22.Awal Baru

45 7 9
                                    

Eitttt...VoteDulu:)

Happy reading:3

***

"lo kemana aja Lan? Mama sama papa udah pusing nyariin lo..."lirih Allean tak bisa menahan bendungan air matanya.

"sorry dek,"lirih cowok itu, mengelus sayang rambut Allean.

"sekarang lo pulang bareng gue ya Lan?"ajak Allean penuh harap membuat cowok itu mengangguk seraya tersenyum hangat.

"tunggu-tunggu, lo Qevandra?"bingung Rafka, cowok itu kembali mengangguk.

"dan lo?"tunjuk Rafka pada Fharsyat, Fharsyat membuka topengnya dengan helaan pelan

"Fharsyat?"binggung Rafka

"jangan kaget gitu dong lihat gue."dengus Fharsyat.

"bang Allan juga, setahun ngilang kaga balik-balik! Tau ga seberapa susahnya gue ngeyakinin kak Allen kalo lo itu pasti bakal balik?! Sampe-sampe gue tau kak Allen ngebikin geng motor kayak gini."omel Fharsyat

"lo ngebantu Allen Cat?"tanya Allan tak percaya.

Fharsyat mendengus pelan, "iya lah. Mana mungkin gue ngebiarin kakak perempuan gue satu-satunya, hidup dalam penyesalan."

"udah jangan di bahas."Allean melepaskan pelukannya seraya menghapus sedikit air bening yang tak bisa dia tahan untuk jatuh

***

Jam telah menunjukkan pukul 11.15, namun Allean dan Rafka tak kunjung kembali. Effendy dan Dervan sudah mencoba menghubungi mereka sedari tadi.

Namun, tak ada satu pun panggilan dan chat mereka yang terbalas.

Nathan, Juna dan Allo juga sudah menghubungi teman-teman mereka namun tidak ada yang tau keberadaan mereka sekarang.

Sedangkan Elka? wanita paruh baya itu terduduk lemas, tak tau apa yang sedang terjadi pada putrinya sekarang, Elka berharap Allean akan baik-baik saja.

Terdengar langkah derap kaki dari luar rumah membuat seluruh orang yang berada di dalam melirik keluar.

Terlihatlah sosok Allean, Rafka dan Fharsyat yang tengah kebingunggan dengan situasi ini.

Melihat putrinya, Elka langsung berlari memeluk Allean yang tengah kebingunggan.

"Allen kamu kemana aja nak?"lirih Elka

"udah berapa kali papa bilang sama kamu jangan balapan! Tetep aja ngeyel!"marah Effendy

"Rafka kamu ini gimana sih?! bukannya jagain Allen malah ngajak dia balapan."marah Dervan

"lo juga Cat, mau-mau aja di ajak."kesal Nathan sedangkan Juna? Cowok itu hanya diam, diantara mereka semua hanya Juna yang paling mengerti Allean dan dia tak ingin melihat Allean bersedih lagi.

Jangan salahkan mengapa Elka sangat takut kehilangan Allean, jangan salahkan kenapa Effendy sangat marah jika Allean ikut balapan dan jangan salahkan Nathan yang memarahi Fharsyat abis-abisan.

Mereka sangat takut kehilangan satu anggota keluarganya lagi cukup dia saja yang menghilang selama setahun ini.

"mama kenapa? Jangan nangis gitu, Allen nggak kemana-mana kok ma."tenang Allean sembari membalas pelukan Elka.

"mama takut sayang, mama takut kamu juga pergi seperti Allan, mama nggak mau kehilangan kalian,"lirih Elka, Effendy menatap Elka ikut merasakan kesedihan istrinya, karna ulahnya Allan kabur, ya semua ini memang salahnya.

Allean tersenyum sembari melepaskan pelukannya menghapus pelan air mata Elka.

"Allen ada kejutan buat mama."perkatan Allean membut Elka mendongak tak paham, kejutan? Kejutan apa? Perasaan hari ini dia tidak ultah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang