Chapter 9 | Perasaan aneh

93 21 0
                                    

"Lo selalu ngingetin gue pada masa lalu." -Revan ferdiansyah

***

Raina yang sedang enak enaknya mendengarkan musik dengan headset kesayangan nya langsung terlonjak kaget melihat keysha jalan yang di bantu oleh kak reza.

"Key? Are you okay?" tanya raina sambil membantu keysha duduk ke tmpat duduknya.

Keysha yang hanya tersenyum sambil menjawab " Im okay, ntr gue ceritain." bisik keysha ke arah raina yang lngsung di angguki nya.

"Eh mksih ya kak maaf udah ngerepotin, udh berapa kali aku ngerepotin kakak." ucap keysha dengan senyum fake andalannya.

Memang dia berharap tdi yang menolongnya kak revan, karena saat di dalam kerumuan tadi, meskipun banyak orang tapi dia bisa melihat sosok nya. Iya revan, dia yang ada di pinggir kerumuan tadi.pasti banyak yang nanya kenapa gue bisa lihat kak revan? Bukan gue yang ngarep, tapi saat gue tadi di bantuin kak reza gue sempet liat ke arah samping gue dan gak sengaja di sana udh ada kak revan, meskipun gue udah berharap, mungkin harapan gue hanya semu, HaHa. Dia hanya menonton mungkin, sama seperti yang lainnya.

"Iya key sans aja , yaudah gue duluan" pamit reza tersenyum ke arah raina dan keysha.

Saat reza yang sudah benar benar keluar barulah raina menyelidiki keysha.

"kenapa.lo.key?" selidik raina sambi menekan setiap kata yang di sebutkannya.

"Iya tadi pokoknya gue apes bnget sumpah!"

Keysha pun menceritakan kejadian tadi dari yang berbohong kepada pak jajang sampai - sampai pada saat ia akan ke kelas di koridor ia yang tidak sengaja menabrak kakak kelasnya, iya itu si naomi. Dan menceritakan saat ia di olok caci maki dan segalanya.

Raina yang kaget mendengar cerita keyshaa lngsung melotot gak percaya ke arah keysha dan teriak " APA?! MAKSUD LO, LO TADI DI BULLY GTU? TRUS LO DIEM AJA?!"

"Ihh suttt jan kenceng kenceng dong rain,kan malu" sentak keysha sambil menarik baju raina karena ia berdiri.

"Bodoamat key bodoamat! Lo mah kan kata gue juga ikut ke kantin makan bareng sama yang lainnya,tapi lo kekeh pen baca novel. Sendiri lagi! Trus di taman belakang yang sepi." ceramah raina dengan blakblakkan.

"Iya iya maaf deh ntr gue lebih hati hati lagi."

"Hmm"

Saat keysha ingin membuka handphone, datanglah seorang guru yang bisa terbilang cantik tapi brrrr galaknya minta ampun! Emang si di siplin tapi di siplin nya itu berlebihan.

"Baiklah anak anak sekarang buka buku hal 98 - 100 baca dan perhatikan serta tulis di buku tulis masing masing."

"Baik bu"

***

"Key pulang bareng kan?" tanya raina yang sudah di depan kelas bersama keysha sambil jalan mreka berdua pun menunggu 2 shabatnya.

"Eung? Sorry ya gue gak bisa ada eskul alat musik." ucap keysha sambil melirik arloji nya.

"Lo yakin key mau les? Kan pantat lo lagi sakit key." khawatir raina

"Iya rain yakin, alhamdulillah kok skrang udah lumayan gak sakit."

"hmm yaudah kalo itu mau lo, gue duluan ya key, hati hati!" raina yang menatap keysha tidak percaya dgn keputusan nya yang akan hadir les hari ini hanya diam dan percaya kepda keysha.

"Iya rain, lo juga hati hati"

Keysha yang menghela napasnya lelah, karena hari ini adalah hari yang memalukan. ia bingung kalo tidak masuk eskul di kira takut karena tadi udah di bully. Dan emang si gue masih malu sama kejadian tadi. bayangin aja kak revan itu ketua eskul musik di sekolah gue, emang si gue gak terlalu malu ke kak revan karena mungkin kak revan gak lihat kejadian tadi. Tapi masalahnya kak Reza woy! Dia adalah wakil ketua eskul musik!
Ya bisa kalian byangin aj mau di taruh dimana muka gue.

Keysha yang terus berjalan menunduk tanpa memperdulikan tatapan tatapn yang menatapnya macam macam.

Saat sampai di ruang musik ia pun langsung masuk saja ke ruangan itu tanpa ia sadari bahwa ruangan itu belum ada siapa siapa, keysha pikir ia yang terlalu datang lebih awal dan terlalu semangat.

Keysha yang merasa bosan lngsung membuka handphone nya dan membuka aplikasi wattpad nya karena kebiasaannnya. dan ia kalau lagi baca gak terlalu peduli di sekitarnya.

sampai sampai ia pun tidak menyadari ada yang masuk. Keysha yang terus saja membaca

Seorang laki laki yang baru saja masuk sedikit terkejut melihat keberadaan seorang wanita yang sudah di ruangan musik. Karena tidak biasanya, tidak ada yang mendahuluinya datang selain ia.

menurutnya tidak terlalu asing melihat wajah perempuan itu, laki laki itu pun hanya menatap nya sekilas dan langsung menyimpan tasnya di pojok ruangan.

"Lo anggota baru?" tanya laki laki trsebut sambil membereskan alat musik yang berserakan yang ada di sana.

Keysha yang terlonjak kaget lngsung menutup hpnya dan langsung mendongak, betapa terkejutnya ia melihat seseorang yang sangat ia kenalinya yang ntah sejak kapan ada di situ.

"E e iy a kak"

"yaudah lo isi formulir nya dulu" ucap revan datar menyodorkan formulir trsebut ke arah keysha.

Keysha dengn cepat mengambil formulir trsebut karena menahan rasa gugup, dengan serius ia mengisi formulir trsebut.

Revan hanya tersenyum tipis melihat tingkah keysha yang kelihatan gugup.Revan yang sekilas melihat ke arah sikut keysha langsung menetralkan kembali ekspresi nya menjadi datar seperti biasa.dan lngsung mengambil tas nya dan mengeluarkan alat p3k nya.

"emang gak kerasa gitu?" ucap revan.

Keysha yang  kaget mendengar pertanyaan revan dan  langsung mendongak mengernyitkan keningnya.

"Kerasa? Kerasa apanya kak?"

"Ck! Itu sikut lo memar sampe merah." mendengar jawaban itu keysha dengan spontan lngsung megang sikutnya dan

"Aww!" ringis keysha

"Ck! Ceroboh bnget si lo udah di kasih tau sikut lo memar malah di pegang." ucap revan datar

Keysha yang degdegan gak karuan saat melihat revan yang memegang tanganya saat ingin meengobatinya hanya menahan napas sambil sesekali mengalihkan pandangannya.

"Makasih kak."

"Hm, lanjutin ngisi formulirnya bentar lagi yang lain pada dateng."

"Iy a kak." keysha yang lngsung mengisi kembali formulirnya dan revan pun kembali ke aktivitas yang tadi sempat tertunda.

****

Maaf kalo garing.

Maaf juga kalo aku baru update ni cerita pas waktu itu ini tu part ini mau bnget di update eh gak tau kenapa kehapus gtu jadi nulis ulang lagi:)Mohon di maklum ya manteman

Ada yang nunggu alhamdulillah kalo gak ada pun gak papa lah hehe

Jan lupa vote and vomment nya yaa

Salam,
diffamulyaaa_

 Waktu Yang Salah ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang