4. pertandingan

7K 897 215
                                    

"YUTA SUDAH BUNDA BILANG! JANGAN PAKSAKAN DIRIMU!!"

"TAPI BUNDA HARI INI PERTANDINGAN! AKU MAU MENGIKUTINYA!!"

Perdebatan antara anak dan ibu itu semakin memanas, mereka berdebat karena yuta yang keras kepala ingin mengikuti pertandingan tersebut, padahal dia sedang demam.

"NANTI JIKA KAMU PINGSAN GIMANA?!" tanya taeyong

"AKU BUKAN ANAK KECIL BUN! AKU INGIN MENGIKUTI PERTANDINGAN!! AKU HANYA INGIN MEMPERLIHATKAN KERJA KERASKU PADAMU DAN YANG LAIN!!"

Taeyong sedikit tersentak dengan perkataan yuta yang sangat serius. Baru kali ini taeyong mendengar perkataan itu dari mulut yuta langsung. Taeyong sangat tidak menyangka, jika soal pertandingan yuta akan seserius ini.

"yuta..." panggil taeyong, yang di panggil hanya menoleh tanpa berkata, dia tahu ibunya tidak ada maksud untuk berdebat dengannya lagi.

Taeyong memeluk tubuh yuta dan ia menepuk punggung yuta. Yuta hanya terdiam, dia tidak tahu apa yang terjadi dengan ibunya.

Taeyong melepaskan pelukannya dan menatap yuta serius.

"baiklah, tunjukkan kerja kerasmu selama ini yuta! Bunda akan menonton pertandinganmu nanti! Ok?"

Yuta tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"akan kutunjukkan seberapa hebatnya aku saat bermain sepak bola!" ujar yuta dengan percaya diri.

"FIGHTING YUTA!" teriak penyemangat taeyong untuk anaknya.

"AKU BERANGKAT!" Yuta berlari keluar rumah dan saat ia melewati rumah winwin, ia berhenti karena sosok anak kecil itu menghalanginya.

"winwin! Jangan menghalangi hyung! Hyung harus berangkat sekarang!"

Winwin hanya menggelengkan kepalanya dan ia memberikan sesuatu pada kertas kado.

"ini apa?" tanya yuta

"buat hyung!" jawab winwin semangat

Yuta membuka sebuah bungkus kado dan ia melihat ada sebuah gelang yang terbuat dari kain. Yuta memakai gelang tersebut dan tersenyum.

"terima kasih winnie" yuta tersenyum dan berlari meninggalkan winwin.

"SEMANGAT YUTA HYUNG!!" mendengar itu, yuta mengacungkan jempolnya.















Pertandingan baru di mulai, jaehyun, kun, lucas, taeyong, dan winwin menonton pertandingan tersebut. Sedari tadi taeyong menatap khawatir yuta yang wajahnya sedikit pucat, ia hanya takut yuta pingsan karena kelelahan.

"jae... Aku takut jae..." kata taeyong pada jaehyun.

"tidak apa apa, dia anak yang kuat taeyong"

"tapi jaehyun hyung, apa akan baik baik saja jika yuta ikut bertanding dengan keadaannya sekarang ini?" tanya lucas khawatir.

"ya pasti, karena yuta anakku, dia pasti akan bertahan sama sepertiku" jawab jaehyun serius.

Saat wasit meniup peluit, para pemain sepak bola itu berlari termasuk yuta.

"HEI YUTA OPER KESINI!!" suruh doyoung dan yuta langsung menendang bolanya.

"cih sok sekali!" umpat musuh tim yuta.

Yuta terus berlari dan tiba tiba ada yang mendorongnya dari belakang. Yuta terjatuh dan wasit langsung meniup peluit dan memberi kartu kuning.

"kau melanggar peraturan!" teriak wasit dan orang itu tidak peduli.

"bukan salahku, salahnya saja dia loyo!"

"KAU SALAH BODOH! YUTA ITU TIDAK LOYO! BILANG SAJA KAU INGIN MEMENANGKAN PERTANDINGAN DENGAN CARA MELUKAI YUTA!!" teriak doyoung kesal, doyoung seperti bersiap siap meninju orang itu tetapi yuta menahannya.

"sudah doyoung jangan hiraukan itu! Fokus ke pertandingan!" ucap yuta

"yuta! Kau tidak apa apa??" tanya kapten timnya, taeil.

"aku tidak apa apa kapten, ayo kita menangkan pertandingan ini!" teriak yuta, membuat para pemain timnya bersemangat.

Selama pertandingan yuta selalu menghindari orang itu dan selalu memasuki bola ke gawang. Orang itu kesal dan ia secara sengaja memukul kepala yuta dari belakang dan itu lumayan keras.

"AAKKHH!!!" jerit yuta merasakan sakit di kepalanya.

"YUTA!!" teriak para pemain serta empat orang dewasa yang menonton pertandingan itu. Winwin tidak bisa berteriak karena ia sangat syok melihat kejadian itu.

Taeyong berlari dari kursi penonton, ia langsung menghampiri yuta yang kesakitan. Jaehyun berlari lebih cepat dan memegang pundak yuta.

"yuta, kau tidak apa apa??" tanya jaehyun, yuta tidak menjawab pertanyaan itu karena ia masih kesakitan.

Winwin melihat kejadian tersebut langsung berlari juga menghampiri yuta.

"yuta hyung! Bertahanlah!" teriak winwin langsung memeluk yuta.

"hei kau! Apa dendammu pada yuta hah?!" tanya doyoung ia benar benar sudah kesal.

"dendamku? TENTU SAJA AKU IRI DENGANNYA YANG JAGO SEPAK BOLA!!"

"JIKA MEMANG IRI KAU HARUSNYA BANYAK BERLATIH SEPERTI YUTA HYUNG!!" teriak haechan yang tadi mengikuti winwin menghampiri yuta.

"BERISIK! BOCAH MANA TAU SOAL HAL ITU!!"

"SUDAH CUKUP!! KAU NO 16! KELUAR DARI LAPANGAN!!" suruh wasit dan anak itu menatap wasit tersebut dengan tatapan tidak terima.

"APA APAAN! HANYA DI PUKUL BEGITU SAJA DI KELUARKAN?!"

"DI PUKUL BEGITU SAJA BAGAIMANA BODOH!! YUTA SEDANG SAKIT DAN KAU DENGAN SEENAKNYA MENYAKITINYA!!" teriak taeil dia juga sudah kesal.

Banyak beberapa tim yuta menatap kesal pada anak itu dan ia terpojok. Anak itu pergi meninggalkan lapangan dengan malas malasan.

"yuta, kau masih kuat?" tanya taeil

"ya kapten, aku masih kuat" jawab yuta, ia langsung bangkit.

"bunda, ayah, haechan, winwin, kalian kembalilah ke kursi penonton" suruh yuta kepada empat orang itu.

Winwin menatap cemas yuta, yuta yang tahu hal itu tersenyum.

"tenang winwin, aku akan menang" ujar yuta dengan percaya diri.

Setelah berkata seperti itu pertandingan berlangsung, semua orang menonton pertandingan tersebut dan mereka melihat kearah yuta yang terlihat pucat.

Pertandingan selesai dan tim yuta menang. Semua bersorak senang dan tim yuta langsung memeluk yuta. Taeyong dan winwin menangis haru, mereka pun menghampiri yuta dan ikut memeluk yuta.

Esoknya yuta tidak masuk sekolah, karena ia demam tinggi gara gara sepak bola, dasar yuta.

Childhood Friends (Yuwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang