06》Hwangs

74 21 6
                                    


☄°•°○

☄°•°○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















































Hwang Yeji. Gak ada yang gak kenal sama Yeji. Selain karena bakat dance tanpa batas, muka sangarnya juga jadi daya tariknya.























Yeji punya banyak fans. Tapi gak punya pacar.




























Waktu itu Yeji pernah ditembak saat kelas 10 di koridor kelas. Noa namanya, yang nembak Yeji waktu itu. Tapi Yeji tolak.












"Ji, jadi pacar gue, ya?" kata Noa waktu itu.

Yeji terkikik pelan sambil memukul lengan Noa. "Apaan dah nembak gue kayak nawarin permen milkita?" ejeknya. Noa cuma senyum getir. Dia udah nahan kentut saking groginya mau nembak si Yeji. Diliatin pula sama murid-murid yang lalu-lalang.

"Sorry ya, Noa. Gue tolak. Cari yang lebih baik dari gue," kata Yeji lalu menepuk lengan Noa sekilas dan ninggalin cowok itu sendirian. Kentutnya dia lepas.
























Noa yang dulu, yang nembak Yeji, adalah Noa yang cupu. Tidak terlalu cupu, tapi sangat introvert. Tidak terlalu punya banyak teman, pendiam, dan tau-tau meminang Yeji di siang bolong.



Namun Noa yang sekarang berbeda 180 derajat. Noa lebih ngelunjak, sering ketawa, lebih terbuka, supel, dan punya banyak teman. Ah, satu lagi. Noa lebih ganteng daripada yang dulu.















Yeji tetaplah Yeji. Tidak akan suka dengan Noa meski cowok itu jadi orang tajir dengan ketampanan tiada tara sekalipun.




Yeji lebih suka Hwang Hyunjin, cowok berbibir jelly yang jadi partner dancenya tiga bulan yang lalu.




















































"Ji, Yeji!" panggil Aisha. Yeji berhenti, "Apaan?"

"Mau kemana? Kan di undang makan-makan di rumahnya Seoyeon?"


"Duluan aja," kata Yeji. "Gue masih latihan dance. Minggu depan lomba."

Aisha mengangguk, "Oke deh. Semangat ya! Habis latihan langsung nyusul daripada jatah lo diembat Arum!" Aisha berlari meninggalkan Yeji sendirian di depan ruang guru.













[7] ᴀʟᴋɪꜱᴀʜ ᴛᴇʟᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang