part 17 (terjebak)

1.4K 116 21
                                    

Keesokan paginya

"San..bangun"ujar rara membangunkan afisan yg tidur disofa

"Hmhm..iya"ujar afisan dengan suara ciri khas bangun tidurnya

"Ya udah,gue tunggu loh di meja makan ya"ujar rara sembari keluar dari kamar

Afisanpun beranjak dari sofa dan pergi kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya
Selesai mandi afisanpun menuju ruang makan

"Hmhm..tumben loh masak"ujar afisan yg sudah duduk di meja makan

"Gk tau,hari-hari ini gue lagi pengen masak aja"ujar rara sembari menaruh makanan di meja makan"yok makan"lanjut rara

Merekapun menyantap makanan tersebut,selesai makan mereka langsung berangkat ke sekolah

"Ayo naik"ujar afisan yg sudah diatas motornya

"Gk usah,gue bisa pakek taksi"ujar rara

"Gk ada penolakan"ujar afisan menarik tangan rara "ayo"lanjut nya

"Iya iya,loh maksa banget sih"ujar rara yg pasra dan naik ke motor afisan

Afisanpun melajukan motornya dengan kecepatan rata" dan sampai disekolah

"Turun"ujar afisan

"Iya"ujar rara males sembari turun dari motor afisan

"Udah yok kekelas"ujar afisan sembari memegang tangan rara

"Loh,akhir-akhir ini suka banget megang tangan gue"ujar rara kesal dan melepaskan tangan afisan

"Emang salah"ujar afisan"loh kan istri gue"lanjut afisan

"Ingat ya,kalau sudah diluar rumah kita gk ada hubungan apa-apa"ujar rara berlalu dari afisan

Tiba"ada yg menghampiri afisan

"Sayanggg...!!"teriak orang tersebut menghampiri afisan

"Hmhm..mak lampir datang lagi"gumam afisan didalam hatinya"iya sayang"ujar afisan

"Kok semalam kamu gk datang sih,kamu sakit ya"ujar orang tersebut yg tak lain adalh alif

"Gk kok"ujar afisan

"Hmhm..ya udah yok kekelas bareng"ujar alif sembari memeluk lengan afisan

"Hmhm..iya"

Sementara di dalam kelas rara

"Hmhm..gue lihat loh,siapa yg habis di gandeng tadi"sindir tasya melihat rara duduk disampingnya

"Apa sih sya"ujar rara

"Yg habis gandengan,udah kayak mau nyebrang aja"ujar tasya sembari menahan tawa

"Apaan sih"ujar rara malu" dan melihatkn pipi nya yg memerah

"Haha..lihat tuh,pipi rara udah kayak tomat rebus"timpal putri yg duduk dihadapan rara

"Resekk..,kalian"ujar rara sembari mengeluarkan bukunya

"Kok loh hari-hari ini,sering sama afisan sih ra?"tanya tasya

"Hmhm..ka aaren..."ucapan rara terpotong karena bunyi bell yg sangat kuat

Kring...kringg...kringg
Bunyi bell masuk

"Syukurlah"gumam rara didalam hatinya karena rara bingung mau ngeles apa lagi

Beberapa jam kemudian bell istirahat pun berbunyi

"Yok kantin"ujar tasya

"Luan aja,gue belum siap pr"ujar rara yg masih mengerjakan pr

^Bawel VS Nyebelin^{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang