-
-
♧Pagi yang cerah, aku mempersiapkan diriku untuk berangkat ke sekolah. Setalah selesai bersiap, aku langsung memakai kaos kaki ku.
"Sudah" ucapku dan langsung berangkat.KRIING-!
bel sekolah berbunyi, aku menyusuri koridor sekolah menuju ke kelasku.
"Pagi soobin-ah!" Sapa beomgyu yang tersenyum kepadaku, "juga" ucapku dengan senyuman manisku, lalu duduk dibangku ku tepatnya aku sebangku dengan beomgyu."yak-! Soobin-ah! Apa kau tau?" Tanya beomgyu, "tidak, tau soal apa?" Tanyaku terheran heran dengan alis ku yang terangkat sebelah. "Yak-! Apa kau benar benar tidak tau?" Tanya beomgyu dengan wajahnya yang cemberut, aku menggeleng tanda tidak tau.
Beomgyu lalu mendekatiku, dan membisikkan sesuatu "aku dan hueningkai sekarang sepasang kekasih" bisiknya pelan ditelingaku. "Mwo? Benarkah??!" Aku membulatkan mataku sambil menatap beomgyu, karna suaraku yang sedikit besar membuat seisi kelas melihat kearahku dan beomgyu. "M-maaf, hehe" ucapku, "bernarkah??" Tanyaku lagi dengan sedikit berbisik kepada beomgyu, beomgyu mengangguk tanda iya.
"Wah! Kalau begitu kau harus mentraktirku" ucapku kepada beomgyu, "tidak! Aku tidak mau!" Ucap beomgyu. "Yak-! Kau harus mentraktirku!" Ucapku lagi sambil mengerutkan bibirku "uang ku pas-pasan" ucap beomgyu sambil menggaruk kepalanya dengan wajah cengengesan. "Lalu? Kenapa kau tidak meminta uang pada kekasih mu hm?" Ucapku menggoda beomgyu, "aish-! Sudahlah! Aku akan mentraktir mu!" Ucap beomgyu pasrah.
Hahahaha, aku tersenyum puas. Beomgyu bilang uangnya pas pasan, aku yakin nanti dia pasti akan memborong seisi kantin, aku tau bahwa uangnya tidak pas pasan. Itu hanya alasannya saja agar dia tidak mentraktirku, hahaha alasannya tak akan mempan padaku, karna aku tau betul beomgyu orangnya seperti apa.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dengan nyaring.
KRIIING-!
Hari ini pelajaran matematika, huft-! Aku paling tidak suka dengan pelajaran yang satu ini, ini selalu membuatku pusing. Hari ini yang mengajar adalah pak chanyeol, guru killer disekolah kami, tak ada ampun bagi murid disekolah ini saat berada di jam pelajarannya, pasti hari ini kami akan ulangan mendadak lagi seperti minggu kemaren.
"Ayo semuanya, harap buku kalian, hp, dan tas. Dikumpul kedepan! Kita akan melaksanakan ulangan!" Ucap pak chanyeol.
'Tuh kan' batinku, lalu akupun memasukkan hp,buku,dan barang lainnya kedalam tas. Kini diatas mejaku hanya ada pena dan alat tulis lainnya.
Detik.
Menit.
Dan sudah setengah jam berlalu.
'Akh-! Kenapa aku tidak belajar semalam! Mana soalnya susah lagi' batinku.
Tiba-tiba, sebuah kertas yang dibentuk layaknya bola dilemparkan kearahku, dan ternyata!
'Jawaban?!' Batinku lagi, sontak aku pun menoleh dengan sedikit membungkuk agar tidak ketahuan pak chanyeol. Dan aku melihat disitu yeonjun hyung menatapku, tatapannya seperti mengatakan 'cepat kerjakan! Itu sudah kuberi tau jawabannya!' Ya, aku membaca tatapannya seperti itu, wajah itu membuatku kesal. Dan tanpa basa basi aku langsung mengerjakan soal soal yang sulit ini dengan bantuan dari yeonjun hyung.
Dan tanpa tersadari 2 jam sudah berlalu, bel istirahat pun berbunyi.
KRIING-!
"Oke! Semuanya kumpulkan!" Ucap pak chanyeol, semuanya mengumpulkan jawaban mereka. Dan beberapa dari mereka terlihat wajah tidak yakin dengan jawabannya. Dan kami pun mengambil tas kami yang dikumpulkan tadi.
"Soobin-ah! Ayo cepat kita kekantin, atau kau tidak jadi ku traktir" ancam beomgyu, "iya, kau duluan saja. Aku mau membereskan barang barang ku dulu" ucapku, "baiklah, cepat ya!" Ucapnya. "iya" balasku, beomgyu pun pergi kekantin meninggalkan ku yang masih sibuk membereskan barang barangku.
Dan..
"Ayo kekantin bersama"
Aku pun menoleh ke arah suara itu.
"Yeonjun hyung?"
"Kenapa hm? Kau tidak mau kekantin?"
"Hyung duluan saja, aku akan menyusul"
Lalu yeonjun hyung pun mengelus kepalaku, "baiklah" ucapnya lalu pergi meninggalkanku.
Setelah selesai beberes, aku pun langsung menyusul ke kantin.
"Soobin-ah!" Beomgyu melambaikan tangannya padaku, aku pun tersenyum dan mendekatinya. "Ayo, kau makan bersamaku" ucap yeonjun hyung sambil menarik tanganku ke meja yang berada agak jauh dari meja beomgyu dan hueningkai, argh-! Situasi macam apalagi ini. "Kau ingin makan apa? Akan aku pesankan." Ucap yeonjun hyung
"aku bisa memesan sendiri, hyung tidak perlu memesankan makanan untukku" ucapku.
"Apa hyung mau pesan sesuatu?" Tanyaku "tidak, aku bisa memesan sendiri" ucapnya. "Ayo, kita cari makanan" ajaknya, aku hanya menyusulnya dibelakang. Dan kami pun melewati meja beomgyu dan hueningkai."ekhem! Ekhem! Ada apa ini? Apa kalian memiliki hubungan?" Tanya beomgyu menggodaku "yak-! Tidak mungkin!" Ucapku sedikit berbisik agar yeonjun hyung tidak mendengar hal itu. Yeonjun hyung pun menoleh ke arahku "kenapa?" Tanyanya, "t-tidak" jawabku.
Argh-! Namja satu ini, kenapa harus dia?!
Setelah mengambil makanan kami pun menuju kemeja yang kami tempati tadi. Aku dan yeonjun hyung duduk berhadapan, aku meneguk susu almond ku. "Apa kau punya kekasih?" Tanya yeonjun hyung, aku pun tersedak mendengar hal itu. "Apa kau baik baik saja?" Tanya nya lagi, "ya, aku baik baik saja" ucapku lalu memakan rotiku. Yeonjun hyung hanya tersenyum sambil mengunyah rotinya. "Lalu? Apa kau sudah punya kekasih?" Tanya yeonjun hyung lagi, "belum" jawabku sambil mengunyah rotiku.
"Kenapa mendadak hyung menanyakan soal itu?" Tanyaku dengan alis terangkat sebelah, "tidak, aku hanya bertanya saja" ujarnya. "Baiklah" ucapku singkat, "terima kasih" ucapku lagi. "Untuk apa?" Tanyanya, "soal yang ulangan tadi" ucapku "Ooo, hm. Sama sama" ucapnya mengakhiri percakapan kami.
Bel pun berbunyi menandakan kelas berikutnya.
KRIING-!
Maklumi aja gais kalo jelek masih newbie:> sorry juga kalo ceritanya pendek ntar bin buat yg panjang deh ntar :v
-
-
-
-
-
-
-
-TBC->>>>>>