3. sekolah dasar

8.5K 970 201
                                    

"YUTA HYUNG! AYO KITA BERANGKAT!" teriak winwin dari luar.

"EH WINWIN?! BUKANKAH INI MASIH TERLALU PAGI??" tanya yuta sambil membuka jendela kamarnya yang berada di lantai 2.

"BIARIN! AYO KITA BERANGKAT!" teriak winwin lagi.

Yuta hanya menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan menutup jendela kamarnya.



"wah winwin pagi sekali kamu datang, ayo masuk sambil menunggu yuta" sambut taeyong mempersilahkan teman anaknya masuk.

"yuta hyung kemana?" tanya winwin

"masih di atas, dia sedang bersiap siap tenang saja" jawab taeyong sambil mengelus rambut winwin.

Winwin menunggu sambil membaca buku dan tibalah suara langkah kaki yang berlari menuruni tangga.

"maaf winwin membuatmu lama menunggu" ujar yuta

"tidak apa apa, ayo hyung. Taeyong ahjumma kami berangkat dulu ya!" ucap winwin.

"bye taeyong ahjumma~~" ledek yuta sambil berlari.

"DASAR ANAK NAKAL!" teriak taeyong pada yuta dan anak itu hanya tertawa.

Winwin sudah memasuki sekolah dasar, bahkan sekarang dia kelas 2, yuta kelas 4. Orang tua winwin sengaja memasuki winwin ke sekolah yang sama dengan yuta agar anak itu tidak merengek terus menerus untuk terus bersama yuta. Walau winwin sangat dekat dengan yuta bukan berarti dia tidak punya teman, dia mempunyai banyak teman, hanya saja menurut winwin yuta itu teman yang spesial, karena mereka sudah sedari kecil selalu bersama. Sekarang saja mereka berangkat sekolah sambil bergandengan tangan.

"yuta hyung nanti kita pulang bareng yuk!" ajak winwin

"tapi win... Hyung ada latihan sepak bola, soalnya minggu depan sudah tanding" ucap yuta sangat bersalah, tetapi mau bagaimana lagi? Tanding bola sebentar lagi.

Winwin hanya mengangguk tetapi hatinya sedih tidak bisa pulang bersama dengan yuta. Winwin bukan anak egois dan keras kepala, dia tahu sekarang yuta sudah semakin sibuk dan dia hanya memendam perasaan kesepiannya.



"winwinnie, kamu kenapa?" tanya teman sebangku winwin, haechan.

Sedari tadi winwin hanya bengong dengan tatapan sedih. Mengetahui pertanyaan haechan, winwin segera menggelengkan kepalanya.

"nggak kenapa kenapa kok haechannie" jawab winwin menambah kecurigaan haechan terhadap winwin

"pasti yuta hyung tidak bisa pulang bersamamu lagi" ucap haechan membuat winwin terkejut.

"benerkan?" tanya haechan, winwin hanya terdiam.

"aku akan mendatanginya sekarang!" ucap haechan bangkit dari kursinya.

Winwin langsung menahan haechan dengan cara menarik tangannya.

"haechannie jangan, yuta hyung sebentar lagi akan tanding bola. Aku tidak mau timnya kalah karenanya dan membuatnya terpuruk" ucap winwin sambil tersenyum tipis membuat haechan tidak tega.

"eoh baiklah, tapi winwinnie kamu jangan seperti ini, cobalah bersikap egois dan keras kepala sekali saja. Jika kamu begitu terus yang ada kamu yang malah terpuruk"

Winwin hanya mengangguk dan mengajak haechan pergi ke kantin.








"hei yuta, kau akhir akhir ini jarang pulang bersama temanmu yang masih kelas 2?" tanya teman akrab yuta, doyoung

"aku sibuk tau! Kau tahu sendirikan aku harus latihan untuk tanding bola?" jawab yuta membuat doyoung terkekeh

"haha maaf, soalnya adikku gregetan karena kau jarang pulang ama temannya"

"adikmu haechan?" tanya yuta sambil menyeruput mienya

"iya"

Yuta hanya terdiam dan dia fokus makan kembali.

"yang di omongi datang, HEI KALIAN BERDUA!" teriak doyoung membuat dua anak itu menengok kearahnya.

"hyung?" panggil haechan langsung berlari kearahnya dan di susul oleh winwin.

"ayo kita makan bersama sama" ajak doyoung dan kedua anak itu duduk di sebelah hyung hyungnya.

Haechan sedari tadi hanya menatap yuta penuh arti, yuta bukanlah orang yang tidak peka dengan tatapan, yuta pun menatap haechan dengan tatapan bingung.

"ada apa haechan?" tanya doyoung

"yuta hyung, nggak mau pulang ama winwinnie lagi ya? Kok sekarang hyung jarang pulang bareng winwinnie?" tanya haechan

'tidak adik tidak kakak, sama saja-_' batin yuta

"haechannie! Kan winwinnie udah bilang kalau yuta hyung sibuk dengan latihannya!" ucap winwin

"tapi winwinnie, bukankah kamu pernah menangis karena kau kesepian karena yuta hyung tidak pulang bersamamu?"

Hening...

"YAK! HAECHANNIE JANGAN MULUT EMBER DONG! WINNIE NGAMBEK AMA HAECHANNIE!!" teriak winwin, dia langsung berlari meninggalkan tiga orang yang tercengang dengan teriakan winwin.

Hening kembali...

"jadi dia pernah menangis karena tidak pulang denganku?" tanya yuta

"tuhkan sudah kubilang sedari dulu, jangan terlalu fokus pada sepak bola, cobalah fokus pada winwin" ujar doyoung membuat yuta semakin bersalah.











Jam pulang

Winwin menghelakan nafasnya dan dia memasuki barang barangnya kedalam tas.

"winnie maafkan aku ya~~" haechan sedari tadi hanya mengucapkan kata maaf pada winwin. Sebenarnya winwin sudah memaafkannya, tetapi haechan tetap merasa tidak enak hati.

"iya haechannie, winwinnie memaafkan kamu kok. Yuk pulang" ajak winwin dan ia terkejut dengan sosok di depannya.

"yuta hyung??" orang yang namanya terpanggil hanya tersenyum dan memegang tangan winwin.

"ayo kita pulang!" ajak yuta dengan nada gembira.

"tapi... Bukannya hyung—"

"sssttss, hyung udah izin kok. Sekarang ayo kita pulang!"

Yuta menarik tangan winwin dan membuat winwin hampir terjatuh, haechan yang melihat itu terkejut.

"hyung! Hati hati!" peringat haechan meneriaki yuta dan yuta hanya mengacungkan jempolnya







Childhood Friends (Yuwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang