3 -Cold!-

138 43 81
                                    

Typo awas๏_๏
Happy reading!!

•Ada orang-orang yang bersikap dingin hatinya, sehingga tidak ada yang berani menyakiti mereka•
Ω


◌⑅●♡●⑅◌

     Sekarang Naysa sedang duduk dikursi apartemen Irshan, Naysa kelihatan canggung banget sekarang.

     Ya iyalah.. lebih tepatnya malu!
Gimana gak malu?
Bayangin coba kalo kalian sekarang diposisi Naysa!
Tanpa sengaja meluk cowok yang bahkan gak kalian kenal!
Terus kalian bilang kangen lagi!
Aisst.. Malu banget parah!
Sekarang Naysa harus apa?
Minta maaf?
Hm.. Iya kali ya?
Tapi Naysa malu...
Dia dari tadi duduk gak tenang dihadapan cowok yang gak dia kenal. Terus Naysa tanpa henti mainin tali sling bag yang tadi dia bawa plus gigit bibir bawahnya.
Huft.. Kayanya iya deh Naysa harus minta maaf.

Ayo coba Sya...

Tarik napas
Huufft....

Hembuskan
Haahh....

Tarik napas lagi
Huufft....

Hembuskan
Haahh....

Oke, udah cukup ini ngebosenin kita langsung aja.

"Ekhem..." Dehem Naysa mencoba menarik perhatian cowok yang duduk tenang dihadapannya.

"..." Te tot! Gak ada jawaban, bikin Naysa kesal sendiri.

"Hm... Kak!" Panggil kakak aja ya? Soalnya pasti dia lebih tua dari Naysa. Ekhem.. Naysa menatap Fariel gugup, percaya deh dia malu banget.

     Tatapan mereka bertemu! Dan Fariel memberi isyarat lewat alis yang mengangkat sebelah. 'Apa?' itu artinya.

Dia manusia?
Dingin banget!
Gak ada kaget-kagetnya gitu, tadi udah dipeluk cewek?

"Aku minta maaf, tadi beneran deh gue gak sengaja gue kira kakak bang Irshan, abisnya disini 'kan yang tinggal cuma dia, hm.. jangan berpikiran aneh ke gue ya? Please.. Itu seriusan deh gak sengaja, mana mau gue peluk cowok asing." Cerocos Naysa dengan akhiran mengangkat jari telunjuk dan tengah. Peace!

"Hm.." Jawab Fariel yang dari tadi menatap Naysa dengan kening menyernyit.

"Hm..? Hm.. Doang? Itu artinya apa?" Salahkan kebegoan Naysa yang sama sekali belum berpengalaman menghadapi cowok sedingin es, like Fariel.

"Iya" Jawab Fariel, tapi masih belum mengakhiri kebingungan Shasha.

"Iya?" Tanya Naysa lagi, satu fakta yang harus kalian ketahui, kelemotan Irshan menurun kepada adiknya.

"Hufft... Iya, gak papa." Jawab Fariel malas.

"Gak papa? Lo maafin 'kan? Yang jelas dong ih kalo ngomong." Please... Jangan bikin pertemuan pertama mereka hari ini bikin Fariel kesal.

"Gue maafin, gue tau lo gak sengaja, gue gak berpikiran aneh ke elo." Itu...? Itu Fariel yang ngomong? Beneran si Fariel? Asli tuh?

Rekor!

Baru sekarang loh si Fariel ngomong panjang lagi, segitu panjang? Ya iyalah!! Big YES!

Terakhir kali dia ngomong 13 kata kapan yah?
Langka woy!
Paling banyak 3 kata dia ngomong, itu juga kalo penting!
Kalo gak penting cuma deheman aja.
Laknat emang!

"Syukur deh, makasih ya?" Ucap Naysa memperlihatkan senyuman manisnya membuat dua bulan sabit.

"Hm.." Jawab Fariel.

NeptunearthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang