Wajah teduh Winwin menatap orang yang sedang makan dihadapannya.Melihat Kun makan,rasanya perut Winwin sudah sangat penuh.
"Ini masakanmu Win?"Kun tidak melihat wajah lawan bicaranya."Bukan"
Kun berhenti makan,ia menatap lekat wajah Winwin."Lalu?"
"Aku dibantu oleh sepupuku,namanya Xiaojun"
"Ah kekasih Yangyang toh"
Kening Winwin berkerut."Siapa dia?"
"Dia sepupuku hehe"
"Oh sepupu,A-APA?!"
Suara Winwin menggema diapartemen Kun.
"Rupanya hubungan kita memang terikat ya"Kun tersenyum kepada Winwin.
Sesuatu yang ganjal kini berada dikotak bekal yang Winwin bawa.Kun menemukan sebuah cincin yang sangat berkilau.
"I-ini apa?"Kun tak bisa berbicara dengan lancar.
"Itu hadiah dariku karena sekarang aku ingin menjadikan dirimu sebagai kekasihku,ge"
Kun terbatuk cukup keras.Tersedak karena kalimat yang Winwin lontarkan tadi.
"Jangan bercanda Winwin"
"Aku serius"Perlahan,Winwin meraih kedua tangan Kun.
"Aku juga menginginkan dirimu,Win"
.
Siang ini,Kun berencana akan pergi kuliah karena akan ada kelas siang.Kun sangat membenci kelas siang.Ia bisa saja mengantuk dikelas nanti.
"KUN"
Langkah kaki itu,Kun sudah hapal betul.
"Ada apa?"Kun bisa melihat wajah kelelahan sahabatnya.Siapa lagi kalau bukan Taeyong.
"Aku benar-benar kesepian jika tidak ada dirimu"
Taeyong melihat tubuh Kun dari atas ke bawah"Makin semok aja ya,Kun"
Sesegera mungkin Kun memukul kepala Taeyong dengan tumpukan buku yang ada ditangannya.
"Aw sakit tahu"Bibir Taeyong mengerucut.
"Biarin"
Lagi-lagi rasa ini muncul lagi.Hawa mengantuk yang kembali datang ke diri Kun.
"Hoamm"
Taeyong menepuk keningnya pelan."Kenapa sih kau tidak minum obat saja seperti yang mama mu suruh?"
"Aku tidak suka obat"Ia memijat pelipisnya.Saat ini kepala Kun sakit.
"Huft susah sekali ya menasehati mu"
Hampir saja Kun tumbang jika bukan Taeyong yang menahan tubuh sintal Kun.
"Pulanglah sana"Pipi gembul Sang sahabat ia tepuk-tepuk.
"Hari ini aku harus memperhatikan dosen.Ujian kan akan segera berlangsung hoamm"
Tidak ada cara lain.Ia tau apa yang harus ia lakukan.
"Aku ingin pergi ke suatu tempat"
Perlahan langkah kaki Kun pergi dari hadapan Taeyong.
"Heiii Kun!!"
................
Kun sudah tidak kuat lagi.Jika obatnya masih ada,mungkin ia akan terpaksa meminum pil berasa pahit itu.Langkah kaki itu membawanya ke......
Gedung sastra?
Matanya mengawasi setiap sudut ruangan.Tidak ada tanda-tanda Winwin didaerah ini.
Ia juga diawasi oleh mahasiswa lain.Para adik tingkat bertanya-tanya.Ada apa gerangan seorang kakak tingkat yang beda fakultas datang kemari?
Ia menemukan Winwin yang baru saja keluar dari ruangan asisten dosen.
"Kun-ge?"
Kun yang sekarang menyandang status sebagai kekasihnya itu perlahan mendekati Winwin.Lelaki yang lebih muda setahun dari Kun nampak kebingungan.Untung saja didaerah ini sangat sepi.
Kedua bahu Winwin dicengkram erat-erat.Mata sayu itu bertemu dengan mata Winwin.
"Izinkan aku untuk mencium bibirmu ini"Telunjuk Kun mulai menekan-nekan bibir tebal Winwin.
"Tanpa kau minta,aku akan mengabulkannya"
Bibir keduanya bertemu.Hanya kecupan.Bibir manis Kun menempel dengan bibir tebal kekasihnya.
"Manis"Lidah Winwin menjilat bibirnya sendiri.Lipbalm rasa stroberi yang Kun pakai masih menempel di bibirnya.
Pandangan Kun tidak kabur lagi.Ia sudah tidak mengantuk.Aneh sekali.
"Ah aku tidak mengantuk lagi"
Winwin terkekeh.Kun ini seperti dinegeri dongeng saja.Hanya sebuah ciuman,bisa mengubahnya menjadi terjaga.Tanpa ada kantuk sedikitpun.
"Ada-ada saja"
Kun hanya tersipu malu.Mungkin kedua telinganya sekarang memerah.
"Aaaa tolong aku,Wajahnya benar-benar tampan jika dilihat dari dekat seperti ini"-Jerit Kun didalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep | Winkun
RandomQian Kun,seorang mahasiswa fakultas farmasi yang mempunyai gangguan tidur.Ia menderita narkolepsi yaitu penderitanya sangat mudah tertidur,dimana pun tanpa mengenal waktu dan tempat. Dong Sicheng,lelaki yang sering disapa Winwin itu adalah mahasiswa...