Epilog

805 54 4
                                    

Lima tahun telah berlalu Keisha sekarang sudah sangat besar

Bahkan tak jarang dia juga mengatakan sesuatu yang membuat orang tuanya tertawa

Seperti saat ini,afisan yang sedang terburu-buru untuk kekantor

Rara yang tengah sibuk menyiapkan makanan di meja makan

"Mama,papa...."rengek Keisha yang sedari tadi tidak di acuhkan

"Tunggu sebentar sayang,mama siapkan sarapan dulu"ujar rara yg tengah sibuk

"Biar saya saja nyonya"ujar pembantu rumah tangga itu

"Baiklah mbok"ujar rara sembari menghampiri Keisha yang sudah menangis minta ditemani bermain

"Sudah siap"ujar rara saat melihat suaminya tersebut menuruni tangan

"Sarapan dulu"ujar rara sembari beranjak ke meja makan

Keisha yang melihat mamanya pergi,kembali merengek

"Ahh...papa slalu menggangu"omel Keisha sembari cemberut dengan mengembungkan kedua pipi nya yg cubbhy

Afisan yang melihat itu segera
Menggendong anak nya tersebut

Dan mengajaknya duduk dimeja makan

"Kamu marah nih sama papa"ujar arisan sembari menggoda anaknya itu

"Tau ah"cemberutnya

"Gini aja,pulang kerja kita pergi beli boneka"ajak afisan

Rara yang mendengar itu segera menentang keinginan suami nya tersebut

"Jangan,kemarin kan papa udah beliin boneka buat Keisha"ujar rara

Yah..kalau didepan anaknya ini,rara dan afisan mengubah panggilan mereka dengan papa-mama

"Kalau gitu papa beliin kei es krim se kulkas aja"pinta Keisha

Rara dan afisan yg mendengar itu hanya mampu tertawa

Baru akan menaruh piring dihadapan afisan ,ada sesuatu dorongan yang membuat rara

....berlalu ke kamar mandi

Huekkk...

Huekk...

Huekk...

Rara terlihat sangat lesu,beberapa kali rara membasahi bibirnya dengan air kran di wastafel

"Rara..kamu gk papa"cemas afisan dia bang pintu

"Gk tau nih,mendadak mual"ujar rara sembari berlalu bersama afisan kemeja makan

"Mama kenapa pa"tanya Keisha khawatir

"Gk papa sayang"ujar rara sembari tersenyum

"Kita kerumah sakit ya"pinta afisan

"Gk usah,bukan nya kamu ada rapat penting sekarang"ujar rara

"Kamu lebih penting"ujar afisan sembari memegang tangan rara

💞💞💞

"Hamil.."heran rara

"Alhamdulillah"ujar afisan

"....makasih ya dok"lanjut afisan sembari menyalami tangan dokter

Yah...berita itu akan membuat kebahagian bagi keluarganya kembali

Sesampainya dirumah,afisan membantu rara membukakan pintu,tampak sekali dia menjaga rara dengan hati-hati

^Bawel VS Nyebelin^{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang