Rara pun datang,dan menghampiri mama dan afisan yg sedang sarapan
"Pagi"ujar Rara dengan senyum manisnya sembari duduk di meja makan
"Udah siap ngelaporin nya"tanya afisan yg menahan tawa
"Melaporkan apa"tanya mama heran
"Gak ma"ujar Rara malu-malu dan menunduk
"Ya udah,ayok sarapan"ujar mama
Sembari makan mereka pun mengobrol kecil,hingga selesai sarapan
Afisan dan Rarapun menuju ke kamar mereka***
"Apa kata polisinya"tanya afisan sembari menahan tawa
"Polisinya bilang aku harus minta maaf sama kamu"ujar Rara sembari memanyunkan bibirnya.
Dan afisan pun mendekati Rara,dan mengacak rambut Rara gemas
"Kamu lucu sekali"ujar afisan sembari tersenyum"GK perlu minta maaf,apa lagi itu terjadi karena aku lagi emosi aja,harusnya aku yg minta maaf,maaf ya"lanjut afisan
"Hmhm"ujar Rara menunduk
"Udah jangan dipikirin"ujar afisan"oh iya,Minggu depan kita udah berangkat ke Belanda"lanjut afisan
"Baik lah"ujar Rara"apa aku akan hamil"lanjut Rara dengan polosnya
Afisan hanya mampu terdiam
"Kenapa nanya begitu"ujar afisan
"Gak,kalau iya,aku GK bisa kuliah donk"ujar Rara antara senang dan sedih
"Maaf ya"ujar afisan yg merasa bersalah
"Gak apa"ujar Rara
Malam harinya
"Afisan,apa kah kita akan nginap di apartemen di Belanda"tanya Rara yg sudah berbaring disamping afisan
"Iya"ujar afisan lembut
"Apakah dekat dengan kak lesty"tanya Rara
"Lumayan jauh"ujar afisan sembari menguap kecil
"Kamu udah ngantuk"ujar Rara dan melihat afisan disamping nya
"Lumayan"ujar afisan sembari menarik tangan Rara didekapan nya
"Ih..kamu kebiasaan"ujar Rara yg merasa gerah di dekapan afisan
Dan beberapa menit kemudian afisan pun tertidur, sementara Rara masih kepikiran tentang dirinya apa kah dia akan hamil,kalau iya bagaimana dengan kuliahnya?pikiran itu slalu muncul di benaknya,dan kata-kata Tasya dan putri
Yg membuatnya bingungpada akhirnya rarapun beranjak dari ranjang,dan mengambil kalender kecil di meja,lalu melingkarinya
"Kalau gue telat,berarti gue hamil"gumam Rara pelan pada dirinya sendiri
Kemudian rarapun berbaring disamping afisan lagi dan sesekali mengelus pipi afisan yg semakin lama semakin chubby
MenurutnyaDan tiba" rarapun mulai jahil dia mengelus alis,hidung,bibir dan kedua pipi afisan dan kemudian rarapun mengambil ponsel di nakas lalu memotret suaminya yg sedang tertidur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
^Bawel VS Nyebelin^{end}
Romance[TAHAP REVISI] Apa jadinya kalau sibawel dan sinyebelin tinggal satu rumah..!!! kisah ini bermula di sekolahh>>>>>>> cussss..>>>>>>>>>> {sebelum baca jangan lupa follow akun author ya ♡}