Sedari tadi winwin hanya menyenderkan kepalanya di meja, tanpa melakukan apapun. Wajahnya merah dan juga pucat, kepalanya sangat sakit sehingga sedari tadi dia tidak fokus pada materi pelajaran.
Haechan yang sedari tadi di sebelah winwin selalu menyuruhnya istirahat, namun winwin selalu menolak.
"winwinnie, jangan di paksakan. Kalau sakit, lebih baik kamu ke uks atau pulang" suruh haechan dan winwin lagi lagi menggelengkan kepalanya dan kembali menutup matanya untuk tidur.
Haechan menghelakan nafasnya dan ia pergi keluar kelas, lebih tepatnya ia pergi ke kelas yuta untuk meminta bantuan menyuruh winwin beristirahat karena dia sakit.
Baru saja ia menaiki tangga, haechan bertemu dengan yuta.
"yuta hyung! Syukurlah aku langsung bertemu denganmu disini tanpa harus ke kelasmu"
"ada apa haechan?" tanya yuta
"begini, aku membutuhkan bantuanmu. Tolong paksa winwin pergi ke uks atau pulang. Dia sakit, sedari tadi wajahnya pucat dan mukanya merah. Aku takut dia pingsan" yuta yang mendengar tuturan haechan, langsung berlari ke kelas winwin.
Ia melihat sosok winwin yang pucat, tanpa basa basi yuta langsung memasuki kelas winwin dan tidak lupa mengatakan permisi.
"winnie, winnie" panggil yuta sambil menggerakan bahu winwin.
"eumm, yuta hyung?" winwin langsung terbangun dan benar saja wajahnya begitu merah dan pucat, bahkan suaranya serak.
"kau sakit?" tanya yuta lagi
Winwin menggelengkan kepalanya, dan membaringkan kepalanya lagi. Yuta langsung memegang kening winwin dan panas.
"kau demam winnie, pasti gara gara kemarin malam kau menemaniku ke toko buku malam hari" winwin tetap diam tanpa berbicara membuat yuta menghelakan nafasnya.
Yuta membereskan barang barang winwin yang ada di meja dan memasuki kedalam tas winwin.
"yuta hyung ngapain?" tanya winwin
"membereskan barang barangmu dan mengantarmu pulang"
"tapi hyung... Aku tidak apa apa kok, kenapa harus pulang?"
"winnie, badanmu panas. Jika kau memaksakan dirimu nanti kau akan pingsan. Kau mau membuat hyung khawatir?" winwin terdiam, ia memang tidak mau membuat yuta khawatir dengan keadaannya sekarang.
Yuta meminta tolong pada haechan untuk memberitahu guru kelasnya dan kelas winwin juga jika mereka izin. Dia juga tidak lupa meminta tolong pada doyoung untuk membawakan tasnya saat pulang sekolah.
Selama perjalanan, winwin berjalan lemas dan membuat yuta sangat khawatir, untung yuta hari ini membawa sepeda, jadi ia tidak perlu khawatir saat winwin pingsan di tengah jalan.
"winnie, saat perjalanan senderkan kepalamu di punggung hyung ya, agar kepalamu tidak terlalu pusing" suruh yuta dan winwin hanya mengangguk.
Selama perjalanan pulang, winwin tidak sengaja tertidur, untung saja ia bersender di punggung yuta. Yuta hanya tersenyum melihat winwin yang tertidur pulas.
Sesampai di rumah winwin, yuta menggendong winwin, karena ia tidak tega membangunkan winwin.
"permisi, kun ahjumma!" panggil yuta sambil mengetuk pintu rumah winwin.
Kun langsung membuka pintu rumah dan terkejut melihat wajah winwin yang pucat.
"ya ampun, winwin kau kenapa?" tanya kun sambil memegang pipi winwin.
"dia sakit ahjumma, maaf yuta baru mengantarnya pulang sekarang. Permisi ahjumma, aku harus membawa winwin ke kamarnya"
"ah iya, silahkan masuk yuta. Sini tas winwin, biar ahjumma yang bawa" yuta langsung memberikan tas winwin dan membawa winwin ke kamarnya.
Sesampai di kamarnya, yuta langsung membaringkan tubuh lemas winwin dan membalutkannya dengan selimut.
Yuta mengelus lembut surai winwin dan winwin menangis.
"winnie kamu kenapa menangis?? Ada yang sakitkah??" tanya yuta khawatir saat winwin mengeluarkan air matanya.
"hyung... Maafin winwin ya sudah merepotkan hyung dan membuat hyung ketinggalan pelajaran" winwin masih setia mengeluarkan air matanya dan air mata itu dihapus oleh jemari yuta.
"ssttssh, winnie tidak merepotkan hyung kok, seharusnya hyung yang minta maaf karena memintamu menemani hyung ke toko buku malam malam. Sekarang winnie istirahat yang cukup agar cepat sembuh" yuta mengelus surai winwin lagi dan winwin terlihat nyaman oleh elusan yuta.
"hyung mau ambil obatmu dulu ya, tunggu disini" yuta hendak meninggalkan winwin untuk mengambil obat, namun winwin menarik kerah baju yuta.
"hyung disini saja, temani aku. Aku tidak mau sendirian" pinta winwin dan yuta hanya menurut.
Yuta meniduri dirinya di sebelah winwin dan memeluk tubuh kecil itu.
"sekarang winnie tidur ya, biar hyung temani tidur" suruh yuta dan winwin menutup matanya, ia sangat merasa nyaman di pelukan yuta.
Entah kenapa yuta juga ikut mengantuk dan ia tertidur juga. Saat kun memasuki kamar winwin, ia melihat pemandangan yang menurutnya lucu karena winwin dan yuta saling berpelukan. Kun menyimpan obat dan kompres winwin, ia juga mengompres winwin agar panasnya menyerap, ia juga tidak lupa memotret memakai ponselnya dan mengirimkan kepada taeyong.
Taeyong yang melihat foto itu gemas karena ia sudah lama tidak melihat interaksi yuta dan winwin, karena sekarang sekarang ini yuta sangat sibuk belajar dan kegiatannya.
Taeyong
Kun, mereka sangat menggemaskan! Ah, sudah lama aku tidak melihat pemandangan iniKun
Hyung, aku berharap semoga mereka berdua jadian. Karena mereka begitu sangat cocok dan kita bisa menjadi besanTaeyong
Kau benar kun
XixixiSementara kedua anak itu masih tertidur sampai sore hari dan yuta langsung buru buru pulang kerumahnya karena doyoung meneleponnya dengan amukan, karena ia belum mengambil tasnya yang sedari tadi doyoung bawa, karena tas yuta sangat berat, jadi doyoung tidak kuat membawa dua tas sekaligus.
Sesudah itu, yuta izin ke ibu dan ayahnya untuk menginap di rumah winwin, karena ia ingin mengurus winwin yang sedang sakit.
Part selanjutnya masih cerita winwin yang lagi sakit, tapi di part itu yuta ngurus winwin dengan sangat baik dan sabar. Tunggu pary selanjutnya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Friends (Yuwin)
RomanceMenceritakan kisah winwin dan yuta sedari kecil sampai ke ajang pernikahan. Warning! Yaoi