part 6

498 4 0
                                    

Kandungan Silvia sudah mencapai usia 2 bulan perut Silvia makin besar mungkin itu Karena dia mengandung anak kembar makanya perutnya nampak besar walaupun masih usia 2 bulan.
"Kau kenapa sayang apa yg kau pikirkan jangan banyak terlalu berfikir nanti kasihan ank kita yg ada di perut kamu sayang"kata kata Dimas membuat Silvia kaget dan terjaga dari lamunannya
"Ooh sayang sejak kapan kamu di situ"
"Aku baru sampai sayang,apa yg kau fikirkan"
"Aku hanya berfikir aku sangat ingin makan mie ayam sayang tolong kamu Carikan ya"dengan wajah memohon Silvia meminta suaminya membelikanya makanan yg dia inginkan
"Tapi sayang mie ayam malam malam begini mau di cari dimana sayang ini sudah jam 1 malam"
"Tolonglah sayang aku sangat menginginkan makanan itu apa kamu mau anak kita kelaparan"
"Iya baiklah aku Carikan sebentar ya kamu jangan kemana-mana ya"sambil memasang bajunya dan mengambil kunci mobil Dimas pergi dan mencarikan makanan yg di inginkan istrinya Dimas sangat bingung harus dimana dia mencari mie ayam jam segini.tak terasa Dimas sudah berjalan cukup jauh menyusuri jalanan untuk mencari mie ayam itu dan akhirnya dia mendapatkannya dan itu adalah keberuntungan Dimas karena Mia ayamnya tinggal 1 porsi.
Sesampainya di rumah Dimas langsung menuju kamar dan memberikan Silvia pesanannya.
"Bagaimana kau bisa mendapatkan nya sayang"Silvia bertanya pada Dimas sambil melahap mie ayamnya
"Itu adalah keberuntungan ku sayang ketika aku datang mie ayamnya hanya tinggal 1 porsi bagaimana enak sayang"Dimas Senang melihat wajah istrinya yg bahagia dan min dengan lahapnya
"Enak sekali sayang dan aku sudah tidak lapar lagi apa kau mau sayang"
"Tidak kau saja yg makan aku tidak tega mengambil makananmu kan kau makan untuk 3 orang yaitu kau,dan anak kembar kita" melihat Silvia selesaimakan dimas langsung membereskan bekas makan Silvia dan turun untuk meletakanya di dapur.
"Nah sekarang kan kamu dan anak kita kan sudah kenyang sekarang kamu tidur lagi ya sudah hampir jam 2 malam sayang"
"Baiklah kamu juga tidur sayang"Dimas langsung tidur di samping Silvia dan memeluknya.

Setelah Silvia bangun dia melihat jam dan sudah jam 8 pagi dan Dimas terlambat ke kantor dia langsung membangunkan Dimas.
"Sayang bangun lihat sudah jam 8 pagi dan kau terlambat kerja sayang"Silvia menggoyangkan tubuh Dimas dan membuat Dimas terbangun
"Ha sudah jam 8 pagi kamu kamu tidak membangunkan aku sayang"Dimas panik dan langsung bangun dari tidur nya
"Aku saja baru bangun sayang dan Sekarang kamu mandi dulu sana aku akan mempersiapkan baju dan serapan untukmu"ya walaupun Silvia mempunyai pembantu dia tetap saja ingin mempersiapkan segala keperluan suaminya dengan tangan nya sendiri dia tidak ingin orang lain yg melakukanya.setelah Dimas selesai bersiap mereka turun dan serapan bersama setelah itu Dimas berangkat ke kantor dan dia ngak lupa berpamitan dengan istri dan anak kembarnya.sebenarnya Dimas sangat tidak ingin meninggalkan rumah karena dia ngak mau Melawati waktu 1 detik saja tanpa anak dan istrinya.ya  itu memang kedengarannya lebai tapi memang itu lah kejadian sebenarnya.
Setelah Dimas baru sampai di kantor tiba tiba dia mendapat telepon dari istrinya kalau dia ingin di bawakan es dawet ayu setelah dia pulang dari kantor."sayang apa kau sudah sampai di kantor"
"Sudah sayang ini baru sampai kenapa kau menelpon ku"
"Aku menelpon karena kau mau kau membawakannya es dawet ayu setelah kau pulang nanti"
"Es dawet ayu itu seperti apa bentuknya sayang aku tidak pernah mendengar nama es itu"Dimas binggu. Kerena selama ini dia tidak pernah makan es itu dengar namanya saja tidak pernah
"Es dawet ayu itu sama seperti es cendol tapi lebih manis dan enak"
"Es cendol? Nama es apa lagi itu sayang aku harus mencari nya esyg kau mau itu di mana"
"Ya ampun sayang kau hanya tinggal mencari nya di pinggir jalan saja nanti pasti ada yg jual dia biasanya jualan pakai gerobak di pinggir jalan sayang"
"Iya baiklah sayang aku akan mencarikannya untukmu dan aku akan membawakannya untukmu"setelah menutup telepon dari istrinya itu Dimas langsung dengan cepat menyelesaikan pekerjaan nya dan mencarikan es yg Silvia mau.dimas sudah mencari nya di sepanjang jalan dekat kantor nya dan dia tidak menemukan es yg dibilang oleh silvia.setelah cukup lama berjalan Dimas melihat gerobak orang yg menjual es dan benar itu adalah es dawet ayu yg Silvia mau.
Setelah pulang dari kantor Dimas langsung memberikan pesanan istrinya itu
"Hay sayang aku pulang dan aku membawa pesanan mu"dengan sedikit berlari menuju kamar tidur mereka Dimas memberikan es yg Silvia mau
"Wah kau hebat sayang bisa menemukan nya terimakasih ya sayang"Dimas langsung mencium kening dan mengelus perut Silvia yg semakin membesar.

perjodohan yang menyatukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang