perjodohan yang menyatukan

part 2

Melihat semua sikap baik Silvia kepada Dimas lama lama membuat hati Dimas luluh dan Dimas berfikir tidak ada salahnya kalau dia belajar mencintai Silvia.semua berawal dari hari aniversery pernikahan mereka yg setahun waktu itu Silvia mengajak Dimas untuk berliburan di Bali sekalian untuk honeymoon mereka,entah sihir apa ygerasuki Dimas sehingga dia mau menuruti keinginan silvia.kwtika malam aniversery pernikahan mereka Silvia memberikan kado yaitu seperangkat alat sholat cowok dan selain itu Silvia yg dulu tidak pernah melepas hijabnya walaupun di depan suaminya itu kini dia melepaskan hijab nya dan hal itu membuat Dimas kaget karena melihat kecantikan Silvia yg hanya tidak saat menggunakan hijab saja terlihat cantik tapi juga saat melepas hijabnya.
"Selamat hari aniversery pernikahan kita sayang" kita Silvia sambil melepas hijabnya "kau kenapa melepas hijabmu bukanya kau tidak pernah melepas nya walaupun itu di depan suamimu"tampak wajah kaget Dimas begitu melihat kecantikan istrinya itu luar dalam "emangnya salah ya aku kan membuka aurat di depan suamiku dan bukan di depan orang lain yg bukan muhrimku"

Sinar matahari pagi Bali membangunkan tidur mereka yaa tadi malam itu adalah malam di man Silvia sah menjadi istrinya Dimas setelah setahu menikah baru kali ini Silvia disentuh oleh Dimas dan tidur seranjang dengan dimas karena dulu mereka tidak pernah tidur seranjang.
"Selamat pagi sayang"sambil mencium pipi Dimas Silvia membangunkan Dimas dulu Silvia tidak pernah berfikir akan mencium Dimas memengang tangan Dimas dan di tidak pernah berfikir tapi sejak malam itu semuanya berubah."pagi juga sayang kau sudah bangun"sap Dimas dengan kembali mencium pipi Silvia mungkin malam itu juga merubah prinsip Dimas yg tidak mencintai Silvia menjadi tergila-gila kepadanya."ayo bangun sayang kita kan mau berjalan jalan mengelilingi pulau Bali sayang aku tidak mau terlambat dan meninggalkan hal yg menyenangkan diluar sana" sambil menarik tangan Dimas menuju kamar  mandi untuk membersihkan diri,karena Silvia sudah lebih dulu bangun dan membersihkan diri nya.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka berangkat menuju destinasi wisata di Bali dan tak lupa Dimas menemani istrinya itu untuk belanja tapi ternyata pilihan Dimas untuk menemani istrinya berbelanja adalhhal yg salah karena sudah 3 jam mereka berkeliling tempat belanja dan dengan banyak barang bawaan yg Dimas tenteng membuatnya tidak bisa menikmati perjalanan mereka.
"Sudahlah sayang kau sudah berbelanja selama 3 jam dan ini membuatku lelah"sambil memasang muka cemberut Dimas mengeluh kepada istrinya itu  "ooh iya sayang aku lupa sampai tidak mengingat kalau aku pergi bersama mu maaf ya sayang tapi setelah kamu membayar semua belanjaan ku kita akan pergi ke tempat yg kamu mau"setelah membayar semua belanjaan Silvia  Dimas langsung membawa Silvia ke pantai untuk bersenang senang raut wajah senang selalu terlihat di wajah Silvia yg selama ini aku tidak pernah lihat yg aku sering lihat adalah wajah sedih dan kecewa dan itu membuatku merasa bersalah karena telah menyia nyiakan istri bikin dan Soleha seperti Silvia .

Setelah lelah seharian berjalan jalan mereka kembali ke hotel dan ber istirahat.setelah membersihkan diri dan makan malam mereka kembali ke kamar nya.
"Apa kau senang sekali sayang" tanya Dimas dengan memulai obrolan mereka
"Tentu saja sayang aku tidak pernah sebahagia ini seumur hidupku"sambil memegang tangan Dimas dan itu membuat Dimas Merasa bersalah untuk semua hal keji dan tidak bermoral yg telah dilakukannya selama ini .
"Aku minta maaf karena telah menyia nyiakan istri secantik kamu dan telah menyakiti hati mu selama kau menikah dengan ku dan selalu menyakiti hati mu dan tidak pernah membahagiakan mu"dengan mata yg berkaca kaca Dimas mencium tangan. Istrinya itu danerasa sangat bersalah
"Ooh sudahlah sayang aku sudah melupakan nya ayo kita tidur karena kita akan pergi berjalan jalan lagi kan di sekitar pulau Bali"sambil mematikan lampu yg ada di samping ranjangnya Dimas menarik tangan istrinya itu dan memeluk nya.