11 -Iron Man-

47 15 20
                                    

Happy reading!!

⬇️🆙⬇️

     Teng nong! Teng nong! Ting nong! Neng nong!
'Jam pelajaran keempat telah selesai, saatnya istirahat pertama dimulai'

     “Sudah bel, kita lanjut bahas materinya dipertemuan selanjutnya, jangan lupa kerjakan tugasnya ya.. Terutama untuk kamu Rafka! Masih baik kamu dinaikan ke kelas 12.Ujar seorang pria yang baru selesai mengajar di kelas 12 IPS 2 itu.

“Hehe.. Alhamdulillah Pak, saya juga gak nyangka bisa ada disini.” Balas siswa yang duduk dibangku ketiga pojok kiri dengan cengengesannya.

“Makanya mulai sekarang belajar yang bener, jangan php-in kaum hawa mulu.” Guru yang kelihatannya masih muda tersebut berkata sambil membereskan buku dan alat tulis yang ia bawa. Perkataan yang guru itu lontarkan lantas membuat seisi kelas khususnya kaum perempuan bersorak.

“Huuuu..!”

“Tobatlah! Sebelum ajal menjemputmu!”

“Bukan ajal! Azab dulu yang bakal ngejemput dia, orang kerjaannya bikin sakit hati cewek mulu.” -Cewek korban harapan palsu Rafka.

“Insyaflah wahai fuck boy! Bumi sudah menua.”

“Bilang sama bumi, beli skin care awet muda aja sama gue.”

“Promosi sama planet, gila!”

“Sudah-sudah! Sekarang waktunya istirahat, bukan jadwal debat mata Najwa.” Guru dengan name tag 'Yuda Nugraha' yang menempel didada kiri itu berbicara setelah selesai dengan kegiatannya tadi.

“Emosi aja gitu Pak, kalo udah bahas gituan, perasaan para cewek tuh selembut kapas Pak, masa disakitin terus.” Jangan kaget jika para siswi disini berani berkata seperti itu. Pak Yuda humoris, masih muda, ganteng pula. Bonusnya plus-plus kalau diajari sama dia.

“Alay lo alay! Udah Pak jangan didengerin!”

“Apaan dih, orang gue ngomong sama Pak Yuda, bukan sama lo.”

“Sudah ya, bapak pergi dulu, Assalamualaikum...”

       Setelah guru mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut menghilang dibalik pintu, semua murid yang ada didalam kelas juga mulai keluar satu persatu.

“Ah sebel gue sama tuh guru, apa-apa gue yang kena.” Lelaki yang beberapa detik yang lalu menjadi pusat perhatian satu kelas berkata dengan nada kesal.

“Suka kali sama elu Raf.” Irshan, yang menjadi sebangku Rafka berkata asal sambil melihat ke arah sahabatnya dengan tatapan jahil.

“Kurang didikan mulut lo! Perlu gue daftarin diles privatenya si Arven, heuh?!” Dengan mata tajamnya Rafka menatap Irshan garang seraya meninggikan tangannya layaknya orang ingin menampar.

“Udah penuh jadwal les gue, cari les lain sana!” Seseorang yang tadi Rafka sebutkan namanya menimbrung obrolan mereka. Ya tak heran sih, bangku mereka berdekatan terus kelas sudah mulai sepi. Jadi obrolan Irshan dan Rafka terdengar Arven yang sebangku dengan Fariel.

“Wah seriusan Ven? Penuh?” Kali ini wajah mengesalkan Irshan berganti serius, ia menatap Arven yang berada tepat didepannya dengan mata berbinar.

“Yah gitulah.. Malah pulsek nanti gue langsung ke rumah anak yang mau gue ajarin.” Jawab Arven dengan senyuman yang tercetak pada wajah paripurnanya. Hei, foursome satu ini tentunya mempunyai visual yang menarik, ya walaupun tak terlalu tampan, tapi menarik lebih baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NeptunearthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang