Part 4: Heran

26 10 4
                                    

Kriing!! Kriing!!

Sorak-sorai dari setiap penghuni kelas terdengar dengan jelas, karena mendengar bunyi bel pertanda istirahat. Seorang gadis yang hampir tertidur di tempatnya, akhirnya terbangun.

"Eh? Tadi gue tidur, ya?" ucapnya bermonolog lalu berdiri dan berjalan kearah toilet untuk mencuci wajahnya.

"Kalau dipikir-pikir, kenapa Kevlan gak apa-apa, ya, pas sentuhan sama gue? Bukannya dia phobia skinship sama cewek, ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Sampai di toilet dia langsung masuk lalu, bla, bla, bla. Cuci muka

***

Selesai mencuci wajahnya, dia pergi ke kantin untuk membeli Snack karena katanya, "Pengen ngemil."

Sampai di kantin dia melihat Kevlan sedang duduk sambil menyantap makanan didepannya dengan lahap.

Jean pun mendekati kevlan, lalu duduk di sampingnya.

"Pelan-pelan makannya," ucap Jean tiba-tiba, membuat Kevlan sedikit terkejut lalu tersedak makanannya itu

"Tuh, kan ... Gue bilang pelan-pelan aja makannya.. gak bakal ada yang ambil, kok," ucap Jean lagi.

Bukhh

Jean menepuk punggung Kevlan dengan agak keras membuat kevlan tidak tersedak lagi.

"Thanks," ucap kevlan tersenyum lalu menatap Jean yang ada di sampingnya.

Jean terkekeh pelan, melihat Kevlan makan dengan lahap lalu berkata tiba-tiba lagi, "Yang tadi lo makan sebelum jam istirahat itu gak cukup, ya?" tanyanya sambil tersenyum geli

"Gak cukup. Porsi makan gue masih lebih banyak dari ini," jawabnya lalu kembali melanjutkan makannya

Jean kembali terkekeh geli dengan sikap kevlan.

Lalu dia teringat dengan yang dipikirkannya di koridor tadi.

"Ah iya. Kev, gue mau nanya nih. Lo punya phobia disentuh sama cewek, kan?" Jean mengeluarkan pertanyaan yg muncul di kepalanya sedari tadi

"Eum ... iya, emang kenapa?" ucapnya sedikit ragu, kemudian lanjut memakan makanan didepannya

"Ya, gue heran aja, kenapa kalau gue sentuh elo, kok, elo keliatan gak apa-apa?" tanya Jean sambil sedikit mendekatkan kepalanya ke Kevlan

Kevlan lalu menatap Jean. Dia membuka mulutnya seperti hendak mengatakan sesuatu, tapi dia kembali menutupnya.

Tiba-tiba Kevlan menampakkan senyum nakalnya lalu ikut mendekatkan wajahnya ke wajah Jean. Jean yang melihat itu pun kembali menegakkan duduknya

Kevlan memiringkan kepalanya sambil masih menatap Jean dengan intens.

Jean sedikit terpaku menatap iris hitam didepannya itu.

"Emangnya Lo itu cewek?" ucap kevlan dengan seringai nakalnya.

Tiba-tiba pergerakan tak terduga dari Jean.

Jean tiba-tiba menggerakkan kepalanya perlahan ke belakang, lalu dengan cepat menggerakkannya ke depan dan ....

DUGH

"AWW!" pekikkan kesakitan dari Kevlan membuat beberapa siswa dan siswi yg ada di kantin menatap mereka berdua.

Jean hanya mendengus kesal, lalu meninggalkan Kevlan yg sedang mengusap-usap dahinya yang terasa sakit itu.

Sambil meninggalkan kantin, Jean berteriak, "Mampus lo!"

***

Dalam kelas, Jean menggerutu kesal. Dia kesal dikarenakan perkataan Kevlan tadi. Ia meremas ujung meja, lalu memukul meja tersebut.

Semua orang yang di kelasnya, langsung menatap Jean, tapi tak dihiraukan oleh Jean.

"Dia bilang kalau gue bukan cewek, tapi dia nggak sadar kalo kelakuannya juga bukan cowok!" gerutu Jean. Bahkan beberapa dari mereka yang ada di kelas, berbisik tentang Jean.

Jean yang mendengar bisikan mereka, akhirnya mengangkat suara.

"Kalo mau ngomongin orang, di depannya, jangan di belakang, kasihan nanti dibilang pengecut," ucap Jean sinis. Semua yang membicarakannya terdiam, tak berani berkata apa-apa.

"Hai my friendss!!!" teriak seseorang dari arah pintu.

"Lo berisik banget, kayak ayam betina yang mau bertelur," ucap Jean pada sahabat yang satu ini.

"Yeee, masa Delli yang cantik ini disamakan dengan ayam betina." Delli adalah sahabat kecil Jean. Begitu pula dengan Lola, mereka berteman baik saat masih kecil.

"Najiss," ucap Jean.

"Biarin, yee."

"Lo udah kerjain tugas prakarya belum?" tanya Jean mengalihkan pembicaraan.

"Emang ada?" tanyanya bingung.

Jean memutar bola matanya lalu berkata, "Ada lah, kalo nggak, buat apa gue nanya?"

"Astaga gue belum bikin, lo udah bikinin gue, kan?"

"Nggak, gue gak ada waktu buat bikin tugas lo," ucap Jean.

"Terus gue harus gimana?" tanya Delli.

"Itu mah terserah lo, tugas, tugas, lo."

"Ah! Gue punya ide!" ucap Delli dengan gembira.

"Apa?"

"Gue sembunyi aja di kolam ikan yang ada di belakang sekolah, pasti gak bakalan ketemu, kan?" ucap Delli dengan bodoh.

"Ya, dijamin lo gak bakal ketahuan, ditambah lo gak bakalan hidup lagi. Dasar goblok!"



To Be Continued

Hallo, maaf pendek, akan author usahakan lagi, partnya akan lebih panjang.

Jangan lupa Vote & Commen❤

Salam cinta dari para Author😘
Rain13GdnH
Rylan325
Viavie_95
agnesrey9

I'm Not a BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang