4

49 3 0
                                    

"Kau lihat bagaimana rasa sayang di masa kecil berkembang menjadi cinta di masa muda?" hasut Kumud pada Kaushalya setelah melihat kebersamaan Paro dan Devdas.

"Kirimkan pesan manis untuk Sumitra. Katakan padanya, Paro telah cukup umur." jawab Kaushalya dan kemudian Kumud tertawa sinis.

"Semua tamu sudah ada di sini. Dimana Sumitra-kaki?" tanya Kumud menatap ke cermin untuk mempersiapkan diri.

"Sedang memimpikan pernikahan Paro dan Devdas. Kau tahu aku telah menemukan pasangan yang cocok untuk Paro." jawab Kaushalya

"Siapa?" tanya Kumud penasaran.

"Tuan Chattophady yang sudah tua."
mereka pun tertawa bersama dan setelah itu Sumitra datang mendekati mereka.

"Aku ke sini ingin membicarakannya." ucap Sumitra

"Aku juga ingin membicarakan sesuatu." jawab Kaushalya

"Karena itu kaki-ma, kau akan menjadi tuan rumah dari upacara malam ini. Sebuah tarian yang menakjubkan untuk para tamu?"

Tiba tiba Kumud bersuara sambil mendekati dirii ke arah Sumitra.

"Oh tidak, jangan aku." jawab Sumitra dengan malu.

"Mengapa tidak? Bukankah kau pernah menjadi penari teater?" tanya Kaushalya.

"Ya Didi, tapi itu sudah lama." jawab Sumitra.

"Tidak kaki-ma, tidak ada alasan malam ini kau bernyanyi dan menari." kata Kumud bantah.

"Tidak, sayang, bukan aku." jawab Sumitra malu malu

"Apakah kau malu? Bayangkan saja kau sedang menari di pernikahan Paro." ucap Kaushalya tersenyum sinis.

"Sekarang aku tidak bisa menolak, kan?" kata Sumitra percaya diri.

Next?
Komen.

DevdasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang