part 5

631 4 0
                                    

Sesampainya di rumah tank disangka ternyata sudah banyak orang yg akan menjadi menyambutbut kepulangan mereka berdua tapi lebih tepatnya kepulangan silvia.setelah acara kangenan akhirnya mereka semua pulang dan meninggalkan aku berdua bersama Silvia aku memang sudah sangat menunggu hal ini.
Tanpa menunggu waktu yg lama Dimas langsung menggendong Silvia menuju kamar mereka dan melakukan semua hal yg bisa mengobati rindunya kepada Silvia selama ini.

Setelah sekian lamanya mereka menjalani pernikahan nya baru kali ini Dimas bangun lebih awal dan mempersiapkan segala keperluan yg di butuhkan oleh Silvia ia tidak ingin melihat Silvia kelelahan.setelah mandi dan menyiapkan makanan untuk Silvia dia membangunkan Silvia dengan mencium bibir Silvia tapi tidak ada respon dari Silvia dan dia mulai melumat bibir Silvia dan caranya yg satu ini berhasil membangun istrinya itu dan membuat bibirnya digigit oleh Silvia.
"Aww sakit sayang jangan di gigit dong"sambil memasang muka cemberut Dimas memalingkan wajahnya dari Silvia
"Abisnya kamu sih pagi pagi bikin aku kesel"
"Aku kan membangunkan kamu habisnya kamu ngak bangun ya aku cium bibir kamu"
"Ooh maaf ya sayang aku capek banget sampai lupa menyiapkan makanan untuk kamu"
"Udah kamu ngak usah nyiapin udah aku siapkan kok aku ngak mau kamu kecapean, Sekarang kamu mandi dan kita akan sarapan bersama "sambil menggendong Silvia menuju kamar mandi agar Karna dia tau pasti pas dia turun Silvia tidur lagi.setelahsampai di depan kamar mandi tiba tiba Silvia muntah dan merasa pusing Dimas Sangat takut kalau penyakit Silvia datang lagi dia tidak sanggup menghadapi ujian itu lagi.
"Kamu kenapa sayang"Dimas langsung menurunkan Silvia dari gendongan nya dan bertanya dengan wajah yg sangat cemas.
"Aku tidak apa apa sayang aku hanya merasa pusing dan ingin muntah saja"
"Kalau begitu mari kita kerumahmu sakit aku tidak mau kamu sakit lagi"
Dimas dan Silvia langsung menuju rumah sakit dan masuk ke ruangan dokter.
"Dok bagaimana keadaan istri saya apakah penyakitnya yg dulu datang lagi"mata Dimas berkaca kaca memikirkan hal yg tidak ingin dia pikirkan.
"Sebenarnya istri bapak penyakitnya tidak kembali lagi tapi ini lebih menyeramkan dari pada penyakit istri bapak yg dulu"wajah Silvia hampir mengeluarkan air mata memikirkan hal yg akan di katakan dokter.
"Emangnya apa yg lebih parah dari penyakit istri saya dulu dokter"

"Istri bapak bukan sakit tapi dia hamil dan yg paling parah adalah bapak dan ibu akan tambah repot karena punya anak kembar"mendengar perkataan dokter tersebut membuat air mata yg kami tahan pecah sangking bahagianya aku sampai memeluk Silvia dan menciumnya di depan dokter, tapi untung saja dokternya mengerti dan hanya tersenyum melihat tingkah aku kepada Silvia.
"Tapi bapak harus ingat ibu Silvia tidak boleh kecapean karena usia kandungannya sudah mencapai 3 minggu"

"Baiklah dokter saya akan menjaga istri kesayangan saya dengan sangat baik kami permisi dulu"kami berdua meninggalkan ruang dokter dan aku langsung mengendong Silvia menuju mobil dan aku tidak menghiraukan orang yg melihat kami dengan tersenyum aku tidak mau istriku ini kecapean.

Sesampainya kami dirumah aku membawa silvia menuju kamar kami dan tentu saja aku mengendongnya tak akan ku biarkan Silvia kecapean dengan menaiki tangga.
"Nah sekarang kamu istirahat yasayang aku akan mengambil kan makanan untuk kamu dan anak kembar kita kau belum makankan" aku langsung berlari menuju dapur dan segera membawa makanan yg sudah dimasak bibi tadi.aku langsung memberikan makanan itu dan menyuapinya.
"Sudahlah sayang aku bisa sendiri kok mendingan kamu siap siap ke kantorsebelum alami terlambat kamu kan sudah lama cuti"

"Baiklah sayang sebenarnya aku tidak ingin pergi tapi aku ngak enak sama karyawan Karna terlalu lama libur kalau begitu aku siap siap dulu ya kamu habiskan makanannya"aku langsung siap siap ke kantor dan berpamitan dengan istridan anak kembar kami.ooh ini adalah hari yang membahagiakan bagiku karena istri ku sembuh dan kami di karunia ank kembar memang di balik setiap musibah pasti ada hikmahnya


Berbagi itu indah jangan lupa bagi suara ya😊 terima kasih🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
perjodohan yang menyatukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang