04》Tubir

84 23 6
                                    


☄°•°○

☄°•°○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

































"Ki," panggil Junkyu. Kia menoleh pada lelaki koala itu tepat setelah merobek kertas pertengahan dari bukunya. "Paan?" sahut Kia.



"Kode-kode. Gue goblok metik."














Kia hanya mengangguk. Junkyu tidak tau saja kalau Kia juga goblok metik.

















Hari ini ulangan harian matematika diselenggarakan. Pak Mino bahkan masuk ke kelas lebih semangat dari biasanya. Murid-murid sudah bisa menebak kalau soal ulangannya akan dibuat rumit dan bertele-tele sama Pak Mino.



















Mampus.


























Pak Mino mulai sibuk menulis soalnya di papan tulis dengan khidmat, sesekali bapak itu senyum-senyum merasa bangga dengan soal yang ia buat. Kalau guru lain melihat Pak Mino begini mungkin akan mengira Pak Mino sakit jiwa.























Maaf, Pak.




























Kia belum menulis apapun di kertasnya. Ia membaca soal yang masih ditulis oleh Pak Mino. Mendadak ia sakit perut, mules, dan segala gejolak pencernaan ia rasakan. Diam-diam matanya melirik ke arah Junkyu yang sedang menulis soal. Anak itu diam, namun wajahnya tidak diam sama sekali. Wajah Junkyu selalu mengkerut ketika ia membaca soalnya.

 Wajah Junkyu selalu mengkerut ketika ia membaca soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Meski Junkyu bingung dengan soalnya ia tetap tenang karena ada Kia yang akan ia tanya-tanyai nanti selama menjawab soal ini.
























[7] ᴀʟᴋɪꜱᴀʜ ᴛᴇʟᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang