PART 19

1.7K 279 6
                                    

Jimin menatap Jungkook dengan tatapan selidik. Dirinya memejamkan matanya sejenak dan melepaskan sumpit yang sudah berada digenggamannya tadi, hingga membuatnya tersadar dan mengusap wajahnya dengan gusar.

"Jungkook-ah?" gumam Jimin yang bahkan dirinya tak tahu harus menjawab apa. Hanya bisa menghela nafasnya membuat Jungkook kemudian menaruh sumpit itu dan menyandarkan tubuhnya.

"Tapi—dia pun tidak jujur padaku—Hingga aku mengingatnya sendiri"

Jimin mengerutkan keningnya, hingga dirinya mendekatkan tubuh itu pada Jungkook mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Jungkook.

"Aku bertemu dengannya 5 hari terakhir—"

Jimin tersentak mendengar apa yang dikatakan oleh sosok Jeon, mengingat bahwa Kim Taehyung menghilang, dirinya pun tak bisa menemukannya, bahkan mungkin Taehyung, pria pemilik mata hazel itu telah meninggal terbawa arus.

"Kau—yakin dia Kim Taehyung?" gumam Jimin dengan tatapannya yang begitu kosong. Jungkook mengerutkan keningnya ketika dirinya mendapati pertanyaan yang cukup aneh bagi seseorang yang memang bersahabat.

"Kau ingat foto ku ketika wisuda—Ya dia Kim Taehyung—Ada apa memangnya?" ucap Jungkook hingga membuat Jimin terjatuh dari sofa itu, menjatuhkan tubuhnya hingga punggung itu terbentur.

Jungkook membulatkan matanya terkejut dengan apa yang terjadi pada Jimin, membuatnya menekuk lutut dan mencoba menyadarkan lamunan pria pemilik marga Park itu. Jimin memejamkan matanya sejenak lalu ia mengusap wajahnya dengan gusar.

"Jungkook-ah? Mari kita hentikan pembicaraan ini—" ucap Jimin yang kemudian bangkit dan meninggalkan Jungkook yang menatap heran pada sosok Park yang kini melangkahkan kakinya memasuki kamarnya itu.

.

Jimin menutup pintu begitu rapat, mencoba menghubungi seseorang menggunakan ponsel hitam miliknya.

"Kau sudah menemukan Kim Taehyung?"

"Belum Tuan—Bahkan kami tidak menemukan penggunakan kartu kredit Tuan Kim, ataupun pembukaan identitas baru, bahkan melalui beberapa CCTV kota pun—Kami belum menemukannya"

Jimin menutup sambungan telepon itu dengan tatapannya yang kembali kosong. Ia kembali menjatuhkan tubuhnya perlahan dengan jemari yang bertumpu pada ujung meja kerjanya. Jimin menyembunyikan pandangannya.

"Lalu siapa yang kau temui, Jeon?" gumam Jimin yang kini mengacak surainya, merasa bahwa dirinya cukup berharap bahwa yang ditemui Jungkook adalah Taehyung yang telah menghilang 3 tahun lalu ketika musim dingin. Jimin kemudian berdecih.

"Sial—Apa aku aku terlalu berharap dia kembali?" gumam Jimin.

.

.

Taehyung melangkahkan kakinya, setelah gerbang gwanghwamung itu terbuka pria bermarga Kim memilih untuk pergi ke rumah sakit lebih dulu sebelum dirinya menemui Jungkook di Jembatan Banpo.

"Apa Yoongi hyung baik- baik saja?"

"Haruskan aku kerumah sakit Jimin-hyung?"

"Aku merindukan Yoongi hyung"

Taehyung terus mendengar hati Jungkook merapalkan hal itu, yang berarti bahwa Min Yoongi tengah dalam keadaan yang tidak baik. Ia kemudian terdiam menatap rumah sakit yang terlihat cukup besar dihadapannya.

"Dimana kamarnya?" gumam Taehyung yang sedikit mendongak menatap hingga ujung atap gedung rumah sakit itu.

Dengan mengangguk pelan tanpa rencana ia kembali melangkahkan kakinya memasuki lobby rumah sakit itu. Ia menyapu pandangannya berjaga takut jikalau ada seseorang yang mengenalnya, mengingat Kim Seokjin bekerja dirumah sakit yang sama.

7 Days With(out) You [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang