Ucap Ana, sahabat Lily sembari membenarkan kuncir rambutnya. Lily hanya tersenyum dan duduk di kursi mobil depan, di sebelah sang kekasih.
Sedangkan Ana di kursi belakang bersama dengan Chard, kekasih Ana."Siap semua??"
"Siap!!" Seru Lily, Ana, dan Chard bersamaan.
"Kita berangkat!!"
Mobil milik Jack melaju santai, diiringi dengan musik yang sesekali membuat Lily bersenandung mengikutinya. Mereka berempat akan berkemah di sebuah Danau yang dimiliki oleh Orangtua Ana.
Danau itu terletak di dalam hutan yang sangat jauh dari jangkauan orang-orang, membuat hutan itu sangat jarang dikunjungi.Setelah setengah jam menempuh perjalanan, akhirnya Mereka telah sampai di depan jalan masuk menuju ke dalam hutan. Hutan itu terlihat sangat rimbun, sehingga membuat hutan itu sedikit berembun.
Lily bergidik ngeri. "Apakah ini jalan yang benar Na?" Tanya Lily menoleh kebelakang.
"Ya... Ini jalan yang benar." Jawab Ana dengan kembali menggenggam tangan kekasihnya.
Tanpa fikir panjang, Jack melajukan mobilnya masuk kedalam hutan itu, Hutan yang seakan-akan telah menunggu mereka untuk datang mengunjunginya.Lama mereka menyusuri jalan hutan itu, namun Danau yang dituju tidak juga nampak. Bahkan Lily sudah bosan berada didalam mobil, ingin rasanya ia berjalan saja.
"Ck... Sudah Lima puluh menit kita melewati hutan ini, seharusnya hanya membutuhkan waktu setengah jam." Ucap Ana dengan mendesah berat, terlebih lagi baterai ponselnya sudah habis.
"Apakah kita salah jalan?" Tanya Jack melihat Ana dari kaca mobil, lalu kembali fokus pada jalan yang ada di depannya.
"Tidak, ini jalan yang benar," Sanggah Ana cepat.
Saat Lily akan memasangkan earphone dikedua telinganya,terdengar suara Letusan dari luar, bersamaan dengan mobil Mereka yang berhenti terjebak di jalan yang dipenuhi lumpur, cukup buruk."Oh shit!!!!" Umpat Jack memukul setir mobilnya. Jack memutuskan untuk keluar dan mengecek keadaan. Berselang beberapa menit Jack diluar, Ia kembali masuk kedalam mobilnya dengan wajah yang kusut.
"Ada apa Jack?" Tanya Lily sedikit panik melihat wajah kekasihnya yang kusut itu. Bahkan Ana dan Chard ikut penasaran apa yang terjadi dengan mobil mereka.
"Ban mobil kita meletus," ucap Jack sembari menghela nafas berat.
"Ya sudah, tinggal kita ganti, kamu bawa Ban cadangan kan?"
Lagi lagi Jack menghela nafas sembari berkata, "Mobil kita juga terjebak dalam lumpur di jalan yang rusak ini!" Jelas Jack mengutarakan kekesalannya.
"Ya sudah, kita dorong mobilnya kedepan sampai ketemu jalan yang bagus, terus kita ganti deh Bannya, so easy Jack."
Emosi Jack seakan akan berada di puncak kepalanya saat mendengar jawaban dari mulut Chard.
"Yang jadi permasalahannya, Ban cadanganku tertinggal di garasi Rumah!!"
"WHAT??" Teriak Ana dan Lily kompak.
"Jack! Kok bisa kamu tinggal sih ban cadangannya, kamu kan tahu kita itu ma...."
"STOP!! kuping aku panas." Potong Jack sebelum Ana berpidato sepanjang lima lembar.
"Lebih baik kita sekarang cari jalan keluar," Usul Lily yang sudah membuka pintu mobil hendak keluar. Namun baru saja Lily menurunkan kaki kirinya, Sepatu yang dikenakan oleh Lily tenggelam ditelan oleh lumpur. Lily mengumpat dalam hati, dengan cepat ia berlari kepinggir jalan, membersihkan sepatunya dengan menggosokkan sepatunya itu di Rerumputan, begitupun dengan teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH ✔ [OC TERFAVORIT CloverEvent🏆]
Fanfic"OXSALIS DEPPEI" Srek.... Srek.... Srek... Aku mendengar seperti suara benda yang diseret. Aku tahu itu Dia, dia yang telah membunuh kekasih dan sahabatku dengan sadis tanpa ampun. Aku takut... Siapapun.. Tolong aku... Srek... Srek.... Srek... ...