Malam itu kami makan malam bersama. Makan malam yang singkat disertai dengan keheningan, tidak ada topik pembicaraan sedikitpun. Seusai makan malam pun aku langsung kekamar.
Sesampai dikamar aku merebahkan tubuhku diranjang, dan entah mengapa aku masih memikirkan hal yang terjadi barusan. Soobin. Apa dia berusaha menggodaku tadi? Kenapa aku kehilangan kendali?! Aish-! Seharusnya tadi aku langsung turun kebawah.
"Hyung?"
"Astaga! Kau mengagetkanku!" Ucapku.
"Hyung daritadi melamun, kenapa sikap hyung hari ini sangat aneh? Tidak biasanya" tanya soobin
"Tidak, bukan apa apa" jawabku
"Tidurlah! Besok kau harus bangun pagi pagi" ucapku lagi.
"Kenapa? Kan besok kita libur" ucap soobin.
"Kau harus menyiapkan sarapan untukku" ucapku, dengan maksud candaan. Tidak mungkin aku menyuruh temanku yang memasak dirumahku sendiri.
"Aku tidak mau! Aku lelah seharian ini" jelas soobin. Dan pipinya mengembung lagi, wajahnya merah. Sudahku duga dia akan kesal, hahahah.
"Hahahaha, aku hanya bercanda" kekehku membuat soobin semakin kesal.
"Terserah, aku lelah. Aku ingin istirahat!" Ucap soobin, lalu tidur disampingku. Dan akhirnya soobin pun terlelap, wajah manis soobin bisa terlihat saat dia tidur. Pipi halusnya, aku mengelus pipinya saat dia terlelap.
"Wajah njun hyung kayak babi! Jelek!"
Deg!
Soobin mengigau? Aish-! Lihat saja, besok akan ku hukum dia. Bagaimana bisa dia menyebutku babi_-
Astaga, untung dia imut. Tapi rasa kesalku mulai meredah saat melihat soobin tertidur, damai rasanya melihat soobin seperti ini. Sesekali dahinya berkerut. Apa dia mimpi buruk? Aku harap tidak. Aku pun menyibukkan diri dengan hp, karna tidak bisa tidur.Mungkin insomnia ku kambuh, sudah beberapa menit aku menyibukkan diriku dengan hp. Akan tetapi tetap tidak bisa tertidur, tiba tiba pandanganku teralihkan. Tubuh namja disampingku ini bergetar, mungkin dia kedinginan.
Aku menyelimuti soobin dengan selimut, kini soobin sudah terlihat hangat. Saat sibuk dengan hp, tiba tiba soobin memeluk lengan kiriku.
"Eummm hyunggg"
Dia mengigau lagi.
"Hyungiee jangan pergi"
Aku tersenyum mendengar soobin mengatakan kepadaku untuk tidak pergi.
"Tenang soobin-ah, aku tidak akan meninggalkanmu" bisikku ditelinga nya.
Pelukan soobin semakin erat. Aku melepaskan pelukan soobin, lalu tidur disampingnya seraya memeluknya.
"Tidur yang nyenyak kelinci kecilku" bisikku seraya mengelus pipi soobin dengan ibu jariku. Sekali lagi soobin memelukku erat, lalu menenggelamkan wajahnya didada ku.
"Hyungiee njun hyungg"
Hahaha! Soobin masih mengigau. Dia terus memanggilku.
Dan tak lama aku pun terlelap. Ku urungkan niatku untuk mebghukum soobin, bagaimana aku bisa menghukum namja yang satu ini? Berat bagiku untuk menghukumnya.
Tak terasa pagi sudah mebghampiri, sinar matahari menembus kaca jendela kamarku. Aku terbangun, dan melihat namja disampingku ini masih tertidur lelap. Aku terus menatapnya, ntah mengapa tidak bisa mengalihkan tatapanku dari namja satu ini.
"Ummhh" keluh soobin, ala ala orang baru bangun tidur :v
"Pagi" sapaku.
"Umm pagi hyung" balas soobin, dengan suara seraknya layaknya orang baru bangun.
"Bagaimana tidurmu?" Tanyaku.
"Nyenyak" jawabnya singkat.
"Wajahku terlihat seperti babi hm?" Tanyaku sambil menatap soobin.
"Tau dari mana??" Tanya soobin masih setengah bangun.
"Kau mengigau" ucapku.
"Umm aku masih mengantuk" ucapnya, lalu ia menguap dan kembali tertidur. Aku hanya terkekeh.
"Yak! Bangun! Kau harus membuatkan sarapan untuk ku" ucapku sambil mengelus elus kepalanya.
"Ummhh kau kira aku istrimu hm? Aku masih mengantuk hyung" ucapnya dengan mata tertutup dan suara serak.
'Dengan segera akan ku jadikan kau istriku'
Aku pun menyegerakan untuk mandi, dan bersiap siap untuk pergi menemui seseorang.
MAAP KAN BIN BARU UP KEMAREN SOAL NYA, EH! SOALNYA KEMAREN WETPED BIN ERROR HWHW😭😭😭😭😭
MIAN🙏🙏🙏