part 43(persetujuan)

1K 100 9
                                    

Keesokan harinya,saat afisan dan Rara hendak pergi menuju ke bandara untuk keberangkatan nya ke Belanda

Tiba"...

Dring....dring...
Bunyi ponsel Rara,dan sesegera mungkin Rara mengangkatnya

"Hallo"ujar orang diseberang sana

"Hallo ini siapa"ujar Rara yg sedang duduk disamping afisan dibagian tengah mobil yg heran dengan nomor yg tidak dikenalnya

"Rara, segera lah kerumah sakit,Oma kritis"ujar orang tersebut yg panik tanpa menghiraukan pertanyaan dari rara

Tit...tit

Tiba" sambunganpun terputus

"Hallo"

"Hallo"

Ujar Rara yg mulai panik,dengan apa yg dikatakan orang tersebut.

"Kenapa Ra"tanya afisan yg melihat Rara gelisah

"Tadi ada yg nelpon,katanya Oma kritis,dan menyuruh untuk kerumah sakit"jelas Rara

"Oma kritis..!! Rumah sakit apa"ujar afisan yg mulai panik juga

tiba" nomor tersebut mengirim alamat rumah sakit tersebut di ponsel Rara,dan sesegera mungkin afisan menyuruh tukang taksi tersebut untuk menuju rumah sakit yg tertera di ponsel rara

Sebelum sampai rumah sakit,rara mengabari fildan yg sudah berada di bandara untuk menyusulnya ke rumah sakit

***

Rara pun segera berlari menyusuri lorong-lorong rumah sakit yg berwarna putih itu diikuti oleh afisan yg mencoba mengejar Rara yg sudah duluan

Dan tiba" Rara terdiam....

"Mami..!!"gumam Rara pelan saat melihat mami,papi dan juga....,tunangan kak lesty

Pov Rara

Aku seperti tidak bisa melangkahkan kakiku untuk menuju keluarga ku yg menunggu di luar ruangan,sepertinya itu ruangan Oma ku,dan mungkin yg menelpon ku tadi adalah tunangan kak lesty

Pelan-pelan ku mencoba melangkah kan kaki ku,dengan air mata yg telah menetes di pipiku,ntah sejak kapan air mata itu menetes,pikiran ku menjadi kacau,aku merasa cemas dengan keadaan Oma didalam

Apa kah Oma baik-baik saja,pikirku didalam hati,sembari mencoba mendekati mami yg sedang menangis

"Mi"ujarku pelan sembari duduk disamping mami dan menepuk pundaknya pelan berusaha untuk menenangkan mamiku,walau sebenarnya aku juga tidak tenang

"Sayang..!!"ujar mami menoleh  sembari memeluk ku

"Apa Oma baik-baik saja"tanya ku yg sedari tadi aku pikirkan

"Oma kamu sedang ditangani oleh dokter"ujar seseorang datar yg mungkin aku kenal,tetapi tidak dekat siapa lagi kalau bukan tunangan kak lesty

Dan tiba" aku melihat afisan yg sedang berlari menghampiriku,bahkan aku sampai melupakan afisan,karena kecemasan ku kepada Oma,aku tidak mau terjadi apa-apa dengan Oma

Oma adalah orang yg aku sayangi lebih dari siapapun itu,bahkan orang tuaku ataupun afisan yg berstatus sebagai suamiku

"Ra tenang ya"ujar afisan menenangkan ku

Dan aku hanya mengangguk dan mengusap air mataku

***

Setelah lama menunggu akhirnya
Dokter pun keluar dari ruangan Oma

^Bawel VS Nyebelin^{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang